(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok Montreal tanggal 25 April 2023, untuk memperingati aksi damai yang terjadi di hari yang sama 24 tahun lalu di Beijing. Praktisi menuntut Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengakhiri penganiayaan Falun Dafa yang masih berlangsung.

Dikenal sebagai peristiwa 25 April, permohonan damai bersejarah 24 tahun yang lalu dihadiri lebih dari 10.000 praktisi dari Beijing dan provinsi sekitarnya di Kantor Dewan Urusan Permohonan, mereka menuntut pemerintah membebaskan praktisi yang ditangkap di Tianjin dan meminta lingkungan damai untuk berlatih. Meski perdana menteri saat itu berjanji untuk memenuhi keinginan praktisi, permohonan tersebut kemudian ditulis ulang oleh media yang dikendalikan pemerintah sebagai “pengepungan” pemerintah, dan tiga bulan kemudian penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menargetkan sekitar 100 juta praktisi yang tidak bersalah diluncurkan tanggal 20 Juli 1999.

Praktisi Falun Dafa, Ruth, mengatakan di rapat umum bahwa aksi tersebut damai, rasional, tertib, dan merupakan sebuah sikap maha belas kasih dan toleran, praktisi hanya menggunakan hak Konstitusional mereka sebagai warga negara.

Dia berkata, “Selama 24 tahun praktisi Falun Dafa menanggung tekanan yang luar biasa dan tanpa henti memberitahu orang-orang di dunia fakta penganiayaan, berharap semua orang bisa melihat watak jahat PKT, dan tidak berpihak pada kejahatan. Dengan cara ini akan ada harapan bagi umat manusia.”

Praktisi Falun Dafa di Montreal mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok tanggal 25 April 2023, untuk memperingati aksi damai yang terjadi di hari yang sama 24 tahun lalu dan menuntut rezim Tiongkok menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa yang masih berlangsung sampai saat ini.

Seorang praktisi Falun Dafa berbicara di rapat umum 25 April 2023, di depan Konsulat Tiongkok Montreal.

Pejalan kaki saat rapat umum di depan Konsulat Tiongkok tanggal 25 April 2023, menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.

“Saya 100% Mendukung Anda!”

Beaulieu, yang menjalankan sebuah bisnis manajemen properti di Montreal, sangat mengetahui bagaimana PKT menganiaya praktisi. Dia berkata, “Saya sangat gembira anda mengadakan kegiatan ini untuk memberi tahu orang-orang Montreal kegiatan kalian. Saya 100 % mendukung kalian! Keberadaan PKT adalah bahaya bagi Tiongkok. PKT kurang demokrasi, kebebasan dasar, dan rasa hormat terhadap hak asasi manusia. Saya tahu bahwa rakyat Tiongkok menjalani hidup yang sulit di bawah pemerintahan PKT.”

Sangat Menghargai Kegigihan Praktisi

Thome baru-baru ini pensiun setelah bekerja untuk pemerintahan British Columbia selama 34 tahun. Ini pertama kalinya dia melihat kegiatan Falun Dafa setelah pindah ke Montreal. Dia berkata mendukung praktisi sepenuh hati. Meski belum pernah ke Tiongkok, teman-temannya di Tiongkok dan rekan kerja Tionghoa di British Columbia berbicara tentang apa yang terjadi di Tiongkok. Dia harap upaya praktisi berhasil membawa perubahan.

Thome

Thome terkejut mendengar pengambilan organ secara sistematis dari praktisi sehat yang ditahan karena tidak melepaskan Falun Dafa. Dia berkata, “Itu adalah mimpi buruk bagi umat manusia.” Dia tersentuh oleh upaya gigih praktisi dalam menghentikan penganiayaan selama 24 tahun terakhir, “Saya sangat menghargai semua yang anda lakukan serta kegigihan anda.”

Harapan untuk Mengakhiri Penganiayaan

Itu adalah pertama kalinya Amel mendengar tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Dia sulit memahami motivasi PKT. Dia berkata, “Praktisi bebas memilih. Meditasi tidak mencelakakan siapa pun. Sulit bagi saya untuk memahami mengapa PKT menganiaya mereka.”

Saat diberitahu tentang kejahatan pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup untuk transplantasi, dia mengatakan itu sungguh jahat dan tidak percaya hal semacam itu terjadi di dunia ini. Dia berkata, “Saya tidak bisa membayangkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami keluarga korban.” Dia berterima kasih kepada praktisi karena telah membagikan informasi tersebut padanya dan dia berharap penganiayaan akan segera berhenti.

Orang yang Lewat Menunjukkan Dukungan bagi Praktisi

Emy yang bekerja di sebuah teater Montreal memberitahu seorang praktisi, “Saya sedih mengetahui bahwa tidak ada kebebasan berkeyakinan di Tiongkok. Saya senang praktisi mengadakan rapat umum di sini untuk memberitahu kami hal yang terjadi di Tiongkok.” “Praktisi sangat damai. Saya harap mereka melanjutkan hal yang mereka lakukan. Kegigihan itu penting.”

Emy

Shirley menandatangani petisi praktisi yang menuntut agar PKT menghentikan penganiayaan. Dia berkata, “Penganiayaan telah berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan masih terjadi. Ini sungguh buruk. PKT tidak memiliki alasan untuk memenjarakan praktisi dan harus mengembalikan kebebasan mereka.”

Praktisi Falun Dafa Anne

Anne adalah praktisi yang mengumpulkan tanda tangan petisi di rapat umum. Dia telah berlatih Dafa sejak tahun 1998 dan mendapatkan manfaat secara fisik maupun mental. “Melalui rapat umum hari ini kami memberitahu pada publik tentang penganiayaan dan keindahan Falun Dafa. Orang-orang tergerak oleh aksi kami dan menandatangani petisi untuk mendukung kami.”