(Minghui.org) Pada 16 Mei 2023, Menteri Negara Inggris mengirim surat kepada presiden Himpunan Falun Dafa Inggris, menekankan bahwa pemerintah Inggris mengetahui bukti yang dapat dipercaya bahwa praktisi Falun Gong di Tiongkok telah mengalami pelecehan serius. Dia berjanji bahwa pemerintah Inggris akan mengawasi dengan saksama dan akan terus menekan Tiongkok untuk segera mengakhiri pelanggaran HAM beratnya.

Anggota parlemen Rt.Hon. Anne-Marie Trevelyan, Menteri Negara untuk Indo-Pasifik

Surat dari Anggota Parlemen Anne-Marie Trevelyan, Menteri Negara untuk Indo-Pasifik

Anggota Parlemen Anne-Marie Trevelyan, menyatakan dalam suratnya, “Kami mengetahui bukti kredibel yang menunjukkan bahwa praktisi Falun Gong di Tiongkok mengalami penganiayaan serius. Kami terus mendorong Tiongkok untuk menghormati semua hak fundamental di seluruh Republik Rakyat Tiongkok, sejalan dengan konstitusinya sendiri dan kerangka kerja internasional yang menjadi salah satu pihaknya. Kami telah membahas penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mitra internasional, dan LSM hak asasi manusia internasional.

“Pemerintah Inggris juga secara teratur mengangkat situasi hak asasi manusia di Tiongkok secara langsung dengan pihak berwenang Tiongkok di tingkat tertinggi. Baru-baru ini, pada 20 Februari, Menteri Luar Negeri melakukannya dalam pertemuan rekannya.

“Yakinlah bahwa kami memantau masalah ini dengan cermat dan akan terus memberi pesan kepada Tiongkok tentang perlunya segera mengakhiri pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.”

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa Dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok, pada 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kewenangan di atas kepolisian dan sistem peradilan, dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Karena blokade informasi dan internet dari Tiongkok, jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan dianiaya karena keyakinan mereka.

Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ di Tiongkok