(Minghui.org)
Nama: Yi ChaoLing
Nama Tionghoa:易朝玲
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 59 tahun
Kota: Guangzhou
Provinsi: Guangdong
Pekerjaan: Pustakawan
Tanggal Meninggal: Agustus 2021
Tanggal Penangkapan Terakhir: 13 September 2019
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat cuci otak

Seorang wanita di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, terus menghadapi gangguan polisi setelah dia dibebaskan pada tahun 2018 dari hukuman penjara karena berlatih Falun Gong. Tekanan mental yang dipicu oleh pelecehan berdampak buruk pada kesehatannya, dan dia meninggal dunia pada Agustus 2021 pada usia 59 tahun.

Yi Chaoling

Yi Chaoling bekerja sebagai pustakawan di perguruan tingi Guangdong Light Industry Occupation Technology. Dia dulu menderita masalah perut dan ginjal serta epilepsi. Ketika dia mengunjungi keluarganya di Provinsi Sichuan pada tahun 2012, seorang teman merekomendasikan Falun Gong kepadanya. Segera setelah berlatih, kesehatannya pulih kembali.

Hidup dengan prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar, Yi menjadi lebih perhatian dan bersedia berkontribusi lebih banyak di tempat kerja.

Pada 3 Juni 2017, kamera pengintai merekam Yi sedang membagikan materi Falun Gong di kampusnya. Departemen keamanan sekolah melaporkannya ke polisi dua hari kemudian, mengakibatkan penangkapannya. Buku-buku Falun Gong, materi informasi, dan komputernya disita. Pengadilan Distrik Haizhu kemudian memvonisnya 15 bulan.

Ketika Yi dibebaskan dari Pusat Penahanan Distrik Haizhu pada 5 September 2018, Biro Pendidikan Provinsi Guangdong memecatnya.

Yi ditangkap lagi di rumahnya di Guangzhou pada 13 September 2019, oleh polisi dari Ya'an, Provinsi Sichuan. Karena tekanan darahnya yang tinggi, dia dibebaskan dengan jaminan.

Dilain waktu Yi ditangkap pada 18 November 2020, ketika dia bersiap untuk mengajukan tunjangan pensiunnya. Dia dibawa ke pusat pencucian otak dan diperintahkan untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Ketika dia menolak untuk patuh, Chen Bo, kepala Kantor 610 Distrik Haizhu, mengancam akan menahannya. Dia melakukan mogok makan untuk memprotes dan dibebaskan malam itu.

Chen pergi mengganggunya pada 23 November 2020. Ketika Yi menolak untuk membuka pintu, Chen memerintahkan kantor manajemen propertinya untuk mematikan air dan listriknya. Yi dipaksa pergi ke Biro Kehakiman Distrik Haizhu untuk berbicara dengan pihak berwenang keesokan harinya untuk menyalakan kembali air dan listriknya.

Penganiayaan itu berdampak pada kesehatan Yi. Dia mendapat masalah lain ketika suaminya menceraikannya. Menghadapi gangguan polisi yang terus berlanjut, termasuk polisi menggedor pintunya di tengah malam dan keperluannya dihentikan, Yi memutuskan untuk tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi. Setelah enam bulan mengembara, dia meninggal dunia pada Agustus 2021 di kampung halamannya di Kota Dujiangyan, Provinsi Sichuan.