(Minghui.org) Sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2016 pada usia 53 tahun, saya menderita banyak penyakit, termasuk mata kering, kejang tenggorokan, asma, batu ginjal, perlemakan hati, stenosis tulang belakang, dan tumor tiroid. Saya sengsara dan hampir kehilangan harapan dalam hidup.

Kemudian saya bertemu dengan seorang pemuda yang memperkenalkan Falun Dafa kepada saya. Dia telah didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Dia mulai berlatih Falun Dafa dan sembuh total. Saya pikir jika dia bisa sembuh, tumor tiroid saya tidak akan menjadi masalah. Tapi saya kehilangan informasi kontaknya. Anehnya, dia menelepon saya tiga hari kemudian dan memberi tahu saya tentang buku Zhuan Falun, teks utama Falun Dafa.

Saat membaca Zhuan Falun, saya menyadari bahwa ini adalah buku dari surga dan saya sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membacanya. Semakin banyak saya membaca, semakin saya sadar. Berkat ajaran Dafa, pandangan saya terhadap dunia dan orang banyak berubah. Setiap kali saya memiliki sesuatu yang tidak dapat saya lepaskan, saya ingat apa yang dikatakan Guru Li, pencipta Falun Dafa: "Jika anda tidak kehilangan, anda tidak akan memperoleh ..." (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa saya sekarang adalah seorang kultivator, jadi saya seharusnya tidak lagi berpegang pada keuntungan kecil dan lebih memperhatikan orang lain dan kepentingan mereka. Saya mendapatkan kembali kesehatan sepenuhnya tidak lama setelah itu, dan terus berkultivasi Falun Dafa dengan teguh.

Selamat dari Kecelakaan yang Mengerikan

Dua tahun setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mengalami kecelakaan besar. Saat mengendarai sepeda motor, saya bertabrakan dengan truk roda 22 yang datang dari arah berlawanan. Kecepatan saya saat itu 40-45 kilometer per jam, dan kecepatan truk 55-60 kilometer per jam. Sepeda motor saya ditabrak, dan saya terlempar ke udara. Setiap orang yang menyaksikan kecelakaan itu takut menyentuh saya karena mengira saya sudah mati, tetapi seorang pemuda maju dan membawa saya ke rumah sakit.

Saya ditemukan mengalami cedera otak ringan, dua tulang leher patah, hati pecah, panggul patah, dua lutut patah, tulang paha kiri patah di tiga tempat, dan dua tangan patah. Seluruh tubuh saya hancur luar dalam. Para dokter mengatakan bahwa peluang saya untuk bertahan hidup sangat kecil.

Putri saya sangat terpukul saat melihat saya dalam keadaan koma. Dia berteriak, “Ibu, ibu, kamu adalah seorang praktisi Dafa! Tolong lafalkan, 'Falun Dafa baik' dan 'Sejati-Baik-Sabar baik." Dia melihat mulut saya mencoba bergerak. Dia mulai memutar rekaman ceramah Guru untuk saya. Dia juga mengatur untuk memindahkan saya ke rumah sakit yang lebih baik. Dia terus meminta saya untuk melafalkan kalimat keberuntungan selama proses tersebut.

Saya pertama kali menjalani operasi untuk memperbaiki kaki kanan saya. Lima hari kemudian, dokter mengoperasi saya lagi untuk memperbaiki lengan dan kaki kiri saya. Tiga hari setelah operasi, saya bangun. Rekan praktisi Le datang ke rumah sakit untuk menjaga saya. Saya bertemu Le tidak lama setelah saya mulai berlatih Falun Dafa. Dia telah menemani saya sepanjang perjalanan kultivasi saya, memberikan dorongan dan dukungan. Ketika saya bangun, dia mendorong saya untuk mengevaluasi berbagai hal sebagai seorang kultivator. Saya menyadari bahwa rumah sakit adalah untuk manusia biasa, tetapi saya adalah seorang kultivator, jadi saya meminta Guru untuk membantu saya pulang.

Rumah sakit dan dokter saya ingin putri saya menandatangani pembebasan tanggung jawab. Dia juga percaya pada Guru dan Dafa, jadi dia menandatangani surat itu. Saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan Falun Dafa ketika sampai di rumah. Awalnya, saya melakukan gerakan sambil berbaring, dan kemudian, saya bisa melakukan latihan sambil duduk. Beberapa minggu kemudian, saya bisa berdiri dan melakukan latihan. Sebulan setelah itu, saya bisa berjalan! Tidak ada yang mengharapkan saya selamat dari kecelakaan yang begitu dahsyat, apalagi pulih dengan sangat baik dan begitu cepat! Banyak orang mengatakan Dafa benar-benar baik!

Seorang dokter melakukan panggilan telepon rutin untuk memeriksa saya. Keluarga saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah pulih dengan sangat baik dan sudah bangun dan berjalan seperti biasa. Dia tidak mempercayai mereka sama sekali. Dia menelepon saya di ponsel saya dan terkejut. Dia ingin melihat saya secara pribadi pada hari berikutnya. Apa yang dia saksikan berada di luar penjelasan pengetahuan medis apa pun!

Karena cedera otak saya, setelah satu bulan, saya masih berbicara cadel dan orang-orang sulit memahami saya. Setelah belajar Fa dengan praktisi lain, saya mendapatkan kembali fungsi bicara saya dan berbicara dengan lancar. Saya sangat senang bahwa Guru dan Dafa memulihkan ucapan saya. Satu setengah bulan kemudian, saya pergi menemui supir truk. Dia ingin membayar sejumlah besar untuk saya ketika saya di rumah sakit, tetapi saya menolak. Saya adalah seorang kultivator dan harus memperhatikan orang lain. Sopir sangat tersentuh dan senang melihat saya pulih dengan baik.

Saya bertemu dokter yang merawat saya selama saya di rumah sakit. Dia tercengang, bukan hanya karena saya masih hidup tetapi juga karena saya pulih begitu cepat. Setelah gips kaki dilepas, saya langsung bisa berjalan. “Apakah anda tahu bahwa anda memiliki pen besi di dalam lengan dan kaki kiri anda, dan leher anda patah?” katanya, tampak ketakutan. Saya menjawab, “Jangan khawatir. Dafa membantu saya.” Saya memutar leher bolak-balik untuk meyakinkannya. Saya tahu bahwa pemulihan saya yang luar biasa cepat dari cedera serius seperti itu membuatnya sangat terkejut. Saya mengambil kesempatan ini untuk berbagi informasi tentang Dafa dengannya.

Guru menyelamatkan saya dari kematian. Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan betapa bersyukurnya saya kepada Guru.

Dua bulan setelah kecelakaan itu, saya pergi bersama Le ke lokasi wisata, menyebarkan informasi tentang Dafa kepada para pengunjung. Saya berharap lebih banyak orang dapat mempelajari betapa luar biasanya Falun Dafa dan mendapat manfaat darinya.