(Minghui.org) Hanya lima bulan setelah seorang warga Beijing berusia 57 tahun selesai menjalani hukuman penjara dua tahun, dia ditangkap lagi dan dijatuhi hukuman empat tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Wang Lei ditangkap di rumahnya pada 9 Oktober 2022 dan ditahan di Pusat Penahanan Distrik Dongcheng. Ketika dia hadir di Pengadilan Distrik Dongcheng pada 16 Maret 2023, jaksa menyatakan bahwa kamera pengawas merekam seseorang yang sedang meletakkan materi Falun Gong di terminal bus dan dia menduga orang itu adalah Wang.

Wang menyangkal pernah memasang materi di lokasi tersebut selama waktu tersebut dan menunjukkan bahwa dia menjadi sasaran hanya karena keyakinannya pada Falun Gong. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya dan berpendapat bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong tidak memiliki dasar hukum. Hakim mengumumkan pada 21 Maret bahwa Wang dijatuhi hukuman empat tahun dengan denda 8.000 yuan. Dia telah mengajukan banding atas putusan tersebut.

Penganiayaan Sebelumnya

Ketika Wang masih kecil, ibunya didiagnosis menderita leukemia, meskipun sering mengunjungi rumah sakit dan berbagai macam perawatan Pengobatan Barat dan Tradisional Tiongkok, tidak ada yang membantu meringankan penyakitnya. Wang ingat bagaimana dia selalu hidup dalam ketakutan bahwa dia akan kehilangan ibunya kapan saja. Namun, nasib ibunya berubah setelah dia berlatih Falun Gong. Setelah menyaksikan kesembuhan ibunya, Wang sendiri mulai berlatih Falun Gong.

Setelah penganiayaan dimulai, Wang ditangkap beberapa kali dan dipenjara selama empat tahun.

Dia ditangkap pada Juli 2002 dan dibawa ke pusat pencucian otak. Dia ditahan dalam isolasi, dilarang tidur dan menggunakan kamar kecil, serta disiksa, termasuk membungkuk dengan dada hampir menyentuh kakinya, mengangkat tangan sambil membungkuk ke dinding, atau kakinya diikat dengan posisi lotus penuh selama hampir delapan jam.

Peragaan penyiksaan: duduk di bangku kecil

Wang ditangkap lagi pada 30 Mei 2009 dan rumahnya digeledah. Dia kemudian diberi hukuman dua tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing. Wang kembali mengalami berbagai bentuk penyiksaan di sana, termasuk dilarang tidur, dipaksa duduk di bangku kecil selama berjam-jam tanpa bergerak, dan dipaksa melakukan kerja berat, sebagian besar pekerjaan pertanian, tanpa bayaran.

Setelah penangkapan lainnya pada 3 Maret 2017, Wang ditahan di Pusat Penahanan Distrik Changping hingga 2 April 2017.

Penangkapan Wang berikutnya adalah pada 9 Mei 2020 karena membagikan materi informasi Falun Gong. Dia diadili di Pengadilan Distrik Xicheng pada 25 Mei dan 30 Juli 2021 dan dijatuhi hukuman dua tahun. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Beijing, yang memutuskan untuk menegakkan putusan aslinya pada April 2022. Dia dibebaskan pada 10 Mei 2022, hanya untuk ditangkap lagi lima bulan kemudian dan dijatuhi hukuman penjara.

Informasi kontak pelaku:

He Magen (何马根), ketua, Pengadilan Distrik Dongcheng
Bai Chongwei (白崇伟), hakim, Pengadilan Distrik Dongcheng: +86-10-84190716
He Wei (贺卫), presiden, Kejaksaan Distrik Dongcheng : +86-10-59115988, +86-10-64017886

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)