(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi muda Dafa yang tinggal di Tiongkok. Saya lulus dari universitas bergengsi, memiliki gelar Master, dan bekerja di sebuah perusahaan pemerintah ternama. Saya ingin berbagi pengalaman saya selama tiga tahun terakhir, di mana Falun Dafa membantu saya menghilangkan keterikatan kebencian dan kekhawatiran pada masa-masa sulit.

Keterikatan Kebencian Tumbuh karena Saya Tidak Berkultivasi dengan Teguh

Setelah lulus, saya bekerja di kantor pusat sebuah perusahaan pemerintah. Saya bekerja dengan tekun dan menyelesaikan proyek dengan memuaskan. Saya sangat dihormati dan dihargai oleh para pemimpin dan kolega di kantor pusat.

Tiga tahun lalu saya dipindahkan ke pabrik cabang karena alasan pribadi. Di perusahaan-perusahaan pemerintah ini, banyak pemimpin departemen yang kurang memiliki pengetahuan bisnis dan pengalaman manajemen karena mereka mendapatkan jabatan tersebut melalui koneksi. Hal ini khususnya terjadi pada mereka yang dipindahkan ke posisi tersebut dari cabang Partai. Mereka mengarang hasil evaluasi, berbuat curang, egois, dan menyalahkan semua bawahannya. Mereka membentuk kelompok-kelompok, mempromosikan para penjilat, dan menindas para pekerja yang rendah hati. Departemen tempat saya dipindahkan mempunyai pemimpin cabang Partai seperti itu.

Setelah pemindahan saya, karena saya tidak setuju dengan cara mereka melakukan sesuatu, dan fakta bahwa keterikatan saya terhadap sifat agresif belum disingkirkan, saya sering berselisih dengan rekan kerja dan pimpinan, jadi saya dikucilkan. Gaji saya dan promosi apa pun menjadi sangat terpengaruh. Saya merasa mereka tidak pantas menjadi manajer, dan saya benci mereka karena mengganggu kepentingan saya. Evaluasi kinerja dua kali setahun menjadi rintangan besar bagi saya. Saya sering mengingatkan diri sendiri untuk menjaga Xinxing, namun kebencian saya langsung muncul ketika melihat hasil evaluasi.

Saya merasa tenang, setelah saya ingat bahwa saya adalah seorang praktisi dan memikirkan Fa Guru:

“Kita berprinsip mengikuti keadaan secara wajar. Ada kalanya anda merasa bahwa benda tersebut adalah milik anda, orang lain pun memberi tahu benda itu adalah milik anda, tetapi sebenarnya itu bukan milik anda. Anda mungkin beranggapan itu memang milik anda, akhirnya itu bukan milik anda, dengan demikian ingin melihat apakah terhadap hal ini anda dapat melepas, jika tidak dapat melepas, itu berarti keterikatan hati, maka perlu digunakan cara ini guna menyingkirkan rasa kepentingan anda, inilah masalahnya.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Beberapa rekan kerja di daerah saya yang tidak berlatih Falun Dafa menjadi depresi dan pergi menemui psikiater karena mereka tidak tahan dengan lingkungan kerja seperti ini. Beberapa tampak sedih sepanjang hari. Saya mendapat manfaat dari belajar Fa setiap hari. Saya tahu segala sesuatunya terjadi karena suatu alasan, dan saya dapat mempertahankan optimisme saya. Rekan-rekan saya sering bertanya kepada saya, “Mengapa anda terlihat begitu bahagia setiap hari?” Mereka tidak tahu bahwa Falun Dafa-lah yang membuat saya bahagia.

Namun, karena saya gagal memberikan perhatian yang cukup untuk menghilangkan kebencian dan tidak dapat mengambil inisiatif untuk mengultivasi diri sendiri, kebencian saya semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Lingkungan Berubah Ketika Saya Fokus pada Kultivasi

Perlahan-lahan saya menyadari bahwa saya sudah berada dalam kekacauan ini terlalu lama, dan saya mulai menaruh perhatian untuk menghilangkan rasa benci. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya, dan mencari ke dalam lebih cepat ketika masalah terjadi. Yang terjadi selanjutnya adalah perubahan dramatis dalam lingkungan kerja.

