(Minghui.org) Saya seorang pensiunan pekerja kerah biru berusia 63 tahun. Di tempat kerja, saya mengikuti instruksi atasan saya, dan di rumah, saya melakukan apa yang istri saya suruh. Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, saya tidak mempercayai propaganda PKT terhadap praktisi. Beberapa teman saya yang dapat menerobos pemblokiran internet dan membaca artikel dari situs web tanpa sensor memberi tahu saya apa yang sebenarnya terjadi dalam penganiayaan. Saya merasa kasihan pada para praktisi.

Istri saya tidak mengizinkan saya mengambil brosur Falun Gong yang ditaruh di depan pintu rumah kami, takut saya akan menjadi sasaran pihak berwenang. Brosur baru tidak dikirim lagi karena yang lama masih ada di sana. Saya pernah berpikir, “Mengapa mereka tidak mendengarkan PKT dan berhenti berlatih? PKT akan menangkap dan menyiksa mereka karena mereka berkeliaran dan memberitahu orang-orang tentang penganiayaan brutal. Apa yang mereka inginkan sebagai balasannya?” Meskipun saya memiliki keraguan, saya tahu bahwa praktisi adalah orang baik. Sebelum penganiayaan, saya melihat banyak dari mereka berlatih dalam perjalanan ke tempat kerja.

Lima tahun lalu saya bertemu dengan seorang praktisi yang memberitahu saya apa yang terjadi dalam penganiayaan. Saya tahu bahwa praktisi ingin orang-orang sadar terhadap fakta dan tidak berpihak pada PKT yang jahat. Dengan cara ini orang akan memiliki masa depan yang baik karena langit pada akhirnya akan melenyapkan PKT. Apa yang saya tidak paham adalah mengapa mereka juga ingin menyelamatkan polisi jahat dan pejabat yang menganiaya mereka.

“Bukankah Dewa melakukan penyelamatan kepada orang baik? Mengapa anda menyelamatkan orang-orang jahat?” Saya bertanya. Praktisi mengatakan kepada saya, “Jika orang jahat, setelah mengetahui fakta, dapat bertobat dan mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar, mereka akan menjadi orang baik, dan dengan demikian dapat diselamatkan.”

Begitu banyak praktisi Falun Gong ditangkap dan meninggal setelah disiksa karena mereka mencoba menjelaskan kepada orang jahat mengapa mereka melakukan kesalahan dengan terlibat dalam penganiayaan. Saya berpikir orang jahat itu tidak sebanding dengan nyawa para praktisi.

Baru-baru ini saya membaca artikel Guru Li Hongzhi “Mengapa Ada Umat Manusia” dari sebuah pamflet yang diberikan seorang praktisi kepada saya. Itu ditulis dengan sangat baik, dan akhirnya saya tahu mengapa adaumat manusia. Saya menunjukkan artikel itu kepada saudara laki-laki saya, dan istri saya tidak dapat mencegah saya kali ini. Beberapa hari yang lalu Guru Li menerbitkan artikel lain “Mengapa Hendak Menyelamatkan Makhluk Hidup.” Seorang praktisi menyalinnya dan membawanya untuk saya baca. Setelah membacanya, saya akhirnya mengerti mengapa para praktisi mempertaruhkan hidup mereka untuk memberitahu orang-orang tentang fakta penganiayaan, karena bagaimanapun juga kita adalah umat Sang Pencipta, dan Sang Pencipta mencintai kita semua.

Untuk menyelamatkan kita makhluk hidup, Sang Pencipta memberikan semua yang ia miliki, dan para praktisi memberikan segalanya untuk membantu Sang Pencipta menyelamatkan manusia. Mereka benar-benar luar biasa!