(Minghui.org) Praktisi mengadakan Pameran Seni Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar) di University of California San Diego (UCSD) pada 30 Mei 2023 untuk memperkenalkan Falun Dafa dan mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Mahasiswa yang tergabung dalam Klub Falun Dafa UCSD dan praktisi setempat berkumpul untuk memajang karya seni utama dari pameran di kampus. Mahasiswa yang melewati area tersebut selama istirahat kuliah berhenti untuk melihat karya seni dan mengobrol dengan praktisi.

Praktisi mengadakan Pameran Seni di UCSD untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung.

Mahasiswa Omar Halawa berbicara dengan seorang praktisi untuk waktu yang lama dan mempelajari tentang penganiayaan yang masih terjadi di Tiongkok. Dia berkata bahwa dia tidak memiliki keyakinan khusus tetapi dia menyukai nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar, “Saya menyukai nilai-nilai ini. Ini adalah jalan yang bagus untuk hidup. Praktisi Falun Dafa tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kesehatan mereka, mereka juga melakukan ini untuk kedamaian batin. Penting untuk memiliki keyakinan, sesuatu yang dapat dipercaya dan menaruh harapan.”

Dia memahami sejauh mana kebrutalan penganiayaan melalui pameran tersebut. Dia mengatakan itu adalah pertama kalinya dia mendengar tentang kejahatan tersebut. Dia berterima kasih kepada praktisi karena membuatnya sadar akan apa yang sedang terjadi di Tiongkok.

“Saya selalu berpikir saya tahu banyak hal. Saya mengetahui penganiayaan di Xinjiang. Itulah mengapa saya tidak percaya bahwa saya tidak pernah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa sebelumnya. Saya berterima kasih kepada mereka (praktisi) karena menyadarkan saya. Saya pikir penting untuk memberi tahu orang-orang tentang hal ini. Pameran seni adalah cara terbaik.”

Dia melanjutkan, “Saya pikir yang paling penting bagi kami para mahasiswa untuk menentang penganiayaan ini, bukan melalui kekerasan tetapi memilih pendirian kita. Kita harus melawan kemungkinan cuci otak PKT.”

Halawa juga mengatakan dia mengetahui taktik yang digunakan oleh PKT untuk menindas orang. “Ini terbukti dari apa yang telah terjadi secara historis.” Dia pikir PKT takut terhadap Falun Dafa, "karena praktisi adalah sekelompok orang dengan keyakinan yang sama."

Mahasiswa lain, Artyom, berkata dia tahu sedikit tentang Falun Dafa, namun dia masih terkejut melihat penganiayaan oleh PKT terhadap latihan melalui karya seni. Dia berkata, “Sungguh menyedihkan melihat penganiayaan yang begitu mengerikan masih terjadi di Tiongkok sekarang. Diktator hanya peduli dengan kekuasaan mereka dan akan menggunakan segala cara untuk menindas orang.”

Artyom berkata dia bermaksud untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa. Dia juga akan berdiskusi tentang Falun Dafa dengan teman-temannya dari Taiwan dan Tiongkok.