(Minghui.orgLiu Lijie, praktisi Falun Gong (Falun Dafa) di Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan penjara secara tidak adil pada 18 Februari 2022 karena berlatih Falun Gong dan menerapkan prinsip-prinsipnya, Sejati-Baik-Sabar. Dia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang. Pada hari yang sama, pengacara pergi ke penjara untuk minta bertemu kliennya, tetapi pejabat penjara menolak. Setelah satu tahun upaya terus-menerus, pada 10 Februari 2023, para pengacara tersebut akhirnya bertemu dengan Liu Lijie di penjara, dan Liu menandatangani surat kuasa dan prosedur terkait lainnya.

Setelah pengendalian wabah berakhir, para pengacara datang untuk bertemu dengan Liu Lijie. Liu Lijie merasa terkejut dan bahagia, ia berterima kasih kepada semua teman dari berbagai lapisan masyarakat yang memberikan perhatian pada kasusnya, berharap banding atas vonis tidak adil sebelumnya dapat diproses.

Liu Lijie

Liu Lijie berhasil bertemu pengacaranya dan berbicara selama lebih dari dua puluh menit

Pada pagi 10 Februari, langit di Harbin berwarna abu-abu dan sedikit turun salju. Pada pukul 8.20 pagi, anggota keluarga Liu Lijie dan enam pengacara bergegas ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang sebelum mereka sempat sarapan. Meskipun cuaca untuk Kota Harbin diramalkan berkisar minus 3 derajat Celcius hari itu, setiap orang yang datang ke sarang hitam penjara wanita di ujung Jalan Xuefu ini merasa murung dan sangat dingin.

Tim pengacara praktisi Liu

Pada pukul 8.30, pengacara menelepon polisi yang bertanggung jawab untuk mengurus prosedur pertemuan. Pada pukul 8.35, sebuah mobil hitam membawa pengacara Peng Lu ke penjara wanita, dan seorang polisi laki-laki membawa pengacara Peng Lu ke ruang pertemuan di lantai empat. Ada dua ruangan, satu ruang pertemuan untuk pengacara, dan satu lagi ruang pertemuan untuk anggota keluarga. Liu Lijie ditemani oleh dua polisi wanita ke ruang pertemuan. Liu Lijie sangat kurus, tetapi kondisi pikirannya jernih, kulitnya sangat cerah, dan dia terlihat sangat bersih. Pengacara bertanya kepada Liu Lijie bagaimana keadaannya sekarang? Berapa banyak orang di selnya? Bagaimana kondisi makanannya? Liu Lijie berkata ada lebih dari sepuluh orang di selnya.

Ketika kedua polisi itu mendengar pengacara menanyakan kondisi makanan di penjara, mereka bergegas menyela: “Apa yang bisa dimakan di sini? Bisa kenyang sudah bagus.” Pengacara memberi tahu Liu Lijie bahwa keluarga dan kerabatnya telah datang ke penjara beberapa kali tahun lalu, tetapi karena alasan wabah, mereka tidak diizinkan bertemu. Mereka datang ke penjara dua hari sebelumnya dan menemui Biro Administrasi Penjara Provinsi. Liu Lijie berkata bahwa dia tidak menyangka pengacara akan dapat menemuinya, dan dia sangat terkejut sekaligus gembira.

Pengacara meminta Liu Lijie untuk menandatangani surat kuasa dan memberitahunya bahwa teman dan anggota keluarganya sedang menunggu di luar! Liu Lijie mengatakan bahwa dia berharap kasus bandingnya dapat diproses, dan dia berharap teman-teman dan anggota keluarganya di luar baik-baik saja.

Pada akhirnya, pengacara memberi tahu Liu Lijie: “Jika seseorang di dalam penjara mengancam atau menganiaya anda, ingat nama mereka dan kami akan menuntutnya.” Ketika kedua polisi mendengar ini, mereka sedikit cemas, dan berkata: “Anda seorang pengacara, seharusnya menegakkan hukum. Anda seharusnya meyakinkan dia mengaku bersalah dan bertobat, mengapa anda malah mengatakan itu?” Pengacara mengatakan bahwa berlatih Falun Gong tidak merugikan orang lain, dan dia khawatir kliennya akan diintimidasi di penjara. Peng Lu bertanya kepada Liu Lijie mengapa keluarganya tidak menerima suratnya selama lebih dari dua bulan? Liu berkata bahwa dia setiap bulan menulis surat kepada keluarganya, dan polisi dengan cepat mengatakan bahwa adalah normal jika surat menumpuk selama pandemi.

