(Minghui.org) Jixi, sebuah kota besar di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, berada di sisi barat Gunung Jiguan (jambul ayam). Dengan populasi sekitar dua juta jiwa, Jixi terdiri dari empat wilayah setingkat kabupaten.

Legenda kuno dikaitkan dengan Kota Jixi dan Gunung Jiguan. Dahulu kala, Sungai Muling banyak mengandung air. Setelah air sungai melewati Gunung Laoye, melambat di area dataran, mengalirkan air untuk lahan pertanian di kedua sisi tepiannya, dan bermanfaat bagi penduduk setempat untuk berperahu serta memancing.

Sayangnya, siluman kura-kura datang dan bersembunyi jauh di dalam air. Siluman ini sering muncul dan menyerang ternak. Dari waktu ke waktu, siluman ini membuat gelombang yang meluap ke tepian, menenggelamkan lahan pertanian, dan merusak tanaman. Terpukul oleh kerugian ini, orang-orang berdoa kepada Tuhan untuk menyingkirkan makhluk berbahaya itu.

Suatu hari, kura-kura mengacaukan segalanya lagi dengan menghasilkan guntur, petir dan hujan lebat yang mengancam akan merusak tanaman petani. Saat itu, dua ayam jantan setinggi 6 kaki terbang dari barat, berkokok dengan keras. Mereka bergiliran menyerang kura-kura, mematuk matanya. Senang dengan pemandangan itu, penduduk setempat menabuh genderang untuk merayakannya. Setiap kali kura-kura keluar dari air, mereka melemparkan batu dan kapur ke kura-kura. Pertarungan berlangsung beberapa jam hingga ayam jantan berhasil membutakan kura-kura, dan batu yang dilempar warga sekitar memecahkan cangkangnya. Pada akhirnya, kura-kura itu mati.

Ayam jantan raksasa terbang ke tepi sungai, berkokok tiga kali, dan berubah menjadi dua gunung yang membentuk jambul. Penduduk setempat menamakannya gunung “Jiguan (jambul ayam) Besar” dan gunung “Jiguan Kecil.” Kura-kura juga menjadi bukit berbentuk kura-kura.

Sebuah buku sejarah menyebutkan bahwa kedua ayam jantan tersebut berasal dari gugus bintang Pleiades di konstelasi Taurus. Diutus oleh Kaisar Giok, mereka datang ke dunia manusia untuk menyingkirkan bahaya yang ditimbulkan oleh kura-kura. Setelah ayam jantan mengatasi masalah, orang-orang di wilayah itu kembali ke kehidupan yang damai. Ayam juga membawa kebiasaan berkokoknya untuk membangunkan dunia manusia. Di Puncak Shending, dekat Jixi, tempat tertinggi di kawasan itu, ayam jantan berkokok pada pukul 02.30 untuk menyambut pagi. Ini juga tempat dimana matahari terbit pertama kali terlihat di kawasan tersebut.

Seperti banyak daerah lain di Tiongkok, penduduk Jixi mulai berlatih Falun Dafa ketika diperkenalkan ke publik pada tahun 1992. Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menindas praktisi Falun Dafa pada bulan Juli 1999, banyak praktisi sangat menderita untuk melindungi keyakinan mereka.

Pengenalan Falun Dafa

Guru Li Hongzhi, pencipta dan guru Falun Dafa, memperkenalkan latihan ini di Kota Changchun, Provinsi Jilin, pada tanggal 13 Mei 1992. Menyebarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan lima perangkat metode Gong, latihan ini meningkatkan watak dan raga orang-orang, dan akhirnya mendapatkan kepercayaan publik.

Setelah mendengarkan ceramah Guru Li tentang prinsip-prinsip kultivasinya secara langsung, dua praktisi di Jixi memberi tahu orang lain tentang Falun Dafa. Segera, semakin banyak orang yang bergabung dengan latihan ini dan pada tahun 1999, jumlah praktisi di Jixi telah mencapai sekitar 20.000 orang.

Berikut ini adalah beberapa kisah yang menyoroti bimbingan fisik dan spiritual dari latihan tersebut.

Ingin Membaca Ajaran Dafa

Pada musim semi tahun 1997, jumlah praktisi di Jixi telah meningkat secara dramatis. Suatu malam di bulan Mei, praktisi pergi ke Hotel Biro Pertambangan Jixi untuk melakukan latihan bersama di luar ruangan seperti biasa. Setelah asisten dari tempat latihan mengatakan bahwa artikel baru Guru telah tiba, para praktisi sangat bersemangat untuk membacanya. Hari sudah gelap, jadi lebih dari 30 praktisi berkumpul di bawah lampu jalan untuk mempelajari ceramah baru.

Kunang-kunang melayang di sekitar lampu jalan dan orang-orang berlalu-lalang. Tetapi para praktisi berkonsentrasi pada ceramah dan tidak memperhatikan sekeliling mereka. Beberapa praktisi baru dalam kelompok mengalami pembersihan tubuh. Mereka menemukan bagian di mana Guru berbicara tentang karma penyakit sangat membantu dan mereka mampu melewati kesengsaraan dalam waktu singkat.

Belajar dari Praktisi di Changchun

Setelah mendengar bahwa praktisi di Changchun - tempat kelahiran Falun Dafa - sangat baik dalam mempelajari ajaran Dafa, para praktisi di Jixi memutuskan ingin belajar dari mereka. Pada musim panas tahun 1997, sekitar 10 praktisi pergi ke Changchun untuk menemui praktisi di sana.

