(Minghui.org) “Falun Dafa baik” kata Su, yang pindah ke AS dari Tiongkok dua setengah tahun lalu. “Saya mendengar tentang Falun Dafa di Tiongkok bertahun-tahun yang lalu.”

Praktisi melakukan latihan sebagai bagian dari kegiatan mereka untuk memperingati Permohonan 25 April.

Kita Harus Mendukung Falun Dafa

Su memperhatikan kegiatan yang diadakan di arena terbuka di depan Ferry Building di San Francisco pada 22 April 2023 untuk menandai peringatan 24 tahun permohonan damai 25 April di Beijing. Dia berkata, “Saya pikir Falun Dafa baik. Praktisi hanya melakukan latihan yang bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Kita harus mendukung ini.”

Su, yang pindah ke AS dari Tiongkok, berkata bahwa Falun Dafa sangat damai.

Su berkata sambil melihat praktisi melakukan latihan, “Falun Dafa sangat damai.” “Ketika saya berada di Tiongkok, banyak orang melakukan latihan, dan mereka tidak mengganggu siapa pun. Saya selalu berpikir Falun Dafa adalah lurus. Saya tidak percaya apa yang dikatakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena salah satu kerabat saya berlatih. Dia sangat sehat.”

Dia berkata bahwa ini adalah pertama kalinya dia melihat begitu banyak praktisi melakukan latihan bersama, “Saya menyukainya. Mereka damai dan tenang. Saya sering melihat praktisi melakukan latihan ketika saya masih muda. Terkadang banyak orang melakukannya bersama-sama. Setelah penganiayaan dimulai, pemandangan seperti itu menghilang.”

Su berkata, “Saya menyukai prinsip Sejati-Baik-Sabar. Itu indah. Berlatih Falun Dafa meningkatkan karakter seseorang.”

Praktisi melakukan latihan selama acara yang diadakan di San Francisco untuk memperingati Permohonan 25 April

Orang yang lewat mempelajari latihan.

Orang-orang berhenti untuk membaca informasi yang dipajang.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi membentangkan spanduk di Pecinan untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok.

Banyak orang melihat praktisi melakukan latihan hari itu dan mengambil brosur. Beberapa orang mempelajari latihan di tempat.

Luca Jarmadi (kanan), seorang turis dari Italia, mengatakan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Falun Dafa – Sejati, Baik, Sabar – meningkatkan semangat orang-orang.

Luca Jarmadi dari Italia sedang berkunjung ke San Francisco. Dia berkata, “Ini menarik. Saya menyukai cara hidup ini, semua orang harus bebas. Saya berharap warga Tiongkok juga bisa memiliki kebebasan, saya senang melihat praktisi Falun Dafa.”

“Prinsip yang diajarkan oleh Falun Dafa – Sejati, Baik, Sabar memungkinkan seseorang untuk meningkatkan semangat mereka, oleh karena itu penting untuk dapat melakukan ini. Saya yakin latihan ini dapat meningkatkan kesehatan seseorang dan membantu seseorang rileks. Pada saat yang sama, itu mengajarkan seseorang untuk jujur, baik hati dan dapat membantu menghilangkan stres serta rasa sakit pada tubuh. Yang paling penting adalah mencobanya.”

Ercilia (kiri) dari Australia berfoto dengan seorang praktisi.

Ercilia adalah turis dari Australia. Dia mempelajari perangkat latihan ketiga dan berkata, "Saya merasa baik, tubuh saya terasa sangat rileks." Ketika dia mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok, dia berkata, “Ini tidak baik.”

Suaminya juga menyukai kegiatan praktisi dan berkata, “Ini adalah semangat komunitas yang luar biasa. Melakukan latihan bersama membantu meningkatkan kesehatan seseorang. Itu sangat baik. Mungkin suatu hari saya akan berlatih Falun Gong juga.”

Kami Merasakan Medan Energi yang Kuat

Arianna (kiri) dan temannya Luisa mengatakan mereka tertarik untuk berlatih Falun Dafa.

Arianna Lopez dan sahabatnya Luisa Garcia tinggal di San Antonio, Texas. Mereka sedang berlibur di San Francisco dan berhenti untuk melihat praktisi melakukan latihan diiringi musik yang menenangkan. Mereka berkata, “Kami tertarik dengan pakaian kuning cerah mereka. Setiap orang melakukan gerakan yang sama secara sinkron. Hal ini sangat damai. Kami merasakan medan energi yang kuat datang dari mereka saat kami berdiri di sini. Kami berdua berpikir: Kami tertarik untuk mempelajari ini.”

Arianna (kanan kedua) dan sahabatnya Luisa (kanan pertama) dari Texas mempelajari latihan.

Setelah mempelajari perangkat latihan kedua, Arianna berkata dengan semangat, “Wow! Seluruh tubuh saya terasa rileks. Pikiran saya terasa jernih dan medan energinya kuat.” Luisa juga berseru, “Saya merasa damai setelah melakukan latihan. Sungguh luar biasa memiliki kesempatan untuk mempelajari latihan yang begitu indah. Saya belajar kebenaran tentang penganiayaan juga.”

