(Minghui.org) 13 Mei 2023 adalah peringatan 31 tahun pengenalan publik Falun Dafa dan Hari Falun Dafa Sedunia ke-24. Selama pekan 13 Mei, praktisi Falun Dafa dari seluruh Italia mengadakan berbagai kegiatan perayaan di Milan, Roma, Padua, Florence, Turin, dan Cagliari di Sardinia. Mereka memberi tahu penduduk setempat tentang Falun Dafa.

Kegiatan ini termasuk peragaan latihan Falun Dafa, memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan membagikan brosur. Di beberapa kota, praktisi juga mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat untuk menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa. Petisi ini diprakarsai oleh Himpunan Falun Dafa Italia, menyerukan kepada pemerintah Italia untuk mengutuk penganiayaan PKT yang dimulai pada tahun 1999 yang berlanjut hingga hari ini.

Kegiatan tersebut menarik perhatian banyak orang, dan mereka belajar tentang Falun Dafa. Beberapa ingin mempelajari latihan, dan banyak orang langsung menyatakan solidaritas mereka dengan praktisi yang dianiaya di Tiongkok. Berikut cuplikan beberapa kegiatan tersebut.

Kegiatan di Milan

Praktisi di Milan merayakan Hari Falun Dafa.

Memperkenalkan Falun Dafa dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan

Seorang pemuda dengan hati-hati membaca informasi tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dan berkata bahwa dia tidak tahu praktisi dianiaya dan organ mereka diambil saat mereka masih hidup. Dia dengan senang hati menerima selebaran dan berkata bahwa dia akan mempelajarinya lebih lanjut secara online setelah kembali ke rumah.

Sebuah keluarga mendekati papan informasi dan sangat terkejut menemukan bahwa belajar latihan Falun Dafa itu gratis. Ketika mereka mendengar bahwa praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, mereka berkata, "Inilah yang kami butuhkan."

Perayaan di Roma

Praktisi di Roma merayakan Hari Falun Dafa.

Peragaan latihan dan kegiatan peningkatan kesadaran di Roma

Seorang gadis muda tertarik dengan musik latihan. Dia bilang dia merasakan ketenangan luar biasa yang datang dari musik. Seorang praktisi menjelaskan bahwa prinsip Falun Dafa adalah Sejati, Baik, Sabar, dan musik latihan dapat membantu orang menjaga ketenangan selama latihan. Gadis itu menerima selebaran dan berkata bahwa dia akan datang untuk mencoba latihan.

Seorang praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada pasangan yang lewat. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui tentang penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok. Mereka berdua setuju dengan prinsip Falun Dafa dan mengutuk penganiayaan PKT.

Acara di Padua

Stand informasi di Padua

Ditemani oleh seorang guru, beberapa siswa di Padua berhenti di depan papan informasi Falun Dafa. Praktisi sedang melakukan perangkat latihan kedua, dan para siswa menirukan gerakan mereka.

Orang-orang mencari tahu tentang Falun Dafa.

Menandatangani petisi menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan PKT

Setelah mendengar tentang penganiayaan Falun Dafa, Erica dan suaminya ingin tahu lebih banyak. Erica tidak hanya menyatakan keprihatinannya, tetapi juga menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Erica ingin tahu di mana tempat latihan terdekat agar dia bisa belajar latihan dengan suaminya, yang juga tertarik untuk berlatih. Pasangan itu setuju dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dari Falun Dafa.

Sepasang suami istri mengambil selebaran dan membacanya, lalu kembali lagi. Mereka berkata bahwa mereka terkejut mengetahui bahwa PKT mengambil organ praktisi saat mereka masih hidup. Mereka tidak percaya bahwa perilaku kejam seperti itu terjadi di dunia saat ini. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang itu. Mereka pun menandatangani petisi tersebut.

Meningkatkan Kesadaran di Florence

Praktisi di Veneto merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Praktisi dari Tuscany merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Florence.

Kegiatan praktisi di Florence dibagi menjadi dua bagian: Satu bagian adalah latihan bersama di taman, dan bagian lainnya adalah rapat umum damai di depan Konsulat Tiongkok, menyerukan diakhirinya penganiayaan PKT.

Latihan kelompok di sebuah taman di Florence

Unjuk rasa di depan Konsulat Tiongkok di Florence

Banyak turis ingin tahu tentang Falun Dafa. Mereka membaca brosur, mengajukan pertanyaan, dan beberapa ingin mencoba latihan sendiri. Praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa diajarkan secara gratis dan latihan itu bermanfaat bagi orang-orang dari segala usia.

Seorang reporter surat kabar yang lewat berhenti dan membaca spanduk. Dia bertanya tentang penganiayaan praktisi di Tiongkok, dan mengetahui bahwa penganiayaan telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun. Dia bertanya apakah dia bisa mengambil gambar dan berkata dia akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Orang Tiongkok yang keluar dari konsulat juga menerima selebaran.

Acara di Turin

Praktisi di Turin merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Memperagakan latihan Falun Dafa

Laura, yang tinggal di Turin, berbicara dengan seorang praktisi. Dia berkata bahwa dia sangat terkesan dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Dia menerima bunga lotus kertas kecil dan mengatakan itu adalah hadiah yang berharga.

Dia berkata bahwa di dunia material ini, penting untuk tidak terpengaruh, dan menempatkan diri di tempat yang tepat. Dia memasukkan alamat tempat latihan di ponselnya, dan berkata bahwa dia pasti akan pergi ke sana dan mempelajari latihan.

Seorang pejalan kaki lain yang bertanya tentang Falun Dafa berkata bahwa dia mempelajari beberapa qigong di masa lalu dan ingin tahu lebih banyak tentang Falun Dafa. Ketika dia mengetahui bahwa latihan damai ini sedang dianiaya di Tiongkok, dia terkejut dan bertanya kepada praktisi apakah mereka mengumpulkan tanda tangan untuk membantu orang-orang di Tiongkok. Dia menandatangani petisi menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan.

Acara di Cagliari

Praktisi dari Sardinia mengadakan kegiatan di Cagliari untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.

Di Sardinia, seorang pria tua berusia tujuh puluhan berkata dia tahu sesuatu tentang Falun Dafa. Setelah membaca spanduk, dia memberi tahu praktisi bahwa dia telah mempelajari banyak qigong dan mengetahui tentang situs web Falun Dafa, tetapi dia tidak memiliki kesempatan untuk membaca buku utama Dafa— Zhuan Falun. Praktisi menjelaskan prinsip kultivasi Falun Dafa dan lima perangkat latihan.

Pria lain berusia 80-an mengatakan bahwa dia selalu menentang komunisme. Setelah mempelajari tentang prinsip Sejati, Baik, dan Sabar dari Falun Dafa, dia segera meminta untuk menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan PKT.

Sebelum acara berakhir, seorang gadis kecil, ditemani oleh ayahnya, berjalan ke tribun, dan praktisi memberinya bunga teratai kecil. Gadis kecil itu bertanya kepada ayahnya apakah dia bisa menandatangani petisi. Ketika ayahnya mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap praktisi Dafa, dia juga memutuskan untuk menandatangani untuk menunjukkan dukungannya.