Saat mereka mendekati ibu kota provinsi Harbin, mereka memutuskan untuk tinggal sebentar di sana. Seorang koordinator di Harbin mengajak mereka mengunjungi seorang praktisi berusia 60-an yang mampu melafal Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa dari ingatannya. Ketika praktisi lain secara acak memilih sebuah paragraf dari buku, wanita ini melafalkan paragraf tersebut tanpa ada kesalahan. “Banyak orang di Harbin sedang menghafal buku ini sekarang,” kata wanita itu.

Setibanya di Changchun, praktisi dari Jixi bergabung dengan beberapa praktisi setempat di Taman Shengli, tempat Guru Li biasa mengajar Falun Dafa. Mereka membentuk barisan dan mulai melakukan latihan saat instruksi dan musik dimainkan dengan pemutar kaset portabel. Di malam hari, kelompok dari Jixi mengikuti sesi belajar kelompok lokal. Sekitar 100 praktisi berkumpul di lobi club house, duduk dengan teratur di kedua sisi lorong, dan membaca Fa. Kebanyakan dari mereka berusia 20-an.

Hari itu, mereka sedang belajar Ceramah 5 Zhuan Falun. “Kita akan melanjutkan dari tempat terakhir kita baca kemarin,” kata seorang asisten tempat latihan. “Silakan lafalkan jika anda sudah bisa hafal; jika tidak, baca saja dari buku.”

Seorang praktisi memulai dengan melafalkan teks dari ingatan, diikuti oleh orang lain. Mereka terus seperti ini sampai satu bagian selesai. Praktisi dari Jixi kagum karena mereka yang melafalkan dari ingatan tidak membuat satu kesalahan pun.

Selama perjalanan empat hari, praktisi dari Jixi menyaksikan bagaimana praktisi Changchun melafalkan ajaran Dafa seperti yang pernah Guru katakan. Mereka merasa termotivasi untuk mempelajari ajaran lebih baik dan memperkenalkan Falun Dafa kepada orang lain.

Konferensi Berbagi Pengalaman

Karena konferensi berbagi pengalaman membantu para praktisi dalam kultivasi, praktisi Jixi mengadakannya pada musim panas tahun 1998. Itu adalah hari yang baik dan banyak praktisi mengungkapkan rasa terima kasih atas berlangsungnya acara ini. Fasilitas itu tidak bisa menampung semua orang. 1.200 kursi di auditorium Sekolah Perawat Jixi semua telah terisi dan praktisi berdiri di dekat panggung, di lorong, dan di luar auditorium.

Seorang praktisi dari Distrik Hengshan menceritakan bahwa ia dan suaminya bercerai setelah suaminya berselingkuh, yang membuatnya tertekan secara fisik dan mental. Dengan tekanan membesarkan beberapa anak sendirian, ia merasa lelah dan tertekan setiap hari. Ia juga kehilangan minat pada pekerjaannya dan hampir ingin mengakhiri hidupnya. Setelah bertemu dengan Falun Dafa, ia mengetahui bahwa situasinya bukanlah kebetulan. Kesulitan yang dialaminya memiliki tujuan - membayar kembali karma dari kesalahan masa lalu. Ketika pemahamannya tentang Fa berubah, ia menemukan bahwa kehidupannya memiliki tujuan. Anak-anaknya berhenti berdebat dengannya, hubungannya dengan rekan kerja membaik, dan ia kembali menikmati pekerjaannya. Selain kesehatan yang baik, ia juga hidup bahagia setiap hari. “Saya sangat beruntung bisa berlatih Falun Dafa,” katanya. Saat praktisi ini menceritakan kisahnya, beberapa orang melihat sebuah Falun raksasa berputar di plafon auditorium.

Konferensi berbagi pengalaman berlangsung dengan sukses. Dengan mendengarkan pengalaman orang lain, para praktisi di seluruh Kota Jixi belajar bagaimana menjadi lebih gigih dalam kultivasi. Untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Falun Dafa dan bertindak sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar setiap hari, mereka yang memiliki pekerjaan tetap sering menggunakan waktu setiap hari Minggu untuk belajar Zhuan Falun di sebuah hutan dekat Biro Pertambangan Jixi. Beberapa praktisi membaca buku sendirian di rumah sementara beberapa belajar bersama yang lain. Dengan ini, anggota keluarga, kerabat, dan komunitas tersebut mengakui mereka telah mengalami peningkatan nilai-nilai moral dan menjadi sehat kembali.

Menyadari bahwa mungkin banyak orang lain sedang mengalami kesulitan dalam kehidupan, praktisi sering keluar untuk berbicara dengan penduduk setempat tentang Falun Dafa. Beberapa praktisi membuat salinan kaset audio dan video ceramah Guru Li. Banyak yang pergi ke kota, dan desa terdekat untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang. Mereka memasang spanduk, memutar video ceramah Guru, dan mengajarkan lima perangkat metode Gong kepada warga.

Spanduk Falun Dafa

Poster yang berhubungan dengan Falun Dafa

Latihan bersama di dekat Jixi Mining Bureau Hotel

Penduduk setempat membaca poster Falun Dafa.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang sebelum penindasan Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tahun 1999.

Seiring dengan waktu, semakin banyak orang mendengar tentang Falun Dafa dari mulut ke mulut dan mulai berlatih. Jumlah tempat latihan melonjak. Ada praktisi di taman, dekat pinggir jalan, di sekolah, di pabrik, dan di banyak desa. Ketika PKT mulai menganiaya Falun Dafa pada tahun 1999, sudah ada lebih dari 20.000 praktisi di wilayah tersebut.

(Bersambung.)