Pengacara memberi tahu Liu Lijie bahwa penjara memungkinkan kerabat untuk mengunduh dan mendaftar aplikasi video jarak jauh pada ponsel, sehingga mereka dapat mengajukan permohonan untuk mengadakan temu video dengan Liu Lijie di kantor yurisdiksi setempat.

Pengacara dan Liu Lijie bertemu selama sekitar dua puluh menit.

Setelah banyak pengaduan, pengacara menghadapi perjalanan yang sulit selama satu tahun sebelum berhasil bertemu kliennya

Pada 14 Oktober 2020, Liu Lijie diikuti dan diculik oleh polisi dari beberapa kantor polisi yang berafiliasi dengan Biro Keamanan Umum Jiamusi dan Biro Keamanan Umum Xiangyang. Karena kondisi fisiknya, dia dikembalikan ke rumah pada 16 Oktober (apa yang disebut pembebasan dengan jaminan).

Pada 3 September 2021, Liu Lijie ditempatkan di bawah tahanan rumah. Selama periode ini, Pengadilan Distrik Xiangyang mengadakan dua persidangan di luar pengadilan terhadap Liu Lijie masing-masing pada 12 Oktober dan 16 November. Pada 17 November, dia dijatuhi hukuman tiga tahun enam bulan secara ilegal dan didenda 15.000 yuan.

Setelah pengajuan banding pertama oleh Liu Lijie, Pengadilan Tingkat Menengah Jiamusi menguatkan putusan instansi sebelumnya.

Pada 12 Januari 2022, Liu Lijie kembali diculik oleh polisi dan dipaksa pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Ketika pemeriksaan fisik menunjukkan banyak gejala fisiologis yang tidak normal, dia secara paksa tetap dikirim ke Pusat Penahanan Kabupaten Huanan di Kota Jiamusi dan ditahan secara ilegal.

Pada 12 Februari 2022, Liu Lijie dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Jiamusi, pada tanggal 18, dia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang.

Pusat Penahanan Kota Jiamusi Menolak Pengacara untuk Bertemu dengan Liu Lijie

Pada 15 Februari 2022, melalui panggilan telepon pengacara telah meminta janji temu dengan Liu Lijie pada petugas pengawas di Penjara Kota Jiamusi.. Petugas wanita bernama Song yang menjawab telepon mengatakan bahwa pertemuan dapat dilakukan pada awal Maret. Pengacara ingin membahas permohonan banding dengan Liu Lijie setelah pertemuan tersebut. Pada 16 Februari 2022, beberapa kerabat dan penasihat hukum pergi ke Penjara Kota Jiamusi untuk membahas janji temu tersebut, namun penjara masih menolak permintaan pertemuan dari pengacara. Akhirnya, pengacara menghubungi kepala penjara, dan kepala penjara meminta petugas Song untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saat pengacara bertemu dengan petugas Song, dia tetap menolak untuk mengatur pertemuan dengan alasan wabah, dan mengatakan itu sudah diatur oleh otoritas provinsi. Pengacara berdebat keras dengannya dan meminta pusat penahanan untuk memberikan jawaban tertulis bahwa pengacara dan anggota keluarganya tidak diizinkan bertemu. Pusat penahanan menolak untuk memberi izin, dan mengancam, "Ini aturan dari otoritas yang lebih tinggi, jadi anda harus pergi ke Tim Pengawas Provinsi Heilongjiang untuk meminta izin." Pengacara berkata: “Kasus ini perlu segera naik banding, dan perlu untuk membahas hal-hal terkait dengan klien Liu Lijie sendiri, seperti menandatangani surat pengaduan, dan lainnya.” Atas desakan kuat dari pengacara, pusat penahanan dengan enggan mengizinkan Liu Lijie menandatangani surat pengaduan, dan meminta penjaga penjara untuk membawa surat pengaduan ke sel penjara dan membiarkan Liu Lijie menandatangani surat pengaduan.

Pengacara dan keluarga mengunjungi beberapa instansi untuk mengajukan protes atas penahanan semena-mena tersebut.

