(Minghui.org) Seorang penduduk berusia 69 tahun dari Kota Fuxin, Provinsi Liaoning dijatuhi hukuman empat tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan watak-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Zhen Shijie ditangkap pada 31 Juli 2022 oleh agen dari Kantor Polisi Hebei. Rumahnya digerebek setelah itu, dan semua buku Falun Gong, komputer, dan printernya disita. Dia diadili di Pengadilan Kabupaten Fumeng pada 26 November 2022. Hakim Li Bo menghukumnya tidak lama kemudian. Dia dipindahkan dari Pusat Penahanan Kabupaten Fumeng ke Penjara Jinzhou pada 18 Mei 2023.

Ini bukan pertama kalinya Zhen menjadi sasaran karena keyakinannya.

Pada tanggal 23 Januari 2001, sehari sebelum Tahun Baru Imlek, rezim komunis melakukan insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen dan mengklaim bahwa pelaku bakar diri adalah praktisi Falun Gong – padahal tidak satu pun dari mereka. Publik merasa ngeri dengan kejadian tersebut dan akhirnya memusuhi Falun Gong. Zhen pergi ke Beijing tidak lama setelah insiden itu untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong dan menyanggah propaganda fitnah. Dia ditangkap dan dibawa kembali ke Fuxin.

Pengadilan Distrik Qinghemen memvonis Zhen tiga tahun penjara pada 27 April 2001. Dia menderita penganiayaan berat di Divisi 12 Penjara Kedua Provinsi Liaoning, di mana dia dipaksa melakukan kerja paksa dan menghadiri sesi cuci otak. Dia menghabiskan delapan bulan terakhir masa hukumannya di sel isolasi.

Polisi terus mengganggu Zhen di rumah setelah dia dibebaskan, memaksanya untuk tinggal jauh dari rumah selama beberapa waktu.

Zhen ditangkap lagi pada 29 Mei 2012, saat membagikan materi informasi Falun Gong di Kotapraja Zidutai. Kapten Wang Peng dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Fuxin memberi Zhen satu tahun tiga bulan kerja paksa.

Di Kamp Kerja Paksa Masanjia di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, Zhen menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan, termasuk dilarang tidur dalam waktu lama, penggunaan kamar kecil yang dibatasi, tes darah yang mencurigakan, disetrum, ditampar, dan dipaksa untuk duduk tak bergerak di bangku kecil hingga 20 jam sehari. Suatu saat tekanan darahnya melonjak hingga 180 mmHg (kisaran sehat tidak lebih dari 120 mmHg), tetapi para penjaga tetap memaksanya melakukan kerja paksa.

Ketika Zhen berada dalam tahanan, ibunya, yang saat itu berusia 80-an, selalu mengkhawatirkannya.

Zhen ditangkap lagi pada 16 Mei 2016, setelah dia meneriakkan “Falun Dafa baik” di luar Pengadilan Distrik Haizhou untuk mendukung praktisi lain yang diadili di sana.

Selama persidangan Zhen pada 29 November 2016, hakim Cui Yi dari Pengadilan Distrik Haizhou terus menyela pengacaranya saat membela hak konstitusional kliennya atas kebebasan berkeyakinan. Pada satu titik, Cui berkata, “Saya telah belajar hukum selama lebih dari 30 tahun. Jangan bicara padaku tentang hukum!”

Informasi kontak pelaku:

Kantor Polisi Hebei: +86-418-2822740
Li Gao (李暠), kepala polisi
Wang Jianfeng (王建峰), wakil kepala: +86-15134035115
Pengadilan Kabupaten Fumeng: +86-418-8312434, +86-18740185539
Li Bo (李博), hakim

Laporan Terkait:

Hakim di Sidang Falun Gong: “Jangan Kamu Bicara Kepada Saya Mengenai Hukum!”