(Minghui.org) Diperkirakan 5.000 praktisi Falun Dafa mengadakan parade akbar di Manhattan pada hari Jumat, 12 Mei 2023 untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia, peringatan 31 tahun pengenalan latihan kepada publik dan ulang tahun penciptanya, Guru Li. Warga dan turis sama-sama menyaksikan perayaan dan menyambut parade.

Sebelumnya, pada hari Minggu 7 Mei, praktisi merayakan acara tersebut di Union Square dengan latihan bersama, musik dan tarian.

Diagram pusat kota New York dan rute pawai

42nd Street adalah jalan lintas kota utama yang membentang di seluruh Midtown Manhattan. Banyak landmark paling terkenal di New York termasuk kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa, gedung Chrysler, Terminal Grand Central, Perpustakaan Umum New York, Times Square, dan Terminal Bus Port Authority berada di jalan ini.

Rute parade hari itu lebih dari 2 mil. Mulai pukul 11 pagi dari Dag Hammarskjöld Plaza di seberang gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berakhir di Konsulat Tiongkok di 12th Avenue, 5.000 orang berbaris di sepanjang jalan ke-42, melintasi bagian tersibuk Manhattan.

Parade diadakan di Manhattan pada 12 Mei 2023, untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Ada tiga tema parade: Penyebaran Falun Dafa ke seluruh dunia, hentikan penganiayaan di Tiongkok dan mendukung 410 juta warga Tiongkok yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Peserta parade termasuk praktisi lama yang telah berlatih selama 30 tahun, praktisi baru yang berlatih beberapa bulan yang lalu, orang lanjut usia berusia 80-an dan praktisi muda di taman kanak-kanak.

Beberapa penonton mengatakan ingin belajar Falun Dafa dan membaca Zhuan Falun. Mereka mengatakan Sejati-Baik-Sabar penting bagi dunia. Praktisi membagikan materi dan bunga lotus kecil dengan tulisan “Falun Dafa baik” di sepanjang rute.

Guru SMA di Tiongkok Mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li

Zhai Deyun, yang datang ke AS November lalu, adalah seorang guru SMA di Tiongkok. Dia berdiri di sepanjang jalan di Times Square menyaksikan parade. Ketika dia melihat spanduk dengan kata-kata, Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok, dia berkata bahwa buku tersebut berhasil mengungkap sembilan karakteristik utama rezim. Dia berharap publikasi ini akan beresonansi dengan orang-orang di seluruh dunia dan ditambahkan ke kurikulum pengajaran di sekolah dasar dan menengah di seluruh dunia sehingga anak-anak dapat mengenali betapa jahatnya komunisme.

Zhai Deyun, seorang guru sekolah menengah di Tiongkok, mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li.

Dia berkata, "Meskipun saya bukan seorang praktisi Falun Dafa, saya ingin mengatakan ini kepada pencipta Guru Li: Saya berterima kasih dari lubuk hati saya dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun!”

Menunjuk kontingen parade, Zhai berkata, “Lihat, semuanya orang Tionghoa. Namun di Amerika mereka dapat menikmati praktek seperti itu dan tidak memiliki rasa takut. Saya melihat beberapa anak di parade mengenakan kostum tradisional Tiongkok, inilah peradaban Tiongkok yang sebenarnya, kebanggaan rakyat Tiongkok. Saya tersentuh! Saya berharap budaya Tionghoa dapat menyebar ke seluruh dunia. Terima kasih praktisi Falun Dafa atas kerja keras anda. Melalui parade ini, kita juga melihat bahwa PKT, tidak peduli seberapa jahatnya, tidak berdaya melawan kekuatan keadilan. Parade ini adalah bukti terbaik.”

