(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Bucharest menyelenggarakan acara informasi di pintu masuk Taman Cișmigiu, di seberang Balai Kota, pada 17 Juni 2023. Beberapa anak muda berhenti di stan informasi praktisi untuk mencari tahu tentang latihan ini, dan juga mengungkapkan harapan mereka bahwa latihan itu bisa mengembalikan moralitas kepada masyarakat.

Acara informasi Falun Dafa di pintu masuk Taman Cișmigiu, di seberang Balai Kota.

Praktisi mendirikan stan di mana mereka mengklarifikasi fakta kepada orang yang lewat. Mereka juga membicarakan tentang Falun Gong (juga disebut Falun Dafa) dan penganiayaannya oleh rezim komunis Tiongkok. Untuk membantu orang-orang mengingat pesan tersebut, mereka juga membagikan selebaran dan amulet bunga lotus kertas, dengan prinsip-prinsip latihan ini, Sejati-Baik-Sabar tercetak di atasnya.

Damian: “Mengikuti Sejati-Baik-Sabar Sangat Penting Bagi Saya.”

Damian (kanan) dan temannya menunjukkan dukungan mereka untuk praktisi Falun Dafa.

Damian, 18, adalah seorang pelajar. Ketika dia mengetahui tentang nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan oleh Falun Dafa, dia berkata, “Saya tidak terlalu paham dengan latihan ini, tetapi tentu saja nilai-nilai moral ini bagi saya merupakan landasan tidak hanya untuk kehidupan yang seimbang dengan orang di sebelah anda, tetapi juga dengan diri anda sendiri.”

Damian merasa sulit bagi anak muda untuk merasakan kebenaran moral untuk menahan godaan yang secara sistematis mereka hadapi saat ini. “Kita hidup di dunia yang cukup aneh dalam hal itu,” katanya, “karena kita melihat pengaruh perusahaan besar, seperti Tik-Tok dari Tiongkok, dan melalui uang yang mereka gunakan untuk menembus kehidupan kita dari tingkat mikro. Niat mereka adalah agar kita menghabiskan hari-hari kita terpikat oleh ponsel kita,” katanya.

Bagi Damian, Falun Dafa dan prinsip-prinsipnya mewakili jalan kembali ke jalur yang seharusnya.

“Saya pikir penting bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang diri kita sendiri,” katanya. Saya pikir itulah masalah utama konsumsi produk oleh perusahaan besar, yaitu membuat kita tidak berpikir untuk mengikuti Sejati-Baik-Sabar, atau moralitas sama sekali. Namun, mengikuti ide-ide ini tampaknya penting bagi saya.”

Diana: “Setiap Manusia Membutuhkan Hak atas Moralitas.”

Diana (kanan) mengatakan setiap orang tidak hanya membutuhkan hak untuk hidup dan berpendapat, tetapi juga untuk mempraktikkan moralitas.

Diana berusia 26 tahun, dan berkata bahwa dia telah mengenal Falun Dafa. Dia juga telah mendengar tentang penganiayaan di Tiongkok — termasuk bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil organ praktisi untuk dijual demi keuntungan.

“Saya tahu bahwa Falun Dafa adalah gerakan yang dianiaya di Tiongkok melalui cara yang sangat tidak manusiawi oleh PKT,” katanya. “Praktisi Falun Gong tidak boleh diperlakukan seperti hewan di rumah jagal, dan saya berharap suatu hari ini akan berubah.”

Dia menawarkan dukungannya kepada para praktisi di Tiongkok, dan menyatakan kekagumannya atas nilai-nilai moral yang mereka junjung tinggi meskipun ditindas oleh PKT.

“Saya ingin semuanya berubah, semuanya menjadi lebih baik,” katanya. Setiap manusia membutuhkan hak untuk hidup dan berpendapat, terutama untuk mempraktikkan moral yang baik, sesuatu yang tidak kita temukan hari ini.”