Pada 17 Februari 2022, pengacara Liu Lijie, dan beberapa penasihat hukum, serta kerabat dan keluarga Liu Lijie pergi ke Kantor Kepolisian Kota Jiamusi untuk mengadukan perlakuan penjara kota Jiamusi yang tanpa alasan menolak permintaan untuk menemui Liu Lijie. Ketika petugas polisi mendengar isi pengaduan, mereka memanggil tim pengawasan rutan, mengatakan bahwa seseorang datang untuk melaporkan bahwa rutan tidak mengizinkan pertemuan dengan klien, tetapi belum ada yang menyebutkan namanya. Dia juga mengatakan bahwa pemimpinnya tidak ada, kemudian menutup telepon, dan tidak ada yang menjawab telepon lagi. Saat itu, staf Biro Keamanan Umum meminta pengacara untuk pergi ke Kantor Permohonan Biro Keamanan Umum. Ketika pengacara pergi ke Kantor Permohonan, staf Kantor Permohonan mengatakan bahwa masalah ini di luar kewenangan mereka.

Pada sore 17 Februari 2022, pengacara dan beberapa penasihat hukum dan kerabat, teman, bergegas ke Biro Keamanan Umum Provinsi Heilongjiang untuk mengadu ke Tim Pengawas. Ketika datang ke meja penerimaan pengaduan Biro Keamanan Umum Provinsi, resepsionis mengatakan bahwa tidak ada tim pengawas di meja pengaduan, jadi bisa menyerahkan dokumen ke resepsionis No. 3 melalui jendela penerimaan, sehingga bisa diteruskan ke Biro Keamanan Umum Kota Jiamusi untuk diproses. Pengacara menyerahkan materi pengaduan sesuai dengan prosedur ini. Setelah itu, pengacara pergi untuk mengadu ke Komite Pengawas Provinsi Heilongjiang. Komite Pengawas hanya mengizinkan satu orang untuk masuk. Setelah seorang pengacara masuk dengan membawa materi dan menjelaskan situasinya, staf Komite Pengawas juga menolak untuk menerima materi tersebut, dan mengatakan bahwa masalah itu harus diselesaikan oleh Biro Keamanan Umum. Beberapa departemen di Provinsi Heilongjiang juga saling melempar tanggung jawab.

Pengadilan Transportasi Kereta Api Kota Jiamusi dan Biro Kehakiman Huanan Melindungi Pusat Penahanan Kabupaten Huanan

Para pengacara dan keluarga meminta Penjara Huanan untuk memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan kesehatan Liu Lijie, mengingat kondisinya yang buruk. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Penjara Huanan. Keluarga dan pengacara pernah mengajukan protes ke Pengadilan Huanan terhadap Kantor Kepolisian Huanan dan Penjara Huanan terkait penahanan Liu Lijie. Namun, petugas di sana mengatakan bahwa semua kasus pidana di Kabupaten Huanan ditangani oleh Pengadilan Transportasi Kereta Api Jiamusi.

Pada 19 dan 20 Januari 2022, pengacara dan keluarga Liu Lijie telah dua kali mengajukan pengaduan ke Pengadilan Transportasi Kereta Api Jiamusi. Mereka mengajukan pengaduan terkait keputusan yang salah dari Kantor Polisi dan Penjara Huanan di Kabupaten Huanan, Jiamusi, yang menolak untuk memberi infomasi hasil pemeriksaan kesehatan Liu Lijie dan memaksa untuk tetap menahan Liu. Namun, staf pengadilan menolak permintaan mereka dengan berbagai alasan, meski pengacara telah menjawab pertanyaan mereka satu per satu. Akhirnya, staf pengadilan menerima dokumen tersebut dan mengatakan akan memberikan tanggapan dalam tujuh hari kerja.

Selama hampir sebulan ini, belum ada tanggapan dari Pengadilan Transportasi Kereta Api terkait kasus ini. Pada 14 Februari 2022 pagi, pengacara dan keluarga Liu kembali datang ke Pengadilan Transportasi Kereta Api di Kota Jiamusi untuk menanyakan perkembangan kasus. Petugas penerimaan mengatakan bahwa kasus ini tidak masuk dalam cakupan perkara yang dapat diterima oleh pengadilan, melainkan merupakan masalah pidana yang masuk dalam ranah kepolisian. Kasus ini bukan perkara administrasi yang dapat diakses melalui mekanisme pemberian informasi, tetapi merupakan informasi dalam konteks perkara pidana. Dalam hukum, informasi dalam kasus pidana tidak dapat dibuka ke publik, sehingga tidak dapat didaftarkan di pengadilan. Pengacara mengatakan, "Tidak ada ketentuan hukum seperti itu. Anda keliru memahami peraturan hukum. Jika tidak mau menerima pendaftaran kasus ini, kami akan mengajukan tuntutan." Petugas penerimaan dengan tegas menjawab, "Silakan, anda bisa mengajukan tuntutan ke Pengadilan Transportasi Provinsi Heilongjiang."

