Australia Selatan: Praktisi Mengucapkan Terima Kasih kepada Pencipta Falun Dafa dalam Perayaan Hari Falun Dafa Sedunia

(Minghui.org) Dalam rangka peringatan 31 tahun pengenalan Falun Dafa ke publik, praktisi di Australia Selatan mengadakan kegiatan di pusat kota untuk merayakan acara tersebut.

Tanggal 13 Mei adalah Hari Falun Dafa Sedunia. Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah latihan berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan diperkenalkan ke publik oleh penciptanya, Guru Li Hongzhi, pada tanggal 13 Mei 1992. Saat ini, ratusan juta orang di seluruh dunia telah memperoleh manfaat fisik dan mental dari berlatih Falun Dafa, yang dipraktikkan di lebih dari seratus negara dan wilayah, termasuk Australia.

Praktisi di Australia Selatan mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru Li pada tanggal 13 Mei yang juga bertepatan dengan Hari Falun Dafa Sedunia.

Itu adalah hari yang sangat hangat dan cerah setelah beberapa hari cuaca dingin dan hujan. Praktisi berkumpul di North Terrace di pusat kota Adelaide untuk melakukan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang manfaat berlatih Falun Dafa.

Banyak orang berkata mereka merasakan energi yang tenang dan berhenti untuk menonton dan berbicara dengan praktisi. Mereka berterima kasih atas upaya gigih praktisi dalam menyebarkan nilai-nilai yang indah dari Sejati, Baik, Sabar dan mengucapkan Selamat Hari Falun Dafa Sedunia.

Praktisi mengadakan kegiatan pada tanggal 13 Mei 2023 di pusat kota Adelaide untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Praktisi menyiapkan meja informasi dan melakukan latihan di jantung pusat budaya Adelaide untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.

Berlatih Dafa Adalah Pilihan Hidup Saya

Barbara mengatakan berlatih Dafa adalah pilihan hidupnya.

“Saya suka membaca buku tentang spiritualitas. Suatu hari, saya melihat Zhuan Falun di toko buku yang sering saya kunjungi dan mulai membacanya. Saya menemukan ini adalah apa yang saya cari. Meskipun saya tidak sepenuhnya memahami semua yang tertulis di buku itu, saya tahu itu buku yang baik. Semakin saya membacanya, semakin saya memahami prinsip-prinsipnya. Semua yang ada di buku itu benar. Saya menemukan kedamaian batin. Akhirnya, saya menemukan hal terpenting dalam hidup – Dafa dan tujuan hidup saya.”

Sejak itu, Barbara memperkenalkan Falun Dafa kepada banyak orang. Ia merekomendasikan buku Falun Gong ke toko buku dan menyumbangkan buku-buku Dafa ke perpustakaan. Ia pergi ke negara bagian lain untuk ambil bagian dalam pawai serta berbicara di rapat umum untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok.

Barbara berkata, “Saya berterima kasih kepada Guru karena telah mengambil saya sebagai praktisi. Selamat Ulang Tahun dan saya berharap lebih banyak orang dapat berlatih Falun Dafa seperti saya.”

Berlatih Dafa Benar-benar Membantu Meningkatkan Karakter Saya

Sveta mengucapkan terima kasih kepada Guru Li karena telah mengajarkan Fa.

Sveta mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2000. Ia bertemu dengan praktisi sebelum penganiayaan di Tiongkok yang dimulai pada tahun 1999 dan kesannya terhadap Falun Dafa adalah latihan yang damai. Setelah penganiayaan dimulai, ia tidak mengerti mengapa sesuatu yang begitu bagus dilarang dan mulai membaca buku.

“Setelah membaca buku, saya berpikir beginilah seharusnya seseorang berkultivasi. Saya juga ingin berkultivasi.” Sebelumnya, ia tidak mengalami perubahan apa pun dengan pergi ke gereja tetapi setelah berlatih Dafa dan mengikuti ajaran Guru, tidak hanya kesehatannya meningkat, lingkungannya juga berubah. “Misalnya, ketika saya diperlakukan dengan tidak benar di tempat kerja, saya mengatasi situasi ini sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Orang lain merasakan kebaikan saya dan secara bertahap berubah juga. Konflik dapat diselesaikan dan lingkungan menjadi harmonis.”

Ia berkata bahwa ia berterima kasih kepada Guru Li atas penyelamatan terhadap manusia, “Terima kasih Guru atas perhatian yang diberikan kepada setiap praktisi dan atas pengaturan yang dilakukan agar kami dapat meningkat dalam kultivasi selangkah demi selangkah. Guru telah bekerja keras untuk kita!”