(Minghui.org) Pada musim gugur tahun 1995, saya menemukan buku Zhuan Falun untuk pertama kalinya. Sedikit yang saya tahu bahwa pertemuan ini akan mengubah hidup saya selamanya. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman luar biasa yang saya alami sejak berlatih Falun Dafa. Dari dampak mendalam dari membaca buku hingga mengalami penyembuhan ajaib dan pertumbuhan spiritual, perjalanan saya dipenuhi dengan rasa takjub dan rasa syukur.

Memperoleh Falun Dafa

Saya bertanya tentang buku Zhuan Falun setelah melihatnya di samping tempat tidur ibu saya. Dia tidak memberi tahu saya bahwa dia mempelajari Falun Dafa pada musim panas 1995. Didorong oleh orang tua saya, saya memutuskan untuk membacanya, meskipun awalnya saya ragu.

Saat saya membacanya, saya menemukan diri saya terpikat dan tidak dapat meletakkan buku itu. Saya dulu sering mengantuk saat membaca buku, tapi kali ini tidak. Kebijaksanaan mendalam yang terkandung di dalam halaman-halamannya beresonansi dengan saya secara mendalam, dan saya mulai melihat potensi perubahan positif di dunia jika lebih banyak orang menganut ajaran ini.

Termotivasi oleh pemahaman baru saya, saya dengan penuh semangat mulai berlatih lima perangkat latihan Falun Dafa. Meskipun bukan orang yang suka bangun pagi, saya bangun jam 5:30 pagi untuk menghadiri sesi latihan bersama praktisi lain. Hari masih gelap di pagi hari selama musim dingin, jadi suami menemani saya. Yang mengejutkan saya, saya merasakan kehangatan luar biasa yang memancar dari dalam selama latihan, bahkan dalam cuaca yang sangat dingin. Itu adalah pengalaman menakjubkan yang memperkuat komitmen saya untuk berlatih Falun Dafa.

Mengalami Hal yang Luar Biasa

Saat melanjutkan perjalanan kultivasi, saya diberkati dengan beberapa pengalaman luar biasa yang memperkuat keyakinan saya pada Falun Dafa. Satu pertemuan yang tak terlupakan adalah melihat sebuah Falun berputar di depan mata saya. Falun berwarna biru kehijauan cerah, dan saya mendengar suara gemerincing, seperti lonceng angin.

Saya juga mengalami penyembuhan fisik yang mendalam selama kultivasi saya. Saya ingat dengan jelas saat sakit perut yang parah membangunkan saya di tengah malam. Saya tahu bahwa tubuh saya sedang dimurnikan oleh Guru Li, pencipta Falun Dafa. Ketika saya bangun untuk pergi latihan pagi seperti biasa, rasa sakitnya hampir tidak terasa. Saya meyakinkan diri saya sendiri untuk pergi meskipun suami saya khawatir. Ajaibnya, rasa sakitnya benar-benar mereda pada saat itu, dan masalah perut saya yang sudah berlangsung lama kemudian sembuh secara permanen.

Insiden lain melibatkan kecelakaan yang menyakitkan di mana air mendidih menyebabkan lepuh yang luas di tangan, lengan, dan dada saya. Dengan keyakinan teguh, saya bertahan dengan melafalkan ajaran Guru, "Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan" (Ceramah 9, Zhuan Falun). Yang mengejutkan saya, luka-luka itu sembuh setelah dua minggu tanpa meninggalkan bekas luka yang berarti. Itu adalah bukti kekuatan pikiran lurus dan Falun Dafa.

Sepanjang perjalanan kultivasi saya, saya telah menghadapi banyak tantangan, baik fisik maupun spiritual. Namun, saya sangat yakin bahwa Guru telah bersama saya di setiap langkah, membimbing dan melindungi saya.

Ketika saya didiagnosis menderita fibroid rahim pada tahun 2007, dokter menyarankan untuk dioperasi. Keyakinan saya pada Falun Dafa dan belas kasih Guru membuat saya beralih ke Falun Dafa. Selama seminggu menunggu untuk dirawat di rumah sakit, melalui belajar Fa intensif, berbagi dengan rekan-rekan praktisi, dan kekuatan keyakinan, tumor berkurang secara signifikan. Suami saya heran dan membatalkan ide operasi. Tumor itu akhirnya menghilang dua minggu kemudian. Dia menyaksikan kekuatan Falun Dafa dan membuka kemungkinan untuk berlatih Falun Dafa sendiri.

Sebagai penutup, saya berterima kasih kepada Guru karena memperkenalkan Falun Dafa ke dalam hidup saya. Kebijaksanaan yang mendalam, pengalaman luar biasa, dan penyembuhan transformatif yang saya temui sungguh ajaib. Saya akan terus rajin mengultivasi diri sendiri, berjuang agar menjadi layak menerima penyelamatan belas kasih Guru.