(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Kanada menggelar spanduk di pusat kota Toronto pada tanggal 2 Juli 2023, untuk merayakan 410 juta orang Tiongkok mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemuda afiliasinya, sehingga dapat menyambut masa depan yang cerah bagi diri mereka sendiri. Sejak diterbitkannya Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis hampir 20 tahun yang lalu, semakin banyak orang Tiongkok yang mundur dari keanggotaan PKT. Ini telah membentuk gelombang mundur yang tak terbendung dari PKT dan organisasi pemudanya dari orang-orang Tiongkok.

Praktisi Falun Dafa memegang spanduk di pusat kota Toronto untuk merayakan 410 juta orang Tiongkok yang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya

Orang-orang mengambil materi klarifikasi fakta dari praktisi Falun Dafa

Orang-orang berhenti untuk berbicara dengan praktisi Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka untuk mengakhiri penganiayaan

Mahasiswa Internasional dari Prancis: Saya Mendukung Anda Semua untuk Mengakhiri Penganiayaan Ini

Rene (pertama dari kanan) adalah mahasiswa internasional dari Prancis. Seluruh keluarganya berkata bahwa mereka dengan tulus mendukung praktisi Falun Dafa dalam mengakhiri penganiayaan PKT.

Rene adalah seorang mahasiswa internasional dari Prancis yang belajar di Montreal. Dia membawa orang tuanya ke Toronto untuk berlibur dan kebetulan melihat pameran spanduk praktisi Falun Dafa di pusat kota.

Setelah mengetahui bahwa motif dari acara tersebut adalah untuk menunjukkan dukungan bagi 410 juta orang Tiongkok yang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya, Rene berkata, “Menjadi orang Prancis, saya mencintai kebebasan. Oleh karena itu, bagi saya, saya tidak mau membiarkan orang lain memaksa saya untuk melepaskan keinginan pribadi saya. Setelah melihat begitu banyak orang datang untuk berpartisipasi dalam acara ini di jalanan Toronto, saya mendukung anda.” Dia menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungannya untuk mengakhiri PKT.

Ketika dia mendengar tentang penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok, Rene berkata bahwa dia tidak dapat memahami motif PKT, “Saya pikir penting bagi seorang manusia untuk merenungkan diri sendiri. Memeriksa perilaku seseorang berdasarkan Sejati, Baik dan Sabar mempromosikan keseimbangan dan keharmonisan dalam interaksi antara orang-orang. Saya tidak mengerti mengapa PKT ingin menganiaya sekelompok orang ini. Praktisi Falun Dafa pantas dihormati.”

Rene mengatakan sesuatu kepada orang tuanya dalam bahasa Prancis dan kemudian memberi tahu seorang praktisi, “Saya memperkenalkan Falun Dafa kepada mereka. Saya benar-benar berharap memiliki lebih banyak kekuatan untuk membantu praktisi Falun Dafa di Tiongkok mengakhiri penganiayaan ini!”

Imigran Filipina: Dunia Menjadi Tempat yang Lebih Baik Ketika Orang Menjadi Lebih Berbelas Kasih

Setelah mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap praktisi Dafa, Franz menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungannya

Franz adalah orang Filipina yang tinggal di Toronto. Dia sedang melewati acara tersebut dan kemudian dia berhenti sejenak untuk mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan praktisi yang dilakukan PKT untuk pertama kalinya. Dia menandatangani petisi.

Franz berkata, “Apa yang telah dilakukan PKT benar-benar buruk. Itu pasti kesalahan PKT. Mereka seharusnya tidak menganiaya praktisi Falun Dafa. Praktisi hanya ingin menjadi orang yang lebih baik. Saya harap situasi ini bisa membaik. Saya harap Falun Dafa dapat dipraktikkan di Tiongkok. Setiap orang perlu berlatih Sejati, Baik dan Sabar. Jika orang menjadi lebih belas kasih, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.”

Warga Prancis yang Bekerja di Kanada: PKT Menganiaya Sejati, Baik, dan Sabar

Sanela, seorang warga Prancis yang datang ke Kanada untuk bekerja, berkata bahwa dia setuju dengan Sejati, Baik, dan Sabar.

Sanela adalah warga negara Prancis yang datang bekerja di Toronto dua tahun lalu. Dia telah melihat praktisi Falun Dafa berlatih di taman dari waktu ke waktu. “Saya tidak tahu bahwa PKT tidak mengizinkan orang untuk berlatih Falun Dafa di Tiongkok,” katanya.

Setelah mengetahui tentang tujuan penyelenggaraan acara tersebut, Sanela berkata, “Sejati, Baik, dan Sabar adalah kualitas dari orang yang baik. Ini adalah tampilan pikiran terbuka dan merupakan kondisi terbaik yang dapat dicapai manusia. Sejujurnya, saya tidak tahu mengapa PKT ingin menganiaya Falun Dafa. Itu tidak merugikan siapa pun. Itu hanya untuk meningkatkan alam spiritual seseorang. Bagi saya, perilaku PKT sangat tidak normal.”

“Saya keberatan dengan penganiayaan ini,” kata Sanela, dan dia menandatangani petisi.

Instruktur Penerbangan dari India: 410 Juta Orang Mundur dari Organisasi PKT Adalah Sebuah Tonggak Sejarah

Manpreet, seorang instruktur penerbangan dari India, berkata bahwa dia tahu tentang kebohongan dan kecurangan PKT.

Manpreet berasal dari India dan merupakan bos dari sebuah restoran atap di Toronto. Dia juga seorang instruktur penerbangan. Setelah mengetahui bahwa praktisi sedang merayakan 410 juta orang Tiongkok yang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya, dia berkata, “PKT menyembunyikan kebenaran dan menyebarkan kebohongan selama pandemi COVID menyebabkan pandemi menyebar ke seluruh dunia dan memberi saya banyak kesulitan. Ibu saya jatuh sakit, dan saya sering merasa cemas. Jadi saya merasa bahwa 410 juta orang mundur dari PKT dan organisasi pemudanya adalah sebuah tonggak sejarah. Saya memuji itu!”

Ketika seorang praktisi menyerahkan selebaran, Manpreet berkata “Falun Dafa” dua kali dan kemudian berkata, “Saya juga melakukan meditasi. Saya akan online untuk memeriksanya.”

Manpreet tidak hanya menandatangani petisi, dia juga mengecam keras PKT, “Saya pikir keberadaan PKT adalah bentuk ketidakadilan terhadap rakyat Tiongkok. Saya sangat senang melihat PKT tercerai-berai.”