(Minghui.org) Seorang pria berusia 67 tahun, warga Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei, menderita kondisi medis yang serius sejak dia ditangkap hampir tujuh bulan yang lalu karena berlatih Falun Gong. Ini ketiga kalinya Zhao Huanzhen ditangkap dalam lima tahun terakhir, dua penangkapan sebelumnya diikuti dengan dua hukuman penjara.

Menurut keluarga Zhao, dia mengalami pendarahan dubur yang terus-menerus dan sangat lemah. Mereka menuntut pembebasan dirinya segera.

Cobaan berat yang dialami Zhao dimulai dari penangkapannya pada pagi hari, 10 Mei 2023, ketika dia bersama empat orang lainnya mengunjungi Zhu Fengchun, 79 tahun, dan suaminya Zhang Dehai, 82 tahun. Ketujuhnya adalah praktisi Falun Gong. Polisi dari Departemen Kepolisian Kota Qinhuangdao, Departemen Polisi Distrik Shanhaiguan, dan Komite Shanhaiguan Street, menggedor pintu pasangan lansia sambil memanggil nama putri mereka. Ketika pasangan itu menolak membuka pintu, polisi memutus aliran listrik ke rumah mereka dan memanjat pagar untuk mendobrak masuk.

Polisi merekam video dan menggeledah tubuh pasangan tersebut dan lima tamu mereka.

Hampir 50 polisi memenuhi halaman depan rumah pasangan itu. Seseorang menunjukkan ID-nya dan kemudian dengan cepat mengantonginya. Mereka memanggil nama empat tamu—Zhao, Jin Chaohong [pria], Deng [wanita], dan Mu [wanita]—dan menangkap mereka. Zhu, suaminya, dan tamu kelima mereka, yang namanya tidak diketahui, tidak ditangkap.

Zhao, Jin, Deng, dan Mu dibawa ke kantor polisi yang mengawasi tempat tinggal mereka masing-masing dan rumah mereka digeledah.

Deng dan Wu dibebaskan antara jam 8 dan 9 malam. Baik Zhao dan Jin ditahan di Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao. Zhao akan diadili di Pengadilan Kabupaten Funing. Hakim Lin Shuangquan ditugaskan untuk menangani kasusnya. Kepala Departemen Polisi Distrik Shanhaiguan berupaya agar dia dijatuhi hukuman penjara. Keluarga Jin mendapat notifikasi pada 17 November 2023, bahwa dia dijatuhi hukuman 10 bulan, namun rincian dakwaan dan hukumannya tidak jelas.

Penganiayaan yang Dialami Zhao di Masa Lalu

Zhao berlatih Falun Gong pada April 1996. Dalam enam bulan, banyak penyakitnya, termasuk herniated disc (saraf terjepit), rematik, dan radang usus kronis, semua lenyap.

Sejak penganiayaan dimulai pada Juli 1999, Zhao telah ditahan lebih dari sepuluh kali. Dia disiksa di Kamp Kerja Paksa Hehuakeng di Kota Tangshan, Provinsi Hebei, dan menjadi cacat. Dalam lima tahun terakhir, dia telah dijatuhi hukuman dua kali, termasuk hukuman 18 bulan setelah penangkapannya pada 19 Mei 2019, karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan hukuman 14 bulan lagi setelah penangkapan lainnya pada 22 Agustus 2021.

Laporan terkait:

The Persecution of Falun Dafa Practitioner Mr. Zhao Huanzhen from Shanhaiguan City, Hebei Province

How Practitioner Mr. Zhao Huanzhen Was Abused in Hehuakeng Labor Camp, Tangshan City, Hebei Province

Tangshan Labor Camp Persecutes Zhao Huanzhen: Forced Sitting For Several Months Results in Severe Open Sores

Laporan Terkait dalam Bahasa Mandarin:

河北山海关多名法轮功学员被绑架、非法抄家