(Minghui.org) Saya membaca sebuah artikel berjudul "Uang Tidak Bisa Menggerakkan Hati Praktisi," dan itu meninggalkan kesan mendalam bagi saya. Saya ingin membagikan pemikiran saya tentang topik ini.

Saat membahas nilai kultivasi, seorang kultivator tanpa ragu akan berkata, "Ini tak ternilai harganya." Memang, kultivasi adalah cara untuk benar-benar mengangkat kehidupan seseorang, dan bahkan jumlah semua kekayaan di dunia tidak dapat dibandingkan dengan buah status kultivasi. Orang terkaya tidak bisa membeli posisi terendah di dunia dewa. Sepanjang sejarah, kaisar dan mereka yang berkuasa ingin menjadi abadi, tetapi tidak ada yang bisa memenuhi keinginan mereka. Kita juga tahu bahwa kekayaan duniawi baru bisa didapatkan dengan kebajikan.

Guru telah memberitahu kita,

“Saya beri tahu kalian, pengikut Dafa pada masa awal, mereka yang pernah menjalin takdir pertemuan dengan saya dalam sejarah, atau yang ikut Shifu datang kemari, kalian setiap orang diperhitungkan, jika ingin melakukan sesuatu di tengah masyarakat manusia biasa, kalian setiap orang juga adalah miliuner, kalian setiap orang juga adalah orang terkemuka dalam masyarakat, kalian setiap orang juga adalah lapisan masyarakat tingkat sangat tinggi. Kalian pada kehidupan siklus ini telah menjadi pengikut Dafa, semua itu telah kalian lepaskan. Jika kalian ingin menjadi kaya, sejak dini sudah kaya raya, jangan lagi demi sedikit keuntungan kecil menghancurkan hasrat jiwa anda sendiri.” (“Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 12)

Orang kaya dan berkuasa saat ini membangun kebajikan dalam kehidupan mereka sebelumnya. Jika mereka memiliki pilihan sebelum datang ke dunia, mereka mungkin akan memilih untuk mengkultivasikan diri mereka sendiri. Saya mendengar bahwa seorang bintang film terkenal berkeliling mencari Jalan menuju kedewaan dan menanggung banyak penderitaan dengan sia-sia. Sayang sekali! Orang ini mungkin telah bertemu dengan Jalan sejati tanpa menyadarinya.

Praktisi Falun Dafa dapat dengan gembira mengatakan bahwa kita benar-benar berkecukupan, tetapi tidak semua dari kita menyadarinya. Misalnya, saya dibesarkan dalam kemiskinan dan memiliki pekerjaan dengan gaji biasa. Saya hemat dan bahkan mencari diskon. Meskipun saya menghemat sejumlah uang, saya harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga, yang seharusnya dapat digunakan untuk belajar Fa dan melakukan latihan. Ini sebenarnya karena keterikatan saya pada kepentingan pribadi. Saya tidak benar-benar menghemat banyak uang, saya akhirnya mengalami terlalu banyak masalah dan membuang terlalu banyak waktu.

Saya terlalu terikat pada kerugian dan keuntungan yang dangkal, berpikir bahwa uang yang saya simpan dapat digunakan nanti, tetapi saya membuang-buang uang untuk beberapa hal lainnya. Jumlah yang saya simpan tidak sebanding dengan waktu yang saya habiskan dan karma yang saya kumpulkan.

Seperti yang kita ketahui, kekayaan total seseorang dalam hidup sudah ditentukan sebelumnya. Semakin banyak yang datang lebih awal, semakin sedikit yang datang belakangan. Jika kita berusaha untuk menghasilkan lebih banyak uang sekarang, kita mungkin akan menghasilkan lebih sedikit di masa depan. Ekstra yang kita hasilkan dapat menyebabkan orang lain rugi, dan kita harus memberi kompensasi kepada mereka dengan kebajikan.

Mudah mendapatkan uang dengan menukarnya dengan kebajikan, tetapi tidak mungkin sebaliknya. Siapa yang mau menukar kebajikan dengan uang? Namun, saya dengan bodohnya melakukan itu. Saya pikir saya akan menghasilkan lebih banyak uang dan menabung lebih banyak, tetapi uang mengalir seperti air, dan saya tidak dapat mengubah air mengalir menjadi air mati.

Orang kaya di masa lalu tidak pernah menghabiskan semua uang mereka. Jika anak-anak mereka tidak ditakdirkan untuk menjadi kaya, mereka tidak akan mampu mempertahankan warisan mereka. Kualitas hidup tampaknya ditentukan oleh kekayaan, tetapi sebenarnya karena berkah. Itulah mengapa beberapa orang menjalani kehidupan yang baik tanpa banyak uang, tetapi beberapa lainnya memiliki kehidupan yang buruk dengan banyak uang.

Kita akan menghasilkan apa yang seharusnya kita dapatkan dari pekerjaan dan bisnis kami, dan kita tidak perlu memutar otak untuk menghasilkan lebih banyak uang. Ketika kita menghabiskan waktu dan tenaga kita untuk belajar Fa dan menawarkan penyelamatan kepada lebih banyak orang, apa yang pantas kita terima akan datang dengan sendirinya.

Jika seseorang membayar Anda 10.000 yuan (±USD$1450) untuk melewatkan satu putaran latihan, belajar Fa, dan memancarkan pikiran lurus, saya yakin tidak ada dari kita yang akan menerimanya. Namun, beberapa praktisi, termasuk saya, tidak dapat belajar Fa atau melakukan latihan setiap hari tetapi bersedia bangun beberapa jam lebih awal untuk mendapatkan tambahan 10.000 yuan. Bisakah kita mengatakan bahwa kita menghargai kesempatan untuk berkultivasi?

Setan pasti berpikir mudah membuang-buang waktu kita tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, karena kita lebih suka menghabiskan waktu kita browsing di ponsel, tidur, dan mengobrol.

Bumi, dan bahkan tata surya, adalah setitik debu di mata makhluk yang lebih tinggi. Bagaimana kita bisa kehilangan kesempatan untuk kembali ke Surga demi kepentingan kecil di titik debu? Berapa biaya keinginan kita untuk berkultivasi?

Orang biasa pasti bisa banyak berkorban untuk hal-hal duniawi. Namun, sebagai kultivator, kita tidak boleh mengikuti orang banyak atau melupakan misi kita. Makhluk hidup sedang menunggu tindakan kita untuk mendapatkan penyelamatan. Meskipun kita mengultivasi diri kita sendiri dan membantu Guru dalam Pelurusan Fa sambil menjalani kehidupan biasa dan melakukan pekerjaan biasa, kita tidak dapat diganggu oleh ketenaran dan kekayaan. Kita berusaha membuktikan kebenaran Fa dengan pembawaan kita yang anggun di antara manusia biasa dan membuktikan keperkasaan Falun Dafa.

Beberapa rekan praktisi benar-benar miskin, dan mempertahankan cara hidup normal telah menjadi masalah. Saya pribadi berpikir bahwa dalam skenario ini kita harus mencari ke dalam, melenyapkan pikiran manusia kita dan menceraiberaikan penganiayaan keuangan kekuatan lama. Mereka yang waktu dan energinya yang berharga terbuang sia-sia karena penganiayaan harus lebih waspada dan menyangkal penganiayaan dengan pikiran lurus.

Mohon tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak pantas.