Luisa menambahkan, “PKT telah menindas kelompok orang baik ini selama 24 tahun. Ini keterlaluan, khususnya, rezim mencuri organ praktisi yang ditahan dan menjualnya demi keuntungan besar. Saya marah mendengar ini. Sayangnya, kami tidak melihat banyak hal ini dilaporkan dalam berita. Saya berterima kasih karena telah memberi tahu kami hal ini.”

Mereka berdua berkata bahwa mereka menyukai Falun Dafa mengajarkan orang-orang untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Arianna berkata, “Dalam masyarakat saat ini di mana nilai-nilai moral sedang merosot, sebagai seorang ibu, saya mengkhawatirkan generasi masa depan kita. Saya tidak tahu bagaimana melindungi mereka. Jika setiap orang memiliki pikiran yang baik dan terus-menerus mengingatkan diri sendiri serta mendidik generasi berikutnya, bertindak berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.”

Penganiayaan Ini Seharusnya Tidak Terjadi

Sabier Ramos dari Meksiko terkejut mendengar tentang pengambilan organ.

Sabier Ramos dari Meksiko berdiri di depan papan pajangan untuk waktu yang lama, dan melihat foto-foto praktisi yang disiksa. Wajahnya tampak muram ketika dia bertanya, “Apa yang terjadi dengan dunia ini? Bisakah anda memberi tahu saya apa yang terjadi?

Ketika seorang praktisi menjelaskan kepadanya kebrutalan penganiayaan yang telah berlangsung selama 24 tahun, dia berkata, “Penganiayaan ini telah terjadi selama 24 tahun, namun ini adalah pertama kalinya saya mendengarnya. Saya sedih, ini seharusnya tidak terjadi.”

Dia mengatakan dia tidak ragu bahwa PKT mengambil organ tanpa persetujuan dan menjualnya demi keuntungan besar. “Saya tercengang melihat foto-foto ini. Mengerikan! Terima kasih telah memberi tahu saya apa yang terjadi di Tiongkok!”

Setelah membaca pajangan, Kirk, yang tinggal di San Francisco, berkata, “Bagaimana hal mengerikan seperti itu bisa terjadi di masyarakat saat ini? Ini mengejutkan.”

“Saya sudah lama tinggal di San Francisco, tetapi ini adalah pertama kalinya saya membaca tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Penindasan PKT sangat buruk, bagaimana bisa melakukan hal yang tidak manusiawi seperti itu kepada orang-orang? Sepengetahuan saya, praktisi Falun Gong mematut diri sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Saya pikir itu bagus. Bagaimana bisa orang-orang baik seperti itu disiksa secara brutal? Itu sulit dipercaya.”

Suzy Dupey (kiri) dari Omaha dan temannya menyemangati praktisi untuk terus mengungkap penganiayaan di Tiongkok.

Suzy Dupey, yang tinggal di Omaha, Nebraska, dan temannya berada di San Francisco untuk bekerja dan bersenang-senang. Mereka menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan PKT ketika mereka melihat kegiatan yang diadakan oleh praktisi untuk menandai Permohonan 25 April.

Suzy berkata, “Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang penganiayaan. Saya pikir ini adalah penganiayaan terhadap hak asasi manusia. Naluri saya mengatakan bahwa saya harus menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan saya. Saya pikir ini mempengaruhi orang yang tinggal di setiap sudut dunia ini. Kita harus saling mendukung.”

Latar Belakang: Apa itu Permohonan 25 April?

Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Jutaan orang telah mengikuti ajaran — yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar serta lima perangkat latihan lembut — mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Pada 23 & 24 April 1999, petugas polisi di Tianjin, sebuah kota dekat Beijing, menyerang dan menangkap puluhan praktisi yang berkumpul di luar kantor majalah untuk mendiskusikan kesalahan dalam artikel yang diterbitkan menyerang Falun Dafa. Ketika berita penangkapan tersebar dan lebih banyak praktisi bertanya kepada pejabat, mereka diberitahu bahwa mereka harus mengajukan permohonan ke Beijing.

Keesokan harinya, 25 April, sekitar 10.000 praktisi Falun Dafa secara spontan berkumpul di kantor Pusat Permohonan di Beijing, seperti yang telah diinstruksikan oleh pejabat Tianjin. Permohonan berlangsung damai dan tertib. Beberapa perwakilan Falun Dafa dipanggil untuk bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Zhu Rongji, dan anggota stafnya. Malam itu, keprihatinan praktisi terjawab. Praktisi yang ditangkap di Tianjin dibebaskan dan semua orang pulang.

Jiang Zemin, mantan ketua PKT, menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan mengeluarkan perintah untuk melarang Falun Dafa pada 20 Juli 1999.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi akibat penganiayaan selama bertahun-tahun; jumlah sebenarnya diduga jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka. 

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ."