Dukungan Warga Bali Bagi Penghentian Penganiayaan di Tiongkok Saat Peringatan Hari HAM di Denpasar

(Minghui.org) Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional ke-75 yang jatuh pada Minggu, 10 Desember 2023, ratusan praktisi Falun Gong (Falun Dafa) dari berbagai wilayah di Bali mengadakan latihan bersama, aksi damai dan pawai di Lapangan Renon, Denpasar untuk menyerukan dihentikannya penganiayaan terhadap rekan-rekan praktisi Falun Gong di Tiongkok daratan. Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Praktisi memulai kegiatan pagi itu dengan latihan Falun Gong bersama.

Dalam kegiatan pagi itu, praktisi membuka kegiatan dengan latihan Falun Gong bersama, setelah itu menyampaikan fakta-fakta penganiayaan melalui spanduk, foto-foto korban penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong, ataupun berbicara langsung dengan para pengunjung, serta mengumpulkan petisi tanda tangan. Selain itu, praktisi melakukan pawai dengan jarak sekitar 3 km, mengelilingi Lapangan Renon untuk membangkitkan kesadaran lebih banyak anggota masyarakat akan penganiayaan yang masih dan telah berlangsung lebih dari 24 tahun.

Pawai memperingati Hari HAM sedunia di Denpasar

Praktisi melakukan pawai yang menyerukan dihentikannya penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok (10 Desember 2023)

Praktisi di Bali mengusung foto-foto rekan praktisi Tiongkok yang meninggal akibat penganiayaan rezim komunis Tiongkok

Saat para praktisi melakukan latihan bersama, seorang wanita paruh baya berkata kepada praktisi yang tengah membagikan materi klarifikasi fakta, “Orang-orang tua yang latihan Falun Dafa terlihat energik, pasti karena efek latihan ini.” Beberapa pengunjung lainnya berhenti sejenak, mengikuti gerakan latihan di kejauhan atau mengabadikan momen yang damai tersebut dengan ponsel mereka.

Pengunjung menerima materi klarifikasi fakta Falun Gong

Seorang pria membaca materi klarifikasi fakta Falun Gong dengan saksama

Pagi itu banyak pengunjung baik tua maupun muda, yang menerima materi klarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Mereka dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan praktisi bagaimana Partai Komunis Tiongkok menganiaya dan memfitnah Falun Gong. Puluhan orang memberikan tanda tangan mereka pada petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok setelah mereka memahami fakta kebenaran.

Orang-orang mendukung petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan PKT terhadap Falun Gong di Tiongkok

Widya (kiri) beserta seorang temannya turut memberikan dukungan tanda tangan

Seorang pengunjung, Widya berkata, “Kalian terlihat sangat damai, jadi saya merasa harus mendukung agar penganiayaan ini segera dihentikan.” Setelah Widya memberikan tanda tangan, teman yang berada di sampingnya juga turut mendukung petisi. Beberapa pengunjung lain yang menandatangani petisi, menyatakan harapan yang sama. Seorang pengunjung berkata, “Kejahatan HAM di manapun harus dihentikan.”