(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari Polandia dan Ukraina melakukan aksi damai di depan kedutaan Tiongkok di Warsawa pada 23 April 2023. Mereka memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan dan memperingati permohonan 25 April.

Praktisi mengadakan kegiatan di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Warsawa untuk memperingati 24 tahun Permohonan 25 April.

Praktisi dari Polandia dan Ukraina memperagakan latihan Falun Dafa.

Praktisi memberitahu orang yang lewat tentang Falun Dafa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok menganiaya.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung praktisi mengakhiri penganiayaan.

Penduduk setempat dikejutkan oleh kejahatan yang dilakukan oleh PKT.

Pria Polandia: “Saya ingin berlatih Falun Dafa”

Krzysztof berkata bahwa dia tertarik untuk berlatih Falun Dafa.

Tuan Krzysztof tinggal di Warsawa dan dia kebetulan melewati kedutaan Tiongkok selama kegiatan praktisi. Dia tidak dapat memahami apa yang ditakuti PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan mengapa PKT menganiaya praktisi. Dia mengobrol lama dengan seorang praktisi dan mengajukan banyak pertanyaan.

“Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang Falun Dafa. Ini juga pertama kalinya saya melihat praktisi memperagakan latihan dan mendengar tentang penganiayaan PKT. Meskipun ini pertemuan pertama saya, saya merasa sangat dekat dengan anda. Saya dapat mengatakan bahwa gerakan latihannya sangat bagus. Saya ingin belajar dan berlatih Falun Dafa. Terima kasih telah merekomendasikan buku Zhuan Falun (ajaran utama Falun Dafa). Saya akan membacanya dengan saksama dan menghubungi nomor di belakang brosur ini dan menghubungi anda jika saya memiliki pertanyaan.” Dia dengan gembira berfoto dengan seorang praktisi sebelum pergi.

Wanita Georgia: “Saya berharap menjadi praktisi Falun Dafa suatu hari nanti.”

Dali, seorang wanita dari Georgia, bisa berbahasa Mandarin. Dia melewati kedutaan Tiongkok di Warsawa dan mulai mengobrol dengan praktisi. Dia berkata, “Saya sangat tertarik dengan budaya tradisional Tiongkok. Prinsip Sejati-Baik-Sabar yang tertulis di spanduk sangat bagus. Saya sedih mendengar bahwa orang-orang baik sedang dianiaya.”

Praktisi mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa dilatih di seluruh dunia dan dihormati serta didukung oleh orang-orang di seluruh dunia. Namun, latihan ini dianiaya secara brutal oleh rezim PKT. Tujuan akhir PKT adalah untuk menghancurkan umat manusia, oleh karena itu mempelajari kebenaran tentang Falun Dafa sangatlah penting.

Dali meninggalkan nomor kontaknya dan berharap untuk tetap berhubungan dengan praktisi. Dia berkata, “Saya akan meneliti dan mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa secara online. Saya berharap untuk menghadiri kegiatan seperti ini dan menjadi praktisi Falun Dafa suatu hari nanti.”

Turis Tionghoa: “Kami tahu kebebasan dan hak asasi manusia yang anda perjuangkan, adalah untuk setiap orang Tionghoa.”

Papan poster menarik perhatian wisatawan. Banyak orang berjalan perlahan dan sekelompok turis Tionghoa membaca informasi tersebut dan menyaksikan praktisi memperagakan latihan. Praktisi menjelaskan bagaimana PKT memutarbalikkan fakta tentang Falun Dafa dan Permohonan 25 April. Praktisi juga memberi tahu mereka tentang kekejaman pengambilan organ secara paksa oleh PKT.

Turis Tionghoa itu mendengarkan dengan penuh perhatian. Seorang pria berkata, “Kami dari Amerika Serikat dan tahu tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa. Kami tahu bahwa PKT itu jahat. Inilah alasan mengapa kami berimigrasi ke luar negeri dan menjauh dari rezim PKT. Kami mengagumi kegigihan praktisi dalam menentang penganiayaan dan keyakinan teguh mereka pada Falun Dafa. Kami tahu kebebasan dan hak asasi manusia yang anda perjuangkan adalah untuk setiap orang Tionghoa. Kami mendukung anda dan berterima kasih kepada anda.”

Pasangan dari Inggris: “Anda melakukan hal yang benar. Kami berharap yang terbaik untuk anda.”

William dan Ann, pasangan suami istri dari Inggris, membaca poster.

“Ini mengerikan, benar-benar mengerikan. Bagaimana masyarakat kita bisa membiarkan pembunuhan massal seperti ini hari ini?” kata Ann dan William yang sedang berlibur di Polandia. Mereka mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang penganiayaan dan mereka sangat terkejut. Ann melihat dengan hati-hati spanduk dan poster dan mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi. Ann bertanya apakah suaminya, William, pernah mendengar tentang penganiayaan. William menjawab dan berkata bahwa dia mendengar samar-samar tentang Falun Dafa di masa lalu tetapi tidak pernah benar-benar mendapat kesempatan untuk mempelajari seluruh kebenaran tentang Falun Dafa. Mereka berdua menandatangani petisi.

Ann berkata, “Saya telah belajar hari ini bahwa anda telah bertahan dari tahun ke tahun dalam meningkatkan kesadaran dan membantu orang melihat kebenaran. Anda melakukan pekerjaan dengan baik menggunakan metode damai seperti ini untuk mengungkap penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa. Anda akan membawa rasa keadilan dan mengakhiri penganiayaan ini. Saya akan mendoakan anda. Saya berharap yang terbaik untuk anda."

Wanita dari Belarusia: “Praktisi Falun Dafa adalah panutan dunia untuk aksi damai”

Angelika, dari Belarusia, berbincang dengan praktisi.

Angelika, dari Belarus, diam selama lebih dari satu jam di lokasi kegiatan. Dia membaca setiap poster, dan brosur serta menandatangani petisi. Dia berkata, “Saya mendukung warga Tiongkok melawan kebrutalan PKT. Praktisi Falun Dafa adalah panutan dunia untuk aksi damai. Praktisi memiliki keyakinan dan keberanian yang tak tergoyahkan. Rezim PKT telah membawa banyak bencana bagi umat manusia. PKT adalah musuh umat manusia. Dengan mengungkap sepenuhnya kekejaman yang telah dilakukan PKT, praktisi Falun Dafa akan memperkuat kekuatan keadilan. Saya mendukung Falun Dafa.”

Latar Belakang: Apa itu Permohonan 25 April?

Pada 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi berkumpul di Kantor Permohonan Negara di Beijing. Mereka dengan damai meminta pembebasan 45 praktisi yang ditahan, agar buku-buku Falun Dafa diterbitkan, dan mereka memiliki hak untuk berlatih. Kemudian pada hari itu, para praktisi yang ditahan dibebaskan.

Permohonan Damai 25 April adalah acara di mana praktisi Falun Dafa membela hak mereka dengan melakukan aksi damai. Permohonan tersebut menunjukkan rasionalitas praktisi dan rasa keadilan serta sikap moral yang lurus.

Semangat aksi damai dilakukan oleh praktisi Falun Dafa 24 tahun kemudian. Mereka sangat berupaya mengungkap kebohongan dan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok sambil memberi tahu orang-orang tentang kebenaran Falun Dafa.