(Minghui.org) Pada tiga akhir pekan berturut-turut, pada tanggal 12, 18, dan 26 November 2023, praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam parade Natal di Kota Port Adelaide Enfield, Norwood Payneham & St Peters, Glenelg, dan Holdfast Bay. Parade Natal diadakan di Adelaide, ibu kota Australia Selatan, dan kota-kota sekitarnya setiap bulan November. Setiap parade menarik lebih dari sepuluh ribu penonton.

Kendaraan hias praktisi dan tim yang memperagakan latihan disambut dengan hangat oleh pembawa acara parade dan masyarakat. Banyak orang bertepuk tangan dan mengambil foto praktisi ketika mereka lewat. Beberapa berseru, “Saya menyukainya,” “Bagus! Nomor satu!”

Praktisi di Parade Natal Port Adelaide pada tanggal 12 November.

Praktisi di Pawai Natal Norwood pada tanggal 18 November.

Praktisi di Parade Natal Glenelg di Glenelg, Holdfast Bay, pada tanggal 26 November.



Penonton menyambut kendaraan hias Falun Dafa.

Kota Norwood memiliki populasi Tionghoa yang besar dan banyak orang Tiongkok menonton pawai pada tanggal 18 November 2023. Beberapa orang merekam prosesi Falun Dafa saat lewat. Salah seorang dari mereka memberi tahu temannya yang berasal dari Australia bahwa Falun Dafa mewakili budaya tradisional Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) salah jika menganiaya Falun Dafa di Tiongkok.

Euan Miller telah mengorganisir parade di Norwood selama 40 tahun. Dia mengatakan bahwa praktisi telah berpartisipasi dalam pawai selama bertahun-tahun dan selalu dikagumi. Dia berharap bisa bertemu mereka kembali tahun depan.

Sejati-Baik-Sabar Adalah Yang Kami Butuhkan

Margret (kiri) dan Mark menikmati kendaraan hias Falun Dafa.

Margret dan Mark sangat menyukai kendaraan hias praktisi. Mereka dengan senang hati menerima liontin bunga lotus yang dibagikan oleh praktisi. Ketika seorang praktisi memberi tahu mereka bahwa liontin itu membawa pesan Sejati-Baik-Sabar dan bahwa Falun Dafa adalah cara kultivasi kuno untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mental seseorang. Margret berkata, “Ini luar biasa! Itu yang kami butuhkan.”

Usamah dari Pakistan.

Usama dari Pakistan mengagumi prosesi praktisi. Setelah pawai, dia bertanya apakah dia boleh mengambil foto dan berkata, “Saya suka karya anda. Dekorasi warna-warni pada kendaraan hias dan kostumnya sangat indah. Itu mencerminkan karakteristik budaya anda.”

Setelah seorang praktisi memberi tahu dia tentang tiga karakter Mandarin di kendaraan hias, dia mengatakan bahwa itu adalah kebajikan yang baik untuk dijalani. Dia berkata, “Jika bisa jujur, kami akan melakukannya sebisa mungkin. Jika kita bisa berbelas kasih, hubungan antarpribadi akan meningkat, dan jika kita bisa bersikap toleran dan merangkul orang lain, dunia kita akan menjadi lebih damai. Jika semua orang mengikuti prinsip-prinsip ini, saya pikir bahwa saya akan hidup di Surga.”

Sourv menyapa praktisi dalam bahasa Mandarin.

Sourv menyapa praktisi dalam bahasa Mandarin dan mengatakan bahwa dia menyukai kostum klasik Tiongkok. Dia berkata, “Senang sekali melihat anda di parade. Anda mewakili budaya anda dengan baik.”

Wanita dari Tiongkok Mundur dari PKT

Wang dari Tiongkok mengunjungi putrinya di Australia dan menyaksikan pawai bersama ayahnya yang berusia 70-an tahun. Dia berkata, “Saya senang melihat praktisi di pawai. Saya menyukai warna-warna cerah dan kostum klasik Tiongkok, dan semua orang sangat damai.”

Melihat orang-orang di Australia menikmati kebebasan, dia berkata, “Tidak ada kebebasan berpendapat di Tiongkok.” Dia mengatakan bahwa keluarganya dipinggirkan oleh PKT. Dia senang bertemu dengan praktisi di Australia dan mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa yang sedang berlangsung di Tiongkok. Dia meminta seorang praktisi untuk membantunya mundur dari Pionir Muda PKT.

Sejati-Baik-Sabar Membuat Dunia Menjadi Tempat yang Lebih Baik

Seorang pengacara, Philippa, berbicara dengan praktisi setelah pawai di Glenelg. Dia pernah mengajar bahasa Inggris dan bertemu dengan beberapa siswa Tiongkok. Setelah mengetahui tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok, dia sedih karena orang-orang di Tiongkok tidak memiliki kebebasan berkeyakinan. Philippa berkata, “Saya seorang Kristen dan saya mengenal seorang pelajar Tiongkok yang kakeknya juga seorang Kristen, namun kakeknya tidak pernah berani memberitahu siapa pun. Dia harus menyembunyikan identitasnya, menyerahkan kekayaannya, dan pindah ke kota lain.

“Saya mendiskusikan hal ini dengan murid saya dan mengatakan bahwa, sebagai orang yang beriman, pertama-tama Anda harus mengikuti apa yang diajarkan agama Anda. Jika pemerintah atau seseorang yang berkuasa menyuruh Anda melakukan sesuatu yang menurut Anda bertentangan dengan keyakinan Anda, Anda berhak mengatakan 'tidak', dan itulah sebabnya negara diktator melihat kebebasan beragama sebagai ancaman terhadap pemerintahan mereka. Siswa tersebut mengatakan kepada saya bahwa Anda bisa mengatakan tidak di Tiongkok yang komunis, tetapi Anda mungkin tidak akan mendapatkan pekerjaan setelah itu.”

Emily menghadiri parade bersama Philippa. Dia mengatakan bahwa praktisi sangat berani. Dia berkata, “Anda mengungkapkan apa yang Anda rasakan dan pikirkan.” Dia mengatakan bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika lebih banyak orang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.