(Minghui.org) Seorang warga berusia 59 tahun dari Distrik Jiutai, Kota Changchun, Provinsi Jilin menghadapi persidangan karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan jiwa-raga juga dikenal sebagai Falun Dafa yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Shi Wenzhuo ditangkap dan rumahnya digeledah oleh dua petugas dari Kantor Polisi Tumenling pada sore hari tanggal 16 Maret 2023. Mereka menyita satu buku Falun Gong dan potret pencipta Falun Gong.

Enam petugas lainnya datang ke kantor manajemen properti di kompleks apartemen Shi pada hari itu (jam 7 pagi), meminta untuk melihat video pengawasan. Mereka memutuskan untuk menangkapnya setelah melihatnya membuang sampah dalam sebuah video.

Dua petugas yang menangkap membawa Shi langsung ke Pusat Penahanan Xinglongshan di Kota Changchun, tetapi pusat penahanan menolak untuk menerimanya setelah dia gagal dalam pemeriksaan fisik. Polisi menuntut pemeriksaan fisik lagi, dan kesehatannya masih buruk.

Polisi kemudian pergi ke rumah sakit dan meminta seorang dokter mengubah hasil pemeriksaan fisik Shi. Pusat penahanan kemudian setuju untuk menerimanya.

Kejaksaan Distrik Kuancheng mendakwa Shi dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Kuancheng.

Penganiayaan Sebelumnya

Shi berlatih Falun Gong pada Maret 1999 dan keyakinannya tidak pernah goyah setelah penganiayaan dimulai empat bulan kemudian. Sejak itu dia berulang kali menjadi sasaran karena memegang teguh keyakinannya. Sebelum penangkapan terakhirnya, dia menjalani satu tahun kerja paksa pada tahun 2000 dan dua kali hukuman penjara (sembilan tahun pada 2002 dan empat tahun pada 2012).

Pada 20 Juli 1999, hari ketika rezim komunis secara resmi memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, Shi pergi ke pemerintah provinsi untuk memohon hak atas keyakinannya. Dia ditangkap dan dibawa ke Sekolah Dasar Nanling. Dia berhasil melarikan diri.

Shi dan beberapa praktisi setempat lainnya pergi ke Beijing pada 24 Februari 2000 untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Mereka ditangkap di luar Kantor Permohonan Dewan Negara dan dikawal kembali ke Changchun semalaman. Shi ditahan di Penjara Distrik Jiutai selama 15 hari.

Shi pergi ke Beijing lagi pada 16 Juni 2000, dan melakukan latihan Falun Gong di Menara Tiananmen (di ujung utara Lapangan Tiananmen). Dia ditangkap dan dibawa kembali ke Changchun oleh Departemen Kepolisian Distrik Jiutai. Dia ditahan di Penjara Distrik Jiutai sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Jiutai pada 22 Juni 2000. Dia kemudian dihukum satu tahun di Kamp Kerja Paksa Yinmahe dan dibebaskan pada 20 April 2001.

Shi dan beberapa praktisi lainnya sedang menggantung spanduk berisi pesan-pesan Falun Gong pada 20 September 2001, ketika mereka ditemukan oleh polisi. Dia melarikan diri dan tinggal jauh dari rumah selama sebulan untuk menghindari penangkapan.

Pada 12 Maret 2002, beberapa praktisi di Kota Changchun menyadap TV kabel setempat untuk menyiarkan program-program yang mengungkap penganiayaan terhadap Falun Gong. Polisi menangkap ribuan praktisi setempat. Shi bersembunyi untuk menghindari penangkapan.

Saat mengungsi, Shi pergi ke Beijing lagi. Dia dan praktisi lain membentangkan spanduk bertuliskan "Falun Dafa baik" di Lapangan Tiananmen. Dia juga meneriakkan kata-kata yang sama. Dia ditangkap dan dibawa ke Departemen Kepolisian Tiananmen sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Chaoyang. Dia melakukan mogok makan selama delapan hari dan dicekok paksa makan. Dia dibebaskan pada 30 April 2002.

Pada 27 November 2002, Shi ditangkap di rumah saudara perempuannya oleh lebih dari sepuluh petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Jiutai dan Kantor Polisi Gongnong. Dia diinterogasi dengan siksaan dan dijatuhi hukuman sembilan tahun oleh Pengadilan Distrik Jiutai pada 5 November 2003. Dia dibebaskan dari Penjara Jilin pada November 2011.

Pada 30 Mei 2012, Shi ditangkap karena menyebarkan materi informasi Falun Gong oleh Dong Ping, kepala Kantor Keamanan Domestik Distrik Jiutai. Pengadilan Distrik Jiutai memvonis Shi empat tahun pada November 2012, dan dia kembali dibawa ke Penjara Jilin. Dia dibebaskan pada 29 Mei 2016.

Selama dua masa hukumannya, Shi mengalami berbagai bentuk penyiksaan, termasuk pemukulan, setrum, disiram air panas, dan diikat dengan tali.

Informasi kontak pelaku:

Pengadilan Distrik Kuancheng: +86-431-82653289

Laporan terkait:

Father Demands the Release of His Son, Arrested Again after Being Illegally Incarcerated for Nine Years