(Minghui.org) Sekitar 5.200 praktisi Falun Dafa dari berbagai wilayah Taiwan serta Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia dan negara-negara lain berkumpul di Liberty Square di depan Chiang Kai-shek Memorial Hall di Taipei, Taiwan untuk kegiatan formasi huruf pada tanggal 9 Desember 2023. Mereka membentuk lambang Falun dan huruf Mandarin, “Fa Berputar Mencapai Kekosongan, Falun Terus Berputar, Fa Buddha Tanpa Batas.” Banyak wisatawan dari Taiwan dan luar negeri mengambil foto dan menyatakan kekaguman serta dukungan mereka terhadap Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa membentuk lambang Falun dan huruf Mandarin, “Fa Berputar Mencapai Kekosongan, Falun Terus Berputar, Fa Buddha Tanpa Batas” di Liberty Square di depan Chiang Kai-shek Memorial Hall Taipei, Taiwan.

Praktisi Falun Dafa sedang melakukan latihan.

Bentuk awan yang menakjubkan selama kegiatan berlangsung.

Karyawan Industri Restoran Membandingkan Perbedaan Besar Antara Hubungan Dua Lintas Batas

Selama kegiatan berlangsung Jin merasakan medan energi yang kuat.

Jin, bekerja di industri restoran. Dia merekam video dan memotret formasi huruf praktisi Falun Dafa. Dia menyatakan: “Ini adalah pertama kalinya saya melihat formasi huruf berskala besar. Saya merasakan medan energi yang sangat kuat.”

Membandingkan bagaimana praktisi dapat dengan bebas berlatih Falun Dafa di Taiwan dengan penganiayaan brutal dan penindasan yang sedang berlangsung terhadap praktisi di Tiongkok, dia berkata: “Taiwan dan Tiongkok sepertinya adalah dua dunia yang berbeda.”

Jin berkata: “Ini sulit dipercaya.” Dia tidak mengetahui penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok dan berkata: “Meskipun praktisi di Tiongkok bisa ditangkap kapan saja, mereka masih teguh berpegang pada keyakinannya pada Falun Dafa. Praktisi di luar negeri harus lebih menghormati dan menghargai kultivasinya.”

Wisatawan Korea Merasakan Energi Positif Selama Kegiatan Berlangsung

Han, adalah seorang insinyur komputer Korea yang sedang berlibur di Taiwan. Ia banyak meliput kegiatan tersebut bersama pacarnya yang sedang menonton. Ia mengatakan ini adalah pertama kali ia bertemu dengan praktisi Falun Dafa. Ia berkata bahwa latihan ini pasti baik karena banyak praktisi yang diam-diam melakukan latihan meditasi meskipun cuaca panas. Ia mampu merasakan energi positifnya.

Pensiunan: Akan Ada Perdamaian di Dunia Ketika Partai Komunis Tiongkok Runtuh

Cai adalah seorang pensiunan yang diam-diam menyaksikan keseluruhan acara formasi huruf. Ia mengatakan, ini pertama kali ia menyaksikan formasi huruf. Ia sangat menghargai “sangat damai.”

Praktisi Falun Dafa menunjukkan ketekunan, kedamaian dan ketenangan selama formasi huruf. Kegiatan tersebut menciptakan perbedaan yang jelas antara Tiongkok dan Taiwan. Cai berkata setelah mengetahui prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar, penindasan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dapat dilihat di mana-mana di dunia. Alangkah baiknya jika PKT segera runtuh sehingga akan ada kedamaian di dunia! Taiwan lebih liberal dan menghormati keyakinan yang berbeda.

Anggota Keluarga dari Praktisi Falun Dafa: Berharap Penganiayaan Brutal Segera Berakhir

Liu menemani suami dan ibu mertuanya yang ikut-serta dalam formasi huruf.

Liu menunggu dengan sabar sementara anggota keluarganya berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dia berkata: “Cuacanya sangat panas hari ini dan kelihatannya tidak menyenangkan bagi praktisi yang melakukan hal ini di bawah terik matahari. Namun saya melihat hati semua praktisi bersatu dan suasananya luar biasa.” Liu menyatakan bahwa dia pernah ke Tiongkok untuk berlibur dan mengetahui tentang berita palsu media PKT. Dia berharap penganiayaan brutal ini segera berakhir.

Guru: Berharap Bahwa Masyarakat Dunia Dapat Menyaksikan Kebebasan Beragama di Taiwan

Miao adalah seorang guru sekolah menengah dari Kabupaten Miaoli. Dia menemani suaminya, seorang praktisi Falun Dafa, ke acara tersebut dan menyaksikan proses formasi huruf yang khidmat dan damai. Miao berkata: “Semua orang terlihat sangat tertib. Saya juga melihat banyak anak mengenakan kaos kuning Falun Dafa. Sifat marah suami saya membaik setelah ia mulai berkultivasi. Saya berencana untuk segera bergabung dengannya untuk belajar Fa.”

Terakhir, dia berkata: “Saya berharap seluruh dunia bisa menyaksikan praktisi Falun Dafa di Taiwan dan melihat bagaimana mereka bebas mengekspresikan dirinya.”

Wisatawan Filipina Ingin Belajar Falun Dafa

Cyril, seorang mahasiswa doktoral, dan temannya Marilyn datang berlibur ke Taiwan. Mereka melihat formasi huruf praktisi dan terkejut mengetahui bahwa penganiayaan oleh PKT terhadap kelompok damai ini masih berlangsung. Cyril adalah seorang Kristen dan mengetahui bahwa umat Kristen juga dianiaya di Tiongkok. Dia berkata: “Di Tiongkok tidak ada kebebasan beragama. Di Taiwan dan Filipina ada.”

Setelah menyaksikan formsi huruf 5.200 praktisi Falun Dafa, Cyril menyatakan: “Ini adalah peristiwa yang mengesankan.” Dia menjelaskan, “Orang-orang yang melihat ini dapat dengan cepat menyadari bahwa penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap kelompok ini tidak adil.”

Marilyn bekerja sebagai rekanan penjualan pada sebuah perusahaan internasional di Filipina dan berkata: “Melihat acara berskala besar seperti ini sungguh menakjubkan. Hal ini dapat membantu lebih banyak wisatawan mengetahui tentang penganiayaan.”

Mereka berjanji untuk membantu menginformasikan kepada orang lain tentang penganiayaan.

Praktisi Falun Dafa mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li.