(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Peru ke-21 diadakan di Lima pada tanggal 26 November 2023, di Pusat Konvensi Universitas Katolik Peru. Dua belas praktisi berbicara tentang bagaimana mereka mengikuti ajaran Dafa dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja dan mengalami perubahan positif. Praktisi dari seluruh Peru termasuk banyak praktisi baru menghadiri konferensi tersebut.

Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa ke-21 diadakan di Lima pada tanggal 26 November 2023.

Praktisi berbicara di konferensi tersebut.

Berkultivasi dengan Kokoh dan Meningkatkan Diri Sendiri

Violeta mengatakan dia mengalami banyak kejadian terkait dengan kultivasinya selama setahun terakhir. Akibatnya, dia bahkan melepaskan proyek dan acara penting. “Ini memberi saya kesempatan untuk melihat keterikatan yang harus saya hilangkan, termasuk ego, kebencian, iri hati, menyalahkan orang lain, keterikatan pada nama, dan sentimentalitas terhadap anggota keluarga,” katanya. “Saya sekarang menyadari bahwa saya harus berkultivasi dengan gigih dan meningkatkan Xinxing karena saya tidak melakukannya dengan baik.”

Dengan keterampilan teknologi dan pemasarannya, Violeta meningkatkan kesadaran tentang Dafa di media sosial dan memposting artikel terkait. Dia bekerja dengan tekun dan bekerja sama dengan praktisi lain dengan pikiran lurus.

Violeta juga tahu bahwa waktu terbatas dan dia perlu meningkatkan kultivasinya dengan cepat. “Guru telah mengingatkan kita bahwa, kita harus berbuat lebih baik pada tahap terakhir dan tidak boleh mengendur. Saya juga merasakan urgensi untuk mengatasi kebencian, iri hati, mengkritik orang lain, dan keterikatan lainnya sehingga saya dapat meningkat dengan cepat,” lanjutnya.

Ketika menghadapi konflik Xinxing, Violeta mengatakan kita harus menanganinya dengan pikiran lurus. “Setiap konflik adalah kesempatan untuk meningkatkan diri, merupakan ujian untuk melihat apakah saya dapat tetap tidak terganggu, dan untuk melihat apakah saya dapat menangani masalah seperti seorang praktisi dan menyingkirkan konsep-konsep yang salah.”

Mempertimbangkan Hal-hal Seperti Seorang Praktisi

Maria mengatakan bahwa ketika pertama kali mulai berlatih Falun Dafa, dia merasakan kegembiraan yang luar biasa. Tubuhnya terasa ringan, pikirannya menjadi tenang, dan batinnya luar biasa damai. Namun ketika keterikatannya muncul, dia tidak memahami bahwa itu adalah bagian penting dari kultivasi. Ini termasuk kebencian. “Beberapa praktisi menjadi kesal dan berhenti [berlatih]. Kekuatan lama mengambil keuntungan dari kelemahan mereka dan mendorong mereka melepaskan kultivasi mereka,” katanya.

Ketika bekerja sama sebagai satu kesatuan, praktisi dapat maju dengan cepat, Maria menambahkan. Dia percaya para praktisi perlu berbuat lebih baik dalam membantu satu sama lain. “Kita mempunyai misi suci yang mengharuskan kita mempertimbangkan hal-hal sebagai seorang praktisi, bukan manusia biasa. Kita harus keluar dari konsep manusia dan sentimentalitas.”

Mengejar kebahagiaan, keterikatan pada kenyamanan, dan ketakutan akan penderitaan memperlambatnya dalam berkultivasi. Meskipun dia telah berlatih selama lebih dari 20 tahun, Maria menyadari bahwa dia masih belum mampu menghilangkan keterikatan ini. Kekuatan lama memanfaatkan hal ini dan meninggalkannya dalam kebingungan. Dia bahkan meragukan kultivasi dan misinya dalam Dafa. Hal ini menambah penderitaannya, membuatnya kultivasinya semakin sulit.

“Meskipun demikian, saya bisa merasakan belas kasih dan perhatian dari Guru Li (pencipta Dafa) selama ini. Ini sangat ampuh dan membantu saya berkultivasi,” jelas Maria.

Interaksi dengan anak-anaknya juga membantunya melihat keterikatannya, dan dia menjadi lebih toleran dan berbelas kasih. Dia mengharapkan mereka memberinya cinta, kenyamanan, dan kebahagiaan. Itu sebabnya dia tidak bisa memahami sikap buruk mereka. “Kemudian saya menyadari bahwa ini adalah bagian dari kultivasi dan peningkatan saya, bukan apa yang disebut ketidakadilan. Sikap mereka terhadap saya juga berubah,” katanya.

Rasa Terima Kasih Melampaui Kata-kata

José dari Venezuela mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2019, tetapi dia merasa tidak berkultivasi dengan serius hingga tahun 2022. Pada usia 20 tahun, dia didiagnosis menderita kolitis ulserativa, penyakit yang dianggap tidak dapat disembuhkan oleh pengobatan modern. Karena sistem komunis di Venezuela, José datang ke Peru untuk mengobati penyakitnya.

