(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Oktober 1998. Tidak lama setelah saya mulai berlatih, miokarditis dan komplikasi kronis yang saya derita setelah melahirkan hilang tanpa pengobatan. Saya menjadi sehat sejak saat itu. Anggota keluarga saya juga mendapat manfaat dari Dafa. Berikut beberapa kisah mereka.

Tumor Otak Ganas Putri Saya Lenyap

Putri saya tinggal di sekolah untuk mempersiapkan ujian masuk sekolah pascasarjana pada musim panas 2007. Suatu hari, wajahnya membengkak, dan dia mengalami sakit kepala, mual, dan gejala lainnya. Hasil magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan bahwa dia menderita tumor sel germinal, berukuran lebih dari tiga inci, di tengkoraknya. Kata dokter, hanya bisa diobati dengan radioterapi. Saya terkejut mendengar berita itu, saya menangis, rasanya seperti disambar petir.

Suami saya dengan tenang berkata, “Mari kita cari tahu apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Jika tidak ada yang berhasil, suruh dia berlatih bersama kamu.” “Ya, saya mempunyai Guru Li (pencipta Dafa) di sisi saya dan saya akan berlatih Falun Dafa bersama putri kita,” jawab saya.

Putri saya telah membaca Zhuan Falun dan beberapa artikel Guru. Dia tahu bahwa Dafa adalah baik. Namun alasannya untuk tidak berlatih adalah karena dia terlalu sibuk dan akan mulai berkultivasi setelah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan.

Putri saya dirawat di rumah sakit khusus pengobatan kanker. Ketika kami mengunjunginya beberapa hari kemudian, dia berkata bahwa dia sedang melafalkan “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik” setiap hari. Saya bahagia untuknya. Saya tahu bahwa Guru pasti melindunginya dan menanggung karma untuknya. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia tidak merasakan sakit akibat tumor besar di kepalanya?

Putri saya menjalani dua perawatan radioterapi dan dirawat di rumah sakit selama sekitar satu minggu. Dia mulai berlatih Falun Dafa setelah keluar dari rumah sakit. Dia belajar Fa dan melakukan latihan bersama saya. Dia tidak merasa menderita. Dia melanjutkan latihan setelah kembali ke sekolah pada tanggal 1 September. Musim semi berikutnya, penglihatan kabur dan ketidakmampuan membuka matanya kambuh lagi. Dokter memberi tahu dia bahwa tumornya tidak tumbuh kembali, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap penglihatannya.

Situasinya memburuk setelah dia pulang. Dia tidak bisa melihat dengan jelas. Matanya perih dan berkaca-kaca, dan kelopak matanya terkulai. Dia terlalu lemah untuk berjalan, dan terkadang mengompol di malam hari. Tapi saya tidak terlalu khawatir. Saya tahu itu karena dia tidak mengikuti Fa dan meningkatkan Xinxingnya. Saya mengatakan padanya untuk berlatih lebih rajin, karena Dafa dapat membantu orang yang mempunyai takdir pertemuan yang benar-benar mengultivasi dirinya sendiri. Dia belajar Fa dengan bibinya pada siang hari ketika saya bekerja. Dia juga melakukan latihan dan belajar Fa bersama saya di pagi dan sore hari.

Pada awalnya, putri saya hanya bisa membaca beberapa halaman Zhuan Falun sehari karena dia sering mengalami batuk berkesinambungan. Saya memberi tahu dia bahwa Guru sedang membersihkan tubuhnya, dan dia sangat bahagia. Setelah beberapa saat, dia bisa belajar Fa dengan rileks dan normal. Gejalanya berangsur-angsur mereda dan benar-benar hilang sekitar tiga minggu kemudian. Sebuah penyakit mematikan, yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan modern, hilang sepenuhnya hanya dengan belajar Fa dan berlatih gerakan selama jangka waktu tertentu. Benar-benar sebuah keajaiban!

Putri saya sekarang bekerja di bidang keuangan di sebuah perusahaan swasta. Kami berterima kasih kepada Guru karena telah merawatnya.