Saya Ingin Menjadi Salah Satu dari Anda

Liang, seorang Tionghoa yang datang ke AS beberapa bulan yang lalu, berkata, “Saya bermimpi ikut serta dalam parade Falun Dafa. Itu adalah sesuatu yang saya nantikan untuk waktu yang lama. Saya ingin berlatih Falun Dafa. Saya sudah membeli buku-buku itu, saya ingin menjadi salah satu dari anda. Saya pikir apa yang Falun Dafa ajarkan adalah kebenaran universal. Melihat sikap semangat para praktisi membuat saya terhibur. Saya ingin menghadiri kegiatan seperti itu setiap saat.”

Liang, yang baru saja meninggalkan Tiongkok, ingin berlatih Falun Dafa.

Dia berkata, “Banyak orang telah terbangun. Saya termasuk kelompok yang aktif mencari kebenaran. Saya menerobos blokade Internet ketika saya berada di Tiongkok. Saya telah berpikir, beberapa orang mengabaikan kebenaran tetapi saya tidak.”

Saya Berharap Warga Negara Tiongkok Dapat Memiliki Kebebasan Ini

Song Yanjie, yang baru saja tiba di AS, bergabung dalam parade. Dia berkata dengan air mata berlinang, “Saya akhirnya bebas sekarang karena saya di Amerika. Saya tidak takut untuk menyuarakan pikiran saya. Saya bergabung dalam parade dan melihat warga negara Tiongkok mencapai kebebasan di negara ini. Saya sangat senang. Saya berharap suatu hari nanti, orang Tiongkok dapat memiliki kebebasan ini di Tiongkok.”

Dia juga berkata, “Falun Dafa mempromosikan Sejati, Baik, Sabar, ini luar biasa dan positif. Yang dilakukan PKT hanyalah menyebarkan kebohongan. Kami melarikan diri dari tanah air kami karena kami muak dengan kebohongan dan kemunafikan pemerintah. Kami datang ke sini untuk mencari kebebasan.”

Pria Tionghoa Kelahiran Tahun 90-an Ingin Berlatih Falun Dafa

Pan, yang lahir pada tahun 1990-an, datang ke AS pada bulan Maret ini. Dia mengatakan pemilik rumah sewanya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan melalui dia, dia belajar fakta kebenaran tentang penganiayaan di Tiongkok. Dia juga melihat pertunjukan Shen Yun dan berpartisipasi dalam parade hari ini. Dia berkata bahwa praktisi Falun Dafa telah mewarisi esensi budaya Timur kuno dan memiliki pengaruh besar di dunia, membantu orang memahami Tiongkok. Selain itu, praktisi Falun Dafa adalah sekelompok orang yang menjunjung tinggi standar moral, keadilan dan hati nurani. Mereka meningkatkan citra orang Tiongkok secara internasional. Terlepas dari penindasan brutal di Tiongkok, mereka tetap teguh dalam keyakinan mereka dan dengan berani menyebarkan kebenaran.

Dia juga menceritakan pengalamannya belajar Falun Dafa. Pemiliknya mengajari dia latihan meditasi dan dia bisa duduk dengan kedua kaki disilangkan untuk pertama kalinya. Membaca artikel Guru Li baru-baru ini “Mengapa Ada Umat Manusia” dan “Mengapa Hendak Menyelamatkan Makhluk Hidup” membuatnya mengerti bahwa kultivasi diri sendiri adalah dasar, dan menyelamatkan orang adalah tanggung jawab praktisi.

Tong, yang juga lahir pada tahun 1990-an dan merupakan teman sekamar Pan, datang ke AS pada bulan April. Dia juga memuji pemilik rumah sewanya sebagai orang yang baik dan dia belajar banyak fakta darinya. Kebaikannya membuatnya menyadari pentingnya memiliki keyakinan dan dia memutuskan untuk berlatih kultivasi juga. Dia bergabung dalam perayaan hari itu dan baru saja menyelesaikan panggilan video dengan keluarganya di Tiongkok sehingga mereka dapat melihat parade akbar Falun Dafa.