Meskipun José meminum semua obat yang diresepkan, ditambah diet khusus, penyakitnya tetap ada. Menganggap dirinya orang baik, ia mulai meragukan apakah Tuhan itu ada. Dia juga memahami Tuhan dengan prinsip manusia biasa. “Suatu hari seorang kerabat mengunjungi saya di Lima dan menjelaskan bahwa sayalah yang menyebabkan penyakit saya dan saya harus bermeditasi,” kenang José.

Orang tuanya juga menemukan sekelompok praktisi Falun Dafa sedang melakukan latihan Dafa di taman setempat. Jadi José bergabung dengan mereka. Satu bulan kemudian, dia mampu bermeditasi selama satu jam dan mampu melakukan perangkat latihan kedua selama 30 menit.

José juga memahami bahwa Falun Dafa tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membawa seseorang ke tingkat yang lebih tinggi. “Saya memahami bahwa itu adalah metode kultivasi dan saya harus melakukan lebih banyak upaya untuk melenyapkan banyak keterikatan saya. “Saya berhenti minum, menyingkirkan pikiran penuh nafsu, dan melepaskan keterikatan saya untuk memiliki tubuh langsing. Tidak ada kata-kata yang dapat digunakan untuk mengucapkan terima kasih kepada Guru atas semua yang telah Beliau lakukan untuk saya,” kata José.

Awal yang baru

Nagdelis juga berasal dari Venezuela dan telah tinggal di Lima selama lima tahun. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa lebih dari setahun yang lalu, dia mengalami banyak perubahan yang mengejutkan.

Meski berasal dari keluarga konservatif yang mengedepankan nilai moral, Nagdelis mengaku juga masih terpengaruh dengan gaya hidup anak muda di masyarakat modern. Misalnya, orang-orang di sekitarnya sering membicarakan hak-hak perempuan, homoseksualitas, narkoba, pergaulan bebas, media sosial, dan pemanjaan diri.

Namun suatu hari di tempat kerja, Nagdelis mulai mengalami sakit kepala parah dan rasa sakitnya terus berlanjut bahkan setelah minum obat. Seorang rekan kerja yang berlatih Falun Dafa bertanya apakah dia tertarik mendengarkan pengalaman kultivasi seorang praktisi. Nagdelis setuju dan rasa sakitnya dengan cepat hilang.

Terkejut dengan hal ini, Nagdelis meminta rekan kerjanya untuk menunjukkan latihan kepadanya. “Sejak saya mulai berlatih dan membaca Falun Gong, saya mengalami serangkaian pengalaman supernatural,” katanya. Selain itu, ia menghentikan perilaku buruknya seperti meminum alkohol, mengumpat orang lain, dan mengenakan pakaian yang menonjolkan bentuk tubuhnya. “Saya memahami bahwa semua hal ini mengacaukan sifat alami saya dan menimbulkan keterikatan,” lanjutnya. “Dalam beberapa bulan dengan terus mempelajari ajaran Falun Dafa, kulit saya membaik, lingkaran di bawah mata saya berkurang, rambut saya mulai berwarna cerah, dan bahkan kapalan di kaki saya menghilang. Secara umum, segala sesuatu di tubuh saya membaik.”

Setelah beberapa lama menjalin hubungan dengan praktisi lain, Nagdelis menyadari bahwa itu tidak pantas dan mereka harus menikah. Jadi pernikahan telah dijadwalkan. “Keseluruhan pengalaman ini membantu saya untuk menghormati Dafa dan proses kultivasi. Daripada mencari alasan untuk diri sendiri, saya harus fokus mencari ke dalam dan menjadi lebih rajin. Saya sangat berterima kasih atas belas kasih Guru yang tak terbatas,” katanya.

Tanggapan dari Peserta

Diana mulai berlatih Falun Dafa tiga bulan lalu.

Diana mulai berlatih Falun Dafa tiga bulan lalu dan dia senang menghadiri konferensi berbagi pengalaman. “Saya sangat senang berada di sini hari ini dan mendengarkan makalah berbagi pengalaman,” katanya. Dia terkesan bahwa praktisi lain dapat mengatasi situasi sulit, dibimbing oleh ajaran Dafa, dan dilindungi oleh Guru. Dia mengatakan itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Julia mengatakan konferensi ini banyak membantunya.

Julia telah berlatih Dafa selama beberapa tahun dan berkata bahwa dia termotivasi oleh pengalaman praktisi lain. “Ini seperti hadiah dalam jalur kultivasi saya. Saya percaya kisah-kisah ini akan memotivasi kita untuk berbuat lebih baik dan membantu satu sama lain untuk berkultivasi dengan tekun,” katanya.

Praktisi muda Azaleia.

Azaleia adalah seorang praktisi muda dan dia sangat tersentuh dengan apa yang dia dengar di konferensi tersebut. “Saya yakin bahwa ajaran Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar akan membantu kita menjadi orang yang lebih baik di berbagai bidang. Saya akan bekerja keras dalam jalur kultivasi saya untuk terus meningkat,” katanya.