(Minghui.org) Pada tanggal 22 April 2023, praktisi Falun Dafa di daerah Greater Philadelphia mengadakan rapat umum di bawah gapura pecinan untuk memperingati 24 tahun Permohonan Damai 25 April.

Mereka memberikan pidato, menyebarkan informasi tentang Falun Dafa, dan mengumpulkan tanda tangan, menyerukan orang-orang untuk bantu menghentikan penganiayaan yang dilakukan PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Hari itu cerah dan banyak orang menikmati cuaca musim semi. Mereka menandatangani petisi untuk mengungkapkan dukungan mereka. Tujuh belas orang Tionghoa mundur dari PKT maupun organisasi mudanya saat kegiatan berlangsung.

Praktisi di daerah Greater Philadelphia mengadakan rapat umum di pecinan tanggal 22 April 2023, untuk memperingati 24 tahun Permohonan Damai 25 April.

Peserta Permohonan Damai 25 April Mengenang Hari Bersejarah

Huang Kui adalah mahasiswa PhD di Universitas Tsinghua Beijing 24 tahun yang lalu. Dia berkata, “Saya menaiki bus bersama teman sekelas saya ke Kantor Urusan Permohonan, yang dekat dengan gedung pemerintah pusat. Saya melihat banyak praktisi berdiri di trotoar sepanjang Jalan Wenjin dan Jalan Fuyou. Mereka tidak menghalangi lalu lintas, dan beberapa polisi berada di sana.”

Dia berkata, “Praktisi di sana berdiri dengan tenang. Tidak ada yang menyerukan slogan. Kami semua hanya menunggu untuk bertemu petugas Kantor Urusan Permohonan. Kemudian perwakilan praktisi diminta menemui staf dan meminta beberapa hal: ‘Praktisi yang ditahan di Tianjin agar segera dibebaskan; diizinkannya penerbitan buku-buku Dafa; memberikan praktisi lingkungan yang sah untuk berlatih.’”

Huang Kui berkata, “Praktisi dengan tenang menunggu hasilnya. Saat lelah, mereka pindah ke belakang dan duduk, saat lapar dan haus, mereka bergiliran membeli sesuatu untuk dimakan. Pemandangan yang tertib, sangat merefleksikan sikap praktisi.

“Jam delapan atau sembilan malam barulah saya mendengar bahwa pemerintah berjanji untuk segera membebaskan mereka yang ditangkap secara ilegal di Tianjin, dan praktisi langsung pergi. Sebelum pergi, kami memungut semua sampah di tanah, termasuk puntung rokok petugas polisi. Kejadian ini terselesaikan dengan damai dan rasional.”

Orang-orang menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka.

Penganiayaan Tidak Seharusnya Ada”

Dawson Chen, investor perumahan, adalah penonton setia NTD, jadi dia tahu tentang penganiayaan Falun Dafa yang dilakukan PKT. Dia tidak ragu menandatangani petisi.

Chen mengagumi praktisi karena kegigihan mereka dalam mengklarifikasi fakta. Dia berkata, “Kebebasan sangat penting. Kita harus memiliki hak untuk mempraktikkan keyakinan kita, namun PKT mencoba mengendalikan hidup orang-orang. Saya tidak ingin hal ini dibawa ke Amerika Serikat.”

Dia berkata telah mendengar kejahatan pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan PKT, dan berharap bisa mengetahui informasinya lebih lanjut.

Jeffrey Boyer, seorang teknisi IT dari Delaware, kebetulan melewati pecinan. Setelah mengetahui tentang pengambilan organ secara hidup-hidup dari praktisi yang dilakukan PKT, dia menandatangani petisi untuk bantu menghentikan penganiayaan.

Dia berkata, “[Pengambilan organ hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa yang dilakukan PKT] sangat tragis, sangat tidak manusiawi, sangat kejam. Saya rasa semua orang memiliki tanggung jawab untuk terlibat dan segera mencoba menghentikan kejahatan ini. Pengambilan organ sangat jahat. Saya tidak menyangka ini terjadi saat ini, namun itu kenyataannya. Penganiayaan tidak seharusnya eksis, itu harus dihentikan!”

Natali Martinez, seorang guru sekolah dasar, berbicara pada praktisi dan menandatangani petisi. Dia mengatakan dia tahu sebagian perbuatan jahat PKT dalam menganiaya keyakinan, “[PKT] tidak memberikan hak bagi rakyatnya. Orang-orang dibawa ke kamp konsentrasi, tempat tanpa kebebasan. Saya mengerti bahwa penganiayaan religius terjadi di sana. Jadi saya pastinya bersedia menawarkan bantuan.”