(Minghui.org) Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya latihan ini sejak Juli 1999. He Zhiliang, kepala Kantor 610 Kota Jilin, Provinsi Jilin, secara aktif berpartisipasi dalam penganiayaan.

Sistem Kantor 610 adalah badan hukum ekstra yang bertugas mengawasi penganiayaan terhadap Falun Gong. Ini memiliki cabang di setiap tingkat pemerintahan.

Informasi Pelaku

Nama Lengkap Pelaku: He (marga) Zhiliang (nama depan) (贺志亮)
Jenis kelamin: Pria
Negara: Tiongkok
Etnisitas: Han
Tanggal lahir: Oktober 1970

Posisi Resmi

Akhir tahun 2019: wakil sekretaris Komite Partai Kota dan penjabat walikota
Januari – Oktober 2020: Walikota Kota Jilin
November 2020 – 18 Januari 2023: sekretaris partai Kota Jilin
19 Januari 2023 – Sekarang: letnan gubernur dan direktur Departemen Keamanan Publik Propinsi Jilin

Kejahatan Utama

Menurut informasi yang dilaporkan di situs web Minghui, dari Januari 2021 hingga Desember 2022 ketika dia menjabat sebagai sekretaris Partai Kota Jilin, setidaknya 5 praktisi dianiaya hingga meninggal dunia, 29 praktisi dijatuhi hukuman penjara, 17 diadili, 119 ditangkap, 7 dibawa ke pusat cuci otak, dan 292 diganggu.

1. Kejahatan penganiayaan selama masa jabatannya sebagai sekretaris Partai Kota Jilin

Meninggal

Ma Ying, 54 tahun, dari Distrik Longtan, Kota Jilin, ditangkap pada tanggal 19 Juli 2019, bersama dengan suaminya, Zhang Yong. Zhang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2021 sedangkan Ma dibebaskan dengan jaminan. Setelah dibebaskan, polisi terus-menerus mengganggu dan mengintimidasinya. Mereka mencoba menggunakan kunci utama untuk masuk dan juga menghancurkan lubang intipnya. Hidup dalam ketakutan yang luar biasa dan juga karena mengkhawatirkan suaminya, kesehatan Ma menurun dengan drastis. Dia meninggal pada tanggal 26 April 2021, tanpa melihat suaminya untuk terakhir kalinya.

Ma Ying

Wang Guiying, dari Kota Kouqian, Provinsi Jilin, diganggu dan diancam oleh polisi setelah mereka menerobos masuk ke rumahnya pada tanggal 20 Juli 2021. Menghadapi tekanan yang luar biasa, dia meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2021. Dia berusia 76 tahun.

Liu Yongcun, dari Kota Shulan, Provinsi Jilin, ditangkap pada musim dingin tahun 2020. Polisi menggeledah rumahnya. Akibatnya, dia mengalami trauma. Dia menderita stroke dan terbaring di tempat tidur. Pada Mei 2021, polisi kembali menggeledah rumahnya. Dia meninggal pada tanggal 10 September 2021. Dia berusia 89 tahun.

Liu Jun dari Kota Jilin dianiaya berulang kali karena berlatih Falun Gong. Dia meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 2022, setelah mengalami penganiayaan dan penyiksaan tanpa henti selama dua dekade. Dia berusia 70 tahun. Bahkan sebulan sebelum dan setelah kematian Liu, petugas dari Kantor Polisi Erdaoxiang pergi ke rumahnya untuk mengganggunya.

Meng Xiangfu, 70 tahun, bersama istrinya, Chen Qinglan, dari Kota Shulan, dianiaya berkali-kali oleh PKT. Pada akhir tahun 2020, uang pensiun Meng sebesar 70.000 yuan ditangguhkan. Kemudian, istrinya ditahan di Pusat Penahanan Kota Jilin. Penganiayaan finansial berdampak pada kesehatan Meng. Dia meninggal pada tanggal 24 Oktober 2022. Istrinya tidak diizinkan menghadiri pemakamannya. Putra mereka, yang saat ini tinggal di Jepang, tidak dapat kembali karena kebijakan COVID-19 yang ketat di Tiongkok.

Dihukum

Jin Min dari Kota Tonghua ditangkap pada tanggal 11 September 2020 di Kota Jilin. Diam-diam, dia dijatuhi hukuman enam tahun. Dia dan keluarganya mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Jilin tetapi putusan tersebut dikuatkan pada Maret 2022.

Zhu Minglan, Liu Jialan, dan Shan Fulian dari Kota Jiaohe dijatuhi hukuman pada tanggal 19 Februari 2022. Zhu dijatuhi hukuman 5 tahun, Liu 5,5 tahun, dan Shan 7 atau 7,5 tahun ( hukuman penjara yang tepat sedang diselidiki).

Zhao Hongyan dari Kota Jiaohe diberitahu pada awal Juli 2022 oleh seorang petugas dari Kantor Polisi Distrik Minzhu bahwa dia telah dijatuhi hukuman tiga tahun. Dia mengajukan banding atas putusan tersebut tetapi ditolak.

