(Minghui.org) Banyak orang telah diberkati setelah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi kepemudaannya, serta melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Berikut adalah beberapa contoh. 

Penyakit Pankreas Anak Laki-Laki 12 Tahun Hilang

Pacar putra saya memiliki seorang putra berusia 12 tahun yang menderita penyakit pankreas kronis selama bertahun-tahun. Ini adalah penyakit yang sulit. Dia membawanya ke beberapa rumah sakit bergengsi di Beijing dan menghabiskan banyak uang, tetapi putranya tidak membaik. Dia juga membawanya ke rumah sakit setempat dan menghabiskan 40.000 yuan (Rp 88.000.000) lagi. Bocah itu kehilangan banyak berat badan dan penyakit pankreasnya tidak sembuh.

Ketika putra saya membawanya ke rumah, saya memberi tahu ia tentang manfaat kesehatan dari Falun Dafa dan banyak orang telah sembuh dari kanker pankreas dengan melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Saya memberi tahu ia bahwa semua yang ada di TV tentang Dafa adalah propaganda rezim komunis. Saya mendorongnya untuk mundur dari Pionir Muda, karena siapa pun yang terkait dengan Partai Komunis Tiongkok akan mengalami nasib buruk. Ia mengerti apa yang saya katakan dan ingin sekali mundur dari Pionir Muda.

Setelah hari itu, nafsu makannya membaik dan berat badannya kembali normal. Gejala pankreasnya juga hilang! Keluarganya sangat berterima kasih kepada Dafa.

Api Berubah Arah setelah Meneriakkan Kata yang Mengandung Kebenaran

Saya kembali ke kampung halaman saya pada bulan April, tepat sebelum Festival Ching Ming, hari tradisi menyapu makam. Keponakan saya pergi bersama saya ke kuburan untuk memberi penghormatan kepada leluhur kami dan membakar dupa. Tiba-tiba, angin kencang dan api lepas dari tangan. Ia ketakutan.

Api bergerak cepat ke arah rumah terdekat. Saya meminta keponakan saya untuk berteriak bersama saya "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan saya meminta hal yang sama kepada setiap orang yang datang untuk membantu. Kami semua berulang-ulang mengatakan kalimat itu bersama-sama.

Lebih banyak penduduk desa mulai keluar, karena apinya sangat ganas. Kami terus mengucapkannya dan tiba-tiba angin berubah arah dan menuju jalan setapak tanpa pohon atau rumput. Saat itu mobil pemadam kebakaran juga tiba. Saya senang dan berpikir, “Terima kasih, Guru, telah menyelamatkan kami. Arah api berubah!” Api dapat dipadamkan dengan cepat.

Keponakan saya menangis, “Terima kasih, Guru, telah menyelamatkan saya! Jika angin tidak berubah arah, itu akan menghancurkan semua rumah di dekatnya. Konsekuensinya akan sangat mengerikan!”