Pada 17 Februari 2022, pengacara dan anggota keluarga mengajukan permohonan pertimbangan ulang administratif kepada Pemerintah Kabupaten Huanan terkait pelanggaran dan kegagalan Pusat Penahanan Huanan untuk memberi informasi tentang laporan pemeriksaan fisik Liu Lijie, dan mengirimkan materi tersebut ke Pengadilan Kabupaten Huanan. Pada 21 Februari 2022, Biro Kehakiman Kabupaten Huanan memberi tahu keluarga Liu Lijie melalui telepon, mengatakan bahwa informasi tentang kasus pidana tidak dibuka secara umum, sehingga kasus tersebut tidak dapat diajukan.

Pengadilan Tinggi Kota Jiamusi dan Pengadilan Tinggi Provinsi menolak menerima surat banding dari Liu Lijie.

Pada 17 Februari 2022, dalam kasus banding Liu Lijie, hakim ketua Guo Jianfeng menelepon dan meminta pengacara untuk mengajukan permohonan klarifikasi yang telah disusun untuk kasus Liu Lijie. Guo mengatakan ia sibuk dan mengirimkan dua staf untuk mengambil dokumen tersebut. Kemudian, saat pengacara menunggu di loket pendaftaran untuk mengajukan surat banding, petugas mengatakan bahwa dokumen surat banding masih kurang satu tandatangan Liu Lijie. Oleh karena itu, pengacara terpaksa harus pergi ke pusat penahanan lagi untuk meminta Liu Lijie menandatangani surat banding yang masih kurang tanda tangannya tersebut.

Di sore hari, pengacara dan beberapa orang teman dan keluarga datang lagi ke Pengadilan Tinggi untuk menyerahkan surat banding yang sudah disiapkan. Namun, di loket pendaftaran tidak ada petugas yang melayani mereka. Setelah menunggu lama dan hampir waktu pulang, pengacara meminta petugas agar menerima surat banding mereka. Petugas kemudian memeriksa surat banding tersebut, namun meminta pengacara menunjukkan sertifikat kantor hukum mereka. Karena pengacara adalah pembela di tingkat pertama, tidak ada sertifikat kantor hukum yang dikeluarkan kembali. Akhirnya, pengadilan menolak menerima surat banding dengan alasan tidak memiliki sertifikat kantor hukum. Terlihat bahwa pengadilan mencari berbagai alasan untuk menunda dan menolak menerima surat banding.

Ketika beberapa keluarga, teman, pengacara tiba di pengadilan sore itu, mereka mendengar seorang staf berbisik dengan suara pelan bahwa itu adalah materi Falun Gong dan biarkan mereka untuk menunggu di sana. Kemudian, seorang petugas keamanan datang dan bersikap arogan, berkata kepada beberapa pengacara, "Kalian tunggu saja di sana. Kami akan membersihkan tempat ini dalam beberapa saat. Kalian bisa datang setiap hari untuk menunggu." Para pengacara marah dan mencatat nomor identitas petugas tersebut, bersiap untuk mengajukan protes atas perilaku tidak sopan yang dilakukannya.

Pada 18 Februari 2022 pagi, pengacara Liu Lijie datang ke Pengadilan Tinggi Provinsi Heilongjiang untuk menyerahkan surat permohonan banding, tetapi staf pengadilan menolak menerima berkas permohonan banding terkait Falun Gong. Kemudian, setelah mengantri dan menunggu giliran, pengacara menyerahkan dokumen tersebut, tetapi staf pengadilan tetap menolak dan memberitahu pengacara untuk menyerahkan dokumen tersebut ke Pengadilan Tinggi Kota Jiamusi dan mereka dapat berkomunikasi dengan Pengadilan Tinggi Kota Jiamusi tentang masalah ini. Namun, pengacara mendengar dari seorang staf di Pengadilan Tinggi Provinsi Heilongjiang bahwa ada aturan di atas yang menyatakan bahwa mereka tidak menerima materi permohonan banding terkait Falun Gong. Pada 25 Februari 2022, pengacara mengirim surat permohonan banding tersebut melalui pos tercatat ke Pengadilan Tinggi Kota Jiamusi.