Ditahan dan Disiksa

Jiang Yongqin, 53 tahun, dari Kota Jilin, Provinsi Jilin, ditahan di fasilitas penahanan rahasia dan diganggu secara seksual oleh ahli penyiksaan dari Biro Keamanan Umum Provinsi Jilin setelah dia ditangkap pada tanggal 12 Juni 2022.

Ilustrasi penyiksaan: memasukkan rokok yang menyala ke dalam hidung.

Setelah polisi menyuntikkan air wasabi ke dalam hidungnya dan memasukkan rokok yang menyala ke dalam hidungnya, kemudian polisi mulai melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Mereka mengangkat bajunya. Kemudian, ahli penyiksaan memerintahkan polisi untuk menyentuh dadanya. Setelah polisi melakukannya, ahli kemudian menggunakan alat pijat khusus untuk merangsang dadanya. Selanjutnya, ahli memaksa Jiang melepas celananya. Ketika celananya setengah turun, polisi menemukan dia sedang menstruasi. Ahli mengklaim bahwa penyiksaan memberikan efek terbaik saat menstruasi dan memerintahkan polisi untuk melanjutkan.

Jiang hampir pingsan dan sangat putus asa. Sore harinya, Jiang dibawa ke Kantor Polisi Xin'an dan menyelesaikan deposisi lainnya. Dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Shulan pada tanggal 21 Juli. Pengacaranya sudah mulai menangani kasusnya.

2. Kejahatan penganiayaan selama masa jabatannya sebagai kepala kantor 610 Provinsi Jilin

49 praktisi ditangkap pada Februari 2023

Sejak Februari 2023, setidaknya 49 praktisi di Kota Changchun telah ditangkap, 2 hilang, dan 2 diganggu.

Polisi di Kota Changchun, Provinsi Jilin, menangkap 17 praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka pada pagi hari, tanggal 19 Februari 2023. Beberapa praktisi yang ditangkap termasuk Liu Xiaohua, Wang Qixue, Tang Xiaoyan, Liu, Lu Jinhua, dan saudara perempuannya, serta Zhao Guizhi.

Di Kota Yushu, Wang Xiuzhi, Liu Shumin, dan Ma Lingxi juga ditangkap pada tanggal 19 Februari 2023. Mereka dibawa ke kantor polisi. Kemudian, Ma Lingxi dibebaskan. Wang Xiuzhi dan Liu Shumin dibawa ke pusat penahanan.

Polisi di Kota Dehui melakukan penangkapan berkelompok pada tanggal 25 dan 26 Februari 2023. Sedikitnya 11 praktisi ditangkap, termasuk Xie Yunxiang, He (nama depan tidak diketahui), Zheng Yuming dan istrinya, Liu Zhongrong, Wang Guiying, Wang Xiuqin, Zhuang Hongyan, Li Decheng, Su Cuizhi, and Cui Tao. Empat praktisi, Wang Xiuqin, Zhuang Hongyan, Cui Tao, dan istri Zheng Yuming, telah dibebaskan.

Gangguan

Polisi diperintahkan untuk mengganggu praktisi Falun Gong dan memerintahkan mereka untuk menandatangani pernyataan jaminan untuk melepaskan keyakinan mereka atau meludahkan air liur mereka ke dalam kotak kecil, dan mengambil foto mereka. Polisi juga memberi tahu praktisi bahwa mereka tidak diizinkan untuk mendistribusikan materi informasi Falun Gong, memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong, atau memasang poster di jalan.

Dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2023, praktisi di Distrik Ronghe Jiayuan dan Distrik Luyuan, diganggu.

Polisi dan staf masyarakat di Distrik Ronghe Jiayuan, Distrik Luyuan, mengganggu praktisi pada tanggal 1 dan 2 Maret 2023. Mereka mengambil sampel air liur mereka.

Kantor polisi lainnya termasuk Kantor Polisi Jalan Shuguang di Kota Changchun, Kantor Polisi Jalan Guigu di Distrik Gaoxin, Kantor Polisi Jalan Jilin, Kantor Polisi Xixin, Kantor Polisi Jalan Qingming, dan Kantor Polisi Kantor Timur juga secara aktif menganiaya praktisi Falun Gong.

Seorang petugas laki-laki dari Kantor Polisi Hebei di Kota Gongzhuling dan seorang pekerja komunitas perempuan mengganggu praktisi pada tanggal 2 Maret 2023. Mereka mengatakan kepada praktisi agar membuka pintu untuk pengambilan air liur tetapi praktisi menolak.

Beberapa petugas polisi dari Kota Dehui pergi ke rumah Song Yanqin pada tanggal 27 Februari 2023. Mereka ingin mengambil ludahnya.

Kerabat Li Xuerong menerima telepon pada tanggal 2 Maret 2023. Dia meminta alamat Li untuk mengambil air liurnya.

Seorang petugas polisi dari Kantor Polisi Zhenxing menerobos masuk ke rumah putri Bai He pada tanggal 28 Februari 2023 dan mengganggunya. Petugas tidak menunjukkan kartu identitasnya tetapi mengambil air liurnya, dan bertanya apakah Bai masih berlatih Falun Gong.

Li Xiuying dan Jiao Xifeng juga diambil DNA-nya dan difoto oleh petugas dari Kantor Polisi Dafangshen.