Banyak rekan kerja yang mulai berhenti karena tidak tahan dengan keadaan. Yang terburuk, hanya tersisa dua orang di tim saya, dan seluruh departemen hampir tidak bisa berfungsi. Melihat rekan-rekan satu per satu pergi, saya pun berpikir untuk mengundurkan diri.

Namun, saya pikir sebagai seorang kultivator saya harus memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya tidak akan memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang praktisi jika saya meninggalkan departemen ketika departemen sedang berada dalam kondisi terpuruk. Saya juga berpikir bahwa lingkungan yang menyedihkan ini adalah kesempatan bagus untuk memperbaiki diri. Jadi saya tetap tinggal. Saya menasihati rekan-rekan saya yang telah pergi, untuk tidak membenci mantan pemimpin mereka, dan bahwa mantan pemimpin ini menyedihkan karena tanpa mereka sadari, mereka menyebabkan karma yang sangat besar bagi diri mereka sendiri.

Dengan perubahan pola pikir saya, saya menjaga operasional tim tetap berjalan pada saat yang paling sulit dan menggunakan keahlian saya untuk melatih orang-orang baru. Manajer mengakui kemampuan dan kontribusi profesional saya, dan mempromosikan saya serta menaikkan gaji saya.

Menyingkirkan Keterikatan pada Nama dan Kepentingan

Meskipun saya mulai menaruh perhatian untuk melenyapkan keterikatan pada kebencian, saya gagal menyentuh akarnya – keterikatan pada nama dan kepentingan pribadi. Sebuah ujian datang segera setelahnya.

Saya mengambil pekerjaan inti dan melatih orang-orang baru. Oleh karena itu, saya mengharapkan peringkat kinerja tinggi dan bonus. Pada awalnya departemen melakukannya, tapi kemudian direktur memberikan bonus dan prestasi kepada orang lain karena masalah terhadap saya di masa lalu. Saya merasa sangat tertekan dan kesal. Saya tidak mampu mempertahankan Xinxing, dan mengeluh kepada mantan rekan kerja tentang penderitaan saya dan tentang direktur itu.

Setelah menenangkan diri, saya berpikir, “Bukankah saya mengembangkan keterikatan pada kebencian karena saya kesal karena tidak mendapatkan apa yang saya inginkan?” Saya lebih memikirkan kenapa saya begitu menyalahkan dan membenci mereka. Saya menyadari bahwa itu disebabkan oleh keterikatan pada nama dan kepentingan. Kesal karena mereka mengambil bonus saya adalah keterikatan pada kepentingan pribadi, dan perasaan kesal karena mereka menyalahkan saya adalah keterikatan pada nama. Kebencian itu didasarkan pada ketenaran dan kepentingan. Saya tahu jika saya berusaha menyingkirkan keterikatan pada nama dan kepentingan, kebencian saya akan hilang dengan sendirinya.

Saya beralih ke posisi baru dengan prospek yang jauh lebih baik, berkat mantan manajer, dan saya tidak lagi terlalu peduli dengan hasilnya. Saya sekarang telah menyadari bahwa Guru telah memberikan yang terbaik kepada kita, dan yang perlu kita lakukan hanyalah mengultivasi diri kita sendiri dengan baik.

Mempertahankan Cara Hidup yang Lurus

Dalam tiga tahun terakhir bekerja, rekan-rekan saya berhenti atau mencari bantuan psikologis karena depresi yang mereka alami. Mereka yang masih bertahan sebagian besar terseret oleh lingkungan dan telah menyimpang dari nilai-nilai moral. Saya mempertahankan cara hidup yang lurus karena saya berkultivasi Dafa. Terima kasih Guru dan Dafa.