Pada hari itu, pengacara mengetahui bahwa Liu Lijie telah dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang, jadi pengacara pergi ke penjara dan meminta untuk bertemu dengan Liu Lijie, Staf penjara mengatakan bahwa sekelompok orang baru yang datang hari ini, mereka tidak dapat ditemui karena pendatang baru di penjara wanita harus didata ulang terlebih dulu.

Pada 23 Februari 2022 pagi, suami Liu Lijie menelepon penjaga gerbang Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang untuk menanyakan kondisi Liu Lijie dan apakah dia dapat bertemu dengan istrinya serta menitip pakaian. Penjaga pintu penjara menjawab bahwa karena situasi pandemi COVID-19, mereka tidak diizinkan untuk bertemu dengan tahanan, tidak diperbolehkan menyimpan pakaian, dan pakaian tahanan sudah disediakan.

Liu Lijie, Guru yang Sangat Berprestasi - Dilecehkan di Penjara Wanita

Liu Lijie dibawa ke Penjara hitam Wanita pada 18 Februari 2022. Setelah beberapa hari diisolasi, dia ditahan pada 5 Maret di bangsal ketiga area pelatihan. Mereka segera melarang Liu tidur selama tiga hari dua malam, memaksanya untuk "berubah", dipaksa duduk di bangku kecil dari pukul 04.00 sampai 22.00, dan dipaksa menonton DVD yang memfitnah Dafa dan kebohongan bakar diri di Lapangan Tiananmen. Ketua regu, Zhu Yimin memukuli Liu Lijie dan menampar mulutnya, wajah Liu Lijie memar dan rongga matanya pecah, pada saat itu, dia tidak bisa melihat dengan jelas. Liu Lijie menolak untuk "diubah". Pemimpin penjara Fengchun memerintahkan semua 21 orang di bangsal tidak boleh beristirahat, dan pergi ke lorong setiap malam untuk melapor. Wang Fengchun dan yang lainnya menuliskan nama Guru Li Hongzhi pada pakaian, celana, sol dalam, dan bahkan pakaian dalam Liu Lijie, lalu memintanya untuk jongkok. Saat itu, tekanan darah Liu Lijie setinggi 170 mm Hg, dan jantungnya tidak baik, tetapi mereka masih memukulinya.

Peragaan Penyiksaan: Duduk di Bangku Kecil

Pada 10 Desember tahun lalu, Liu Lijie mengalami demam dengan suhu mencapai 39 derajat dan mengalami sakit jantung akibat penganiayaan. Penjara juga menjatuhkan hukuman pada Liu Lijie dan Jing Yuhua dengan alasan laporan akhir tahun yang tidak memuaskan, di mana mereka harus duduk di bangku kecil hingga jam 10 malam setiap hari, serta memaksa orang-orang di sel yang sama untuk ikut duduk bersama mereka. Penjara memaksa para praktisi Falun Gong untuk menulis laporan akhir tahun yang mencemarkan Falun Dafa dan Guru Dafa.

Penjara hanya memberikan dua kali makanan setiap hari yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, dan barang yang dipesan dengan uang tidak dapat diambil secara tepat waktu dari supermarket penjara. Banyak praktisi Falun Gong yang teguh juga dibatasi saat membeli kebutuhan pribadi, bahkan jika mereka memiliki uang, mereka tidak diizinkan untuk membeli apa pun. Informan baru-baru ini mengungkapkan bahwa Liu Lijie dan Jing Yuhua telah mengalami perlakuan yang lebih buruk setelah tahun baru karena “kinerja” mereka dalam penilaian akhir tahun tidak memenuhi persyaratan, dan mereka telah dipindahkan dari sel mereka ke tempat yang lebih buruk. Kondisi Liu Lijie dan praktisi Falun Gong lainnya saat ini sangat mengkhawatirkan.

Liu Lijie lahir pada 20 Desember 1970 di Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, dan saat ini tinggal di Komunitas Xinghang, Distrik Qianjin, Kota Jiamusi. Pada Juli 1993, ia lulus dari Departemen Biologi Universitas Normal Timur Laut dan bekerja di departemen editorial Sekolah Kejuruan Kelompok Pendidikan Kejuruan Jurnal Jiamusi, pendahulu dari perguruan tinggi kejuruan ini adalah Perguruan Tinggi Pendidikan Jiamusi. Liu Lijie rajin belajar sejak kecil, dengan karakter dan pembelajaran yang sangat baik, dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga universitas, dia selalu menjadi pemimpin di antara teman-temannya.