Suami Mendapat Manfaat dari Dafa

Suami saya menderita radang telinga tengah kronis, yang sering menyebabkan keluarnya nanah dan mengganggu kemampuannya mendengar dengan jelas pada kedua telinganya. Dia telah mencari pengobatan tradisional dan perawatan medis di banyak rumah sakit besar, namun tidak ada yang membantu. Setelah saya mulai berlatih, frekuensi keluarnya nanah berkurang dan akhirnya hilang. Pendengarannya juga pulih dengan pesat.

Suami saya sangat sering masuk angin. Gejalanya sangat parah, setiap kali dia harus minum obat. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, dia hampir tidak pernah mengalami demam. Sekalipun dia terkena flu, hanya penyakit ringan, dan dia bisa sembuh dengan cepat tanpa obat.

Ia juga menderita varises di tungkai bawah, dan sirkulasi di beberapa area terganggu. Pada musim panas tahun 2022, muncul benjolan merah di daerah yang terkena dampak paling parah. Saya menyuruhnya untuk dengan tulus melafalkan dua kalimat keberuntungan Falun Dafa. Saat itu, ayah mertua saya yang menderita penyakit Alzheimer mengalami benjolan di wajahnya dan dirawat di rumah sakit. Benjolan itu pecah dan terbuka, mengeluarkan nanah terus menerus.

Suami saya pergi untuk merawat ayahnya. Dia sering duduk di samping tempat tidurnya, memegang tangannya, dan melafalkan kalimat Falun Dafa berulang kali selama satu jam atau lebih. Saya hanya sesekali membawakan mereka makanan dan perbekalan karena peraturan pandemi pemerintah yang ketat. Dia memberi tahu saya bahwa ayahnya juga mendapat manfaat dari Dafa. Untuk luka sebesar itu, ayahnya tidak pernah mengeluh sakit kecuali saat mengganti balutan. Ayah mertua saya kemudian bisa bersantai di tempat tidurnya dengan tenang.

Ketika suami saya pulang, dia menemukan benjolan merah di kakinya dan varisesnya sudah hilang. Dia telah melafalkan kata-kata Falun Dafa untuk meringankan rasa sakit ayahnya, dan varisesnya juga sembuh secara tidak terduga. Sesungguhnya orang yang berbuat baik kepada orang lain juga akan mendapat berkah.

Putra Saya Sembuh dari Sinusitis

Putra saya dapat membaca beberapa bagian puisi Hong Yin dan satu atau dua bagian dari “Lunyu” ketika dia masih di taman kanak-kanak.

Suatu hari, dia demam dan dipulangkan. Wajahnya pucat dan berubah bentuk. Kelenjar getah bening submandibularnya sangat bengkak. Suhu tubuhnya hampir 40°C. Dokter mengatakan bahwa dia menderita limfadenitis akut dan diperlukan perawatan infus medis. Khawatir dengan usianya, kami hanya memberinya obat-obatan dan membawanya pulang.

Setelah kami tiba di rumah, saya menggendongnya dan kami mendengarkan ceramah Guru bersama. Dia tertidur selama dua atau tiga jam saat mendengarkan Fa. Begitu dia bangun, dia berkata bahwa dia baik-baik saja. Benar saja, wajahnya memerah dan dia sangat energik. Kelenjar getah bening yang membengkak telah hilang. Mendengarkan Fa lebih baik dan efektif daripada meminum obat. Sekali lagi saya menyaksikan keajaiban Dafa.

Suatu hari di bulan Juni 2007, anak saya mengeluh sakit kepala dan merasa tidak nyaman. Saat itu saya sedang berada di luar kota. Suami saya membawanya ke rumah sakit dan hasil rontgen memperlihatkan bahwa dia menderita sinusitis. Dia diberi obat tradisional Tiongkok, tapi tidak membantu. Ketika saya kembali, saya belajar Fa dengannya. Selama belajar Fa, dia berkeringat banyak, mengeluarkan bau obat Tiongkok yang dia minum sebelumnya. Belakangan, sinusitisnya sembuh dan sakit kepalanya juga hilang. Namun keringat terus berlanjut hingga bau obat Tiongkok hilang sama sekali.

Sinusitis adalah penyakit yang sulit disembuhkan, dan tidak ada ahli yang berani mengatakan apakah mereka bisa menyembuhkannya. Namun anak saya sembuh total dari penyakit ini hanya dengan belajar Fa.