Saya Ingin Membaca Buku-buku Falun Dafa

Setelah menonton parade, Angela Mendez berkata, “Saya tidak sabar untuk mengetahui lebih banyak, saya ingin membaca buku-buku Falun Dafa. Paradenya spektakuler, saya merasakan energi positif, kami mencintai kebebasan, kebebasan di Amerika, kami tidak menginginkan komunisme. Sejati, Baik, Sabar, tiga kata ini penting, kita harus mengikuti Sejati, Baik, Sabar. Saya tahu arti dari ketiga kata ini.”

Angela Mendez berkata dia ingin belajar bagaimana berlatih Falun Dafa.

Fleming, yang dulunya adalah manajer SDM di sebuah perusahaan di New York, mengikuti bagian-bagian berbeda dalam parade tersebut. Dia terus berkata, wow, ini indah, luar biasa! Dia berbicara tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa selama 24 tahun dan kegigihan praktisi dalam meningkatkan kesadaran, “Saya pikir mereka luar biasa, kelompok yang begitu besar, orang-orang dari berbagai bangsa, ras dan latar belakang budaya berkumpul untuk merayakan ini. Saya dapat mengatakan bahwa mereka sangat menghargai hari ini dan telah melakukan banyak upaya.”

Fleming berkata, "Saya pikir mereka (praktisi) luar biasa."

González dari Meksiko bekerja di bidang keuangan. Dia membawa tunangannya dan ibunya ke New York untuk berlibur. Mereka turun dari pesawat kemarin dan melihat parade akbar hari ini. Dia pikir dia sangat beruntung dan terus berkata, "Mereka (praktisi Falun Dafa) luar biasa!"

González merasa sangat beruntung bisa melihat parade praktisi.

Ketika dia mengetahui kekejaman di Tiongkok, dia berkata, "Tradisi yang begitu indah, jalan kultivasi dengan sejarah panjang, penganiayaannya mengerikan, itu tidak boleh terjadi!" Dia melihat situs web untuk menandatangani petisi online menentang penganiayaan dan berkata dia akan menandatangani namanya. Dia juga mengatakan akan melakukan apa saja termasuk memberi tahu teman dan rekan kerja untuk membantu menghentikan penganiayaan.

Belkis Cueto dari Florida terus melambai kepada para peserta parade. Dia mengambil rekaman video dengan ponselnya dan air mata mengalir di pipinya tanpa henti. Dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia terus menangis. Dia berkata, “Ini benar-benar pertunjukan yang hebat! Saya mencintai mereka! Saya suka mendengarkan musik. Setiap orang memiliki senyum di wajah mereka, itu sangat mengharukan.”

Seluruh Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, Sabar

Debby Coultas dari Boston berkata bahwa banyak orang merasa tersesat, “Itulah mengapa Sejati, Baik, Sabar itu penting. Menurut saya bagus untuk menjadi orang yang jujur, belas kasih, setiap orang harus memiliki empati, kesabaran, toleransi karena setiap orang berbeda, mereka berhak untuk hidup seperti yang mereka inginkan. Jika setiap orang lebih ramah, lebih tulus, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.”

Prafull Jatale dan Kayaks Sudarshan adalah turis dari India. Mereka sangat senang melihat parade dan terus melambai pada praktisi, membungkuk dan heshi. Mereka berkata, "Banyak orang berlatih Falun Gong di India, di sekolah-sekolah, di jalanan, banyak orang berlatih meditasi duduk Falun Dafa."

Carmen Porfido melambai kepada praktisi di parade. Dia berkata, “Saya berharap orang-orang Tiongkok akan mendapatkan kebebasan dan melepaskan diri dari PKT. Banyak orang Tionghoa meninggalkan negara itu karena ketakutan dan penindasan. Seluruh dunia membutuhkan Sejati, Baik, Sabar. Banyak orang masih diam atas penganiayaan yang dialami oleh orang Tionghoa di Tiongkok. Dunia harus angkat bicara tentang ini.”