Saat mengisi buku kenangan kelulusan, Liu Lijie menulis bahwa "kebingungan terbesar" dalam hidupnya adalah "ke mana harus pergi setelah kehidupan ini". Meskipun setelah lulus dia memiliki pekerjaan yang sukses dan keluarga yang bahagia, pertanyaan akhir dari kebingungan batinnya masih belum terjawab - dari mana manusia berasal? dan ke mana manusia pergi setelah kehidupan ini? Mengapa takdir manusia di dunia ini begitu berbeda satu sama lain? dan sebagainya.

Sampai tahun 1998, ketika dia cukup beruntung untuk membaca karya Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong. Liu yang tidak pernah mudah percaya pada apa pun, sangat terkesan dengan prinsip-prinsip Falun Dafa yang mendalam. Dia pun mulai berkultivasi Falun Gong dari lubuk hatinya, semenjak itu dia berjalan ke jalur kembali ke jati diri. Setelah PKT (Partai Komunis Tiongkok) mulai menganiaya Falun Gong pada 20 Juli 1999, keluarga Liu telah dianiaya berulang kali.

Guru Liu yang telah mengerti makna sejati kehidupan, tahu bahwa dia harus menjadi orang yang baik, menjadi orang yang lebih baik, dan menjadi orang yang memiliki tingkat pemikiran yang lebih tinggi. Liu telah dinilai sebagai guru yang sangat baik oleh institutnya selama bertahun-tahun. Pada tahun 1999, rekan-rekan kerjanya di institut memberikan suara bulat dan merekomendasikan Liu sebagai guru dengan prestasi sangat baik di tingkat kota. Namun, karena penganiayaan terhadap Falun Gong terjadi pada waktu itu, maka Liu tidak bisa berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.

Liu Lijie telah ditahan secara ilegal setidaknya enam kali, di antaranya dua kali diculik ke Kantor Polisi Xiangyang dan dipaksa duduk di kursi besi, enam kali ditahan di Penjara Jiamusi; ketika penganiayaan baru dimulai, pemerintah Jiamusi, dalam bentuk wawancara video, mengancam dan menakut-nakuti dia, kemudian merekam video tersebut dan memutarbalikkan fakta di stasiun televisi lokal setelah disunting untuk menipu publik; pada setiap liburan dan "hari sensitif" Partai Komunis, polisi sering mengganggu atau mengancam Liu Lijie di rumahnya dan kunci pintu apartemennya pernah dibobol oleh polisi.

Pada 2012, dia secara ilegal dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa dan ditahan di Kamp Rehabilitasi Narkoba dan Kerja Paksa Provinsi Heilongjiang. Dia dipindahkan dua kali. Meskipun para pemimpin unit kerjanya menghargai bakat Liu Lijie, di bawah tekanan, Liu dipecat dan diancam agar melepaskan keyakinannya, dan setelah dia dipindahkan untuk kedua kalinya, gajinya ditangguhkan oleh unit kerjanya. Ayah dari Liu meninggal pada tahun 2005 di bawah tekanan dan ketakutan yang luar biasa. Ibu dari Liu yang sudah lanjut usia juga telah ditahan dan dianiaya berkali-kali. Suami, saudara perempuan dan kerabat Liu juga menderita penganiayaan mental yang luar biasa dari kampanye penganiayaan yang dicetuskan oleh Partai Komunis Tiongkok ini.

Nomor telepon departemen politik penjara wanita: 0451-86639021, 0451-86639022, 0451-86639023

Nomor telepon umum: 0451-86639030

Penjaga pintu: 0451-86639034

Gerbang: 0451-86639052

Telepon ruang interogasi: 0451-86639051

Sipir Han Yanwei 0451-86639022, 0451-86639099

Wakil sipir Shi Genghui 13804541111, 0451-86639088

Kepala Seksi Administrasi Penjara: 0451-86639021

Tao Shuping, kepala bangsal pelatihan, 13936257710, 0451-86639048

Wakil Kapten Pei Tong 18103678655, 18246124588

Kepala Seksi Administrasi Penjara: 0451-86639021

Instruktur Xiao Chang 18103678823, 17703645858

Instruktur Polisi, Xiao Shufen 17703645858 - Nomor Keanggotaan 2303055

Jaksa Penuntut Umum: 0451-86639000

Direktur Administrasi Penjara Provinsi Heilongjiang, Yi Jianmin 0451-86334371