(Minghui.org) Pada tanggal 6 Mei 2023, praktisi Falun Dafa mengadakan acara di Karlsplatz di Munich. Mereka memperagakan latihan, memajang spanduk dan memberi tahu orang yang lewat tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa dan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan kultivasi pikiran-tubuh tradisional ini.

Peragaan latihan damai menarik banyak pejalan kaki. Banyak orang berhenti untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan menandatangani petisi menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Sahin Senilai menandatangani petisi dan berkata, “Saya telah melihat video praktisi Falun Dafa berlatih di taman di media sosial. Mereka terlihat sangat damai. Keharmonisan tubuh, jiwa dan alam itu indah. Orang-orang harus bangun dan mengetahui apa itu integritas dan cinta, terutama di masa-masa kacau seperti sekarang ini.”

Praktisi Falun Dafa mengadakan acara di Karlsplatz di Munich, pada 6 Mei 2023.

Praktisi memperagakan latihan.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan.

Insinyur: Penganiayaan Akan Berakhir

Kuno Kübler, pensiunan insinyur sistem lingkungan

Kuno Kübler, seorang pensiunan insinyur sistem lingkungan, berhenti untuk membaca spanduk besar saat melewati alun-alun. Dia kemudian datang ke meja informasi praktisi untuk mempelajari lebih lanjut.

“Saya tahu bahwa Falun Dafa telah dianiaya selama bertahun-tahun, jadi saya ingin mempelajarinya lebih lanjut,” katanya. “Sungguh mengerikan dipenjara karena keyakinan anda dan kemudian organ anda diambil karena keyakinan anda.”

“Itu tidak manusiawi. Saya tidak percaya bahwa hal semacam ini terjadi di abad ke-21. Saya tidak mengerti sama sekali mengapa PKT menganiaya Falun Dafa,” kata Kuno. “Budaya tradisional Tiongkok kuno sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Alangkah baiknya jika kediktatoran dan totalitarianisme ini bisa berakhir di era ini.”

Kuno percaya ada nilai-nilai universal di seluruh dunia. Dia berkata, “Sudah waktunya bagi setiap orang untuk menemukan diri mereka yang sebenarnya dan arti hidup mereka.

Penganiayaan telah berlangsung selama 24 tahun. Semua orang baik di dunia pada akhirnya akan sadar dan menghentikan apa yang telah dilakukan PKT terhadap praktisi [Falun Dafa]. Penganiayaan pada akhirnya akan berakhir.” Dia menambahkan, “Praktisi harus gigih dan tidak menyerah.”

Perawat Anak: Pengambilan Organ Itu Buruk

Kuhlmann, Perawat Anak

Katja Kuhlmann, seorang perawat anak, dengan hati-hati membaca informasi tentang pengambilan organ praktisi hidup-hidup oleh PKT dan menandatangani petisi. “Kita seharusnya tidak membiarkan pengambilan organ hidup terus berlanjut,” katanya.

“Tentu saja saya pikir itu buruk. Orang-orang harus memiliki hak mereka apakah mereka ingin mendonorkan organ mereka atau tidak, dan PKT tidak boleh mengambil organ orang yang tidak bersalah dengan paksa. PKT sekarang bahkan mengambil organ dari anak-anak. Itu sebabnya saya menandatangani petisi, karena kejahatan ini seharusnya tidak terjadi.”

Sambil melihat praktisi melakukan latihan, Katja berkata, “Luar biasa. Bagus sekali praktisi Falun Dafa melakukan ini, dan kita harus mendukung mereka.

“Kami sangat beruntung bisa hidup bebas seperti di Jerman. Sungguh beruntung bagi kita untuk dapat melakukan apa yang kita sukai.

“Saya pikir hak asasi manusia adalah hal terpenting di seluruh dunia. Sangat disayangkan PKT menginjak-injak hak asasi manusia. Saya mengerti bahwa sangat sulit untuk menghentikannya, jadi kita harus menandatangani petisi semacam ini dan meminta pemerintah kita untuk terus mengingatkan PKT untuk menghormati hak asasi manusia. Ini sangat penting."

Pemilik Bisnis: Kita Harus Berdiri untuk Mendukung Praktisi

Pemilik bisnis Katharina dan Michael

Pemilik bisnis Katharina dan Michael menandatangani petisi untuk mendukung praktisi dan mengutuk penganiayaan. Katharina berkata, “Kami membaca informasi dan memutuskan untuk menandatangani dukungan [praktisi Falun Dafa].”

Michael mengatakan mereka berhenti untuk menandatangani petisi karena “Itu harus dilakukan” dan bahwa, “Kami tahu bahwa banyak orang Tiongkok dianiaya. Jadi kami berhenti di sini untuk mendukung mereka.”

Katharina menambahkan, “PKT salah mengambil organ dari praktisi Falun Dafa saat mereka masih hidup. Adalah salah membunuh orang untuk perdagangan organ. Sesuatu harus dilakukan untuk menghentikannya.”

“Penganiayaan Harus Dihentikan”

Monika dan Wolfgang Heldt mengatakan mereka berdiri dalam solidaritas dengan praktisi.

Monika dan Wolfgang Heldt sedang berjalan-jalan ketika mereka melihat spanduk meminta tanda tangan untuk menghentikan PKT mengambil organ praktisi, dan mereka berhenti untuk menandatangani.

Wolfgang berkata, “Membunuh orang untuk diambil organnya adalah hal yang sangat buruk. Kami berdua berpikir kejahatan ini harus dihentikan, jadi kami menandatangani petisi.”

Monika berkata, “Kami tidak percaya ini masih terjadi. Uang tidak bisa membeli segalanya, termasuk kesehatan. Orang tidak boleh membunuh orang lain karena mereka menginginkan organ mereka.”

“Selama 24 tahun, PKT telah menganiaya praktisi Falun Dafa dan melarang orang berlatih Sejati-Baik-Sabar,” kata Monika. "Ini tidak benar."

Wolfgang menambahkan, “Setiap orang harus memiliki kebebasan beragama, dan tidak seorang pun boleh mengganggu keyakinan orang lain. Setiap orang harus hidup dengan cara yang menurut mereka akan menyelamatkan mereka, apakah mereka penganut Buddha, Kristen, atau lainnya. Setiap orang harus menjalankan keyakinan mereka sendiri.”

Pasangan itu menerima bunga teratai kecil dengan kata-kata "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" dari praktisi dan berharap mereka beruntung.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.