(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di lima kabupaten dan kota di Taiwan selatan, termasuk Chiayi, Tainan, Kaohsiung, Pingtung, dan Taitung, mengadakan nyala lilin pada 15 Juli 2023, untuk mengenang korban penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa yang telah berlangsung selama 24 tahun terakhir.

Kegiatan tersebut diadakan secara bersamaan di Taman Chung Cheng Chiayi, Taman Dongning Tainan, Plaza Fengling Kaohsiung, Taman Milenium Pingtung, dan Taman Tepi Laut Taitung dari jam 5 sore sampai jam 9 malam. Para praktisi juga memperagakan latihan Falun Dafa dan memutar video untuk menginformasikan kepada publik tentang penganiayaan. Banyak pejabat terpilih, para ahli, cendekiawan, dan orang terkenal lainnya dari Taiwan selatan menyatakan solidaritas dengan praktisi Falun Gong dan mengutuk kekejaman PKT yang masih terus berlanjut.

Praktisi Falun Gong di lima kabupaten dan kota di Taiwan selatan, termasuk Chiayi, Tainan, Kaohsiung, Pingtung, dan Taitung, mengadakan nyala lilin pada 15 Juli 2023.

Latihan Falun Gong bersama

Pejabat terpilih, para ahli, cendekiawan, dan orang-orang terkenal lainnya dari Taiwan selatan menyatakan solidaritas dengan praktisi dan mengutuk penganiayaan PKT yang masih terus berlangsung terhadap Falun Dafa.

Anggota Dewan Kota: Mari Bekerja Sama untuk Menghentikan Penganiayaan

Anggota Dewan Kota Kaohsiung Chen Huiwen, yang telah mendukung Falun Gong memprotes penganiayaan selama bertahun-tahun, berkata, “Saya mengagumi semangat pantang menyerah dan ketekunan praktisi Falun Gong dalam penganiayaan yang sedang berlangsung ini. Selama bertahun-tahun, praktisi Falun Gong memprotes penganiayaan PKT secara damai dan rasional. Para praktisi menyerukan untuk menegakkan kebebasan berkeyakinan dan menyebarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya sangat tersentuh oleh upaya mereka untuk meningkatkan kesadaran terhadap orang-orang, yang berjalan di jalanan dan gang, tidak peduli apakah mereka harus menghadapi angin, hujan, maupun sinar matahari.”

Chen melanjutkan, “Saya ingin menjadi bagian dari upaya ini dan berdiri bersama semua orang untuk menentang penganiayaan. Sekarang, kita dapat menemukan lebih banyak pemerintah dan parlemen yang mendukung undang-undang untuk mengutuk pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT. Ketika kekuatan keadilan dari seluruh dunia berkumpul untuk mengutuk PKT dengan satu suara, PKT pasti akan runtuh.”

Anggota Dewan Kabupaten Taitung Chang Guo Chou menyatakan belasungkawa kepada praktisi Falun Gong yang dianiaya hingga meninggal dunia. Dia berkata, “Falun Gong telah dianiaya selama 24 tahun. Namun, praktisi Falun Gong terus menyebarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar ke dunia dengan cara yang damai dan melindungi peradaban manusia. Upaya ini layak mendapatkan pujian dari semua orang.”

Anggota Dewan Kabupaten Taitung Jian Weiguo berkata, “Praktisi Falun Gong telah diperlakukan sangat tidak adil oleh PKT selama 20 tahun terakhir . Kami di sini mengutuk kekejaman PKT yang terus berlanjut dan menyerukan PKT untuk berhenti menganiaya praktisi Falun Gong.”

Dukungan Publik untuk Falun Dafa

Di sore hari, setelah hujan berhenti di Taiwan selatan, praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa kepada orang yang lewat. Mereka juga memutar video di tempat tersebut untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong membagikan Mingguan Minghui.

Cheng, yang bekerja sebagai asisten manajer di sebuah bank besar, pergi ke acara tersebut bersama keluarganya, yang berlatih Falun Dafa. Dia berkata, “Selama 17 tahun, saya telah mendukung istri dan anak-anak saya dalam kultivasi mereka. Falun Gong mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Sangat membantu untuk kultivasi diri dan kesehatan fisik, jadi saya mendorong kedua anak saya untuk berlatih.”

Chan, penduduk setempat, menerima Mingguan Minghui dari seorang praktisi. Dia telah mendengar dari teman-temannya bahwa berlatih Falun Gong itu baik, jadi dia memutuskan untuk datang ke acara tersebut. Dia mengeluarkan ponselnya untuk mengambil gambar. Chan berkata, “Saya melihat laporan TV bahwa Tiongkok menindas Falun Gong dan menganiaya kepercayaan agama. Banyak yang telah dianiaya hingga meninggal. Saya juga mendengar tentang pengambilan organ oleh PKT. Seluruh dunia sekarang menentang PKT.”