(Minghui.org) Orang tua saya bercerai ketika saya masih sangat muda, dan tak satu pun dari mereka menginginkan saya. Jadi saya dibesarkan oleh nenek saya—dia adalah satu-satunya keluarga saya.

Suami saya bekerja di perusahaan yang bagus. Sebelum kami menikah, orang tuanya berusaha menghentikan kami karena saya berlatih Falun Dafa. Calon suami tetap bertekad untuk menikahi saya, akhirnya kami menikah.

Saya segera mengetahui bahwa suami saya adalah seorang peminum berat dan pemarah. Ia pergi minum setiap hari dan pulang larut malam, yang menyebabkan banyak pertengkaran di antara kami. Dibimbing oleh ajaran Falun Dafa, saya mampu menangani situasi dengan belas kasih.

Suami saya sering jatuh saat mabuk. Lehernya terluka dan terus menerus kesakitan. Ia akhirnya mengalami masalah jantung. Ia mengambil cuti sakit selama setahun karena kesehatannya yang buruk. Kami pergi ke rumah sakit bergengsi di luar kota. Dokter mengatakan bahwa suami saya mengalami atrial fibrillation (detak jantung cepat tidak beraturan) parah dan perlu segera dioperasi. Ia takut akan operasi jadi saya menyarankannya untuk mencoba berlatih Falun Dafa. Ia setuju, jadi kami pulang.

Setiap hari, saya membacakan ajaran Falun Dafa untuknya, dan kemudian ia belajar latihan. Pertama kali ia melakukan perangkat latihan pertama, ketika ia mendorong kedua tangannya ke depan, ia mendengar bunyi "klik" yang keras, dan berkata bahwa dadanya seperti meledak. Setelah itu dadanya tidak lagi sesak.

Suatu hari, ia bermimpi bahwa Guru sedang menggambar untuk menunjukkan kepadanya bagaimana tubuhnya dimurnikan. Gambar menunjukkan tubuhnya disaring melalui tiga lapisan, dan kotoran yang keluar dituangkan ke dalam baskom. Ia mengatakan mimpi itu begitu jelas, seperti nyata!

Suami saya mulai mengeluarkan gas berbau busuk. Selama sepuluh hari, ia kentut setiap dua sampai tiga menit dan baunya sangat menyengat. Setelah itu ia bilang ia merasakan lega. Ia berhenti minum dan segera berhenti merokok.

Sudah tiga tahun sejak suami saya mulai berlatih Falun Dafa. Xinxing-nya meningkat dengan cepat dan ia melakukan latihan dengan rajin. Ia mampu mematuhi prinsip-prinsip Falun Dafa di rumah dan di tempat kerja. Orang-orang di sekitarnya sangat terkesan dengan perubahannya. Saya ingin berbagi beberapa cerita dengan anda.

Mempertimbangkan Orang Lain

Suami saya pergi membeli melon untuk neneknya. Wanita penjual itu secara tidak sengaja menjatuhkannya ke tanah dan melon itu terbelah. Suami saya tidak ingin dia mendapat masalah, jadi ia hanya membayar melon yang jatuh itu. Ketika saya bertanya kepadanya tentang hal itu, ia berkata bahwa sekarang ia adalah seorang kultivator, dan ia harus memperhatikan orang lain.

Suatu hari, ia melihat beberapa sepeda terjatuh di garasi di tempat kerja. Ia berlari, mengangkatnya satu per satu, dan mengaturnya kembali. Supervisor di lantai atas melihat sepeda yang rapi dan ingin memuji suami saya di depan umum di depan semua orang. Suami saya bertanya bagaimana supervisor tahu itu dirinya. Supervisor menjawab: "Siapa lagi yang akan melakukan kecuali anda?"

Di perusahaan suami saya, setiap orang ditugaskan untuk menjaga kebersihan area tertentu. Suami saya bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan kantor dan seorang pekerja lanjut usia harus membersihkan kamar kecil. Suami saya menyadari bahwa membersihkan kamar kecil jauh lebih sulit, jadi ia bertukar pekerjaan dengan rekan kerja itu.

Dulu, suami saya mudah marah saat terjadi konflik. Setelah ia mulai berlatih Falun Dafa, ia berubah—ia bisa tenang dan menangani berbagai hal dengan baik, dan tidak membenci orang lain.

Berbakti kepada Orang Tua

Suami saya adalah anak yang berbakti dan penuh hormat. Ia merawat orang tua dan nenek saya dengan baik. Ia selalu berusaha melakukan apapun yang mereka minta.

Setiap kali mereka membutuhkan sesuatu, ia menghentikan apa yang ia lakukan dan membantu mereka. Suatu malam, ayahnya memberi tahu ia charger ponselnya rusak. Suami saya segera keluar untuk membeli charger baru dan kemudian pergi ke tempat ayahnya untuk mengantarkannya. Ibunya suka makan ikan laut, jadi suami saya membawakannya kapan pun kami mengunjunginya.

Ia baik kepada nenek saya yang tinggal bersama kami, dan ia sering mengajaknya keluar untuk makan. Ketika orang mengetahui bahwa ia adalah cucu menantunya, mereka terkesan dengan kesabaran dan kebaikannya. Pada hari ulang tahunnya, ia mengundang semua anaknya untuk merayakannya. Kami merawatnya sampai dia meninggal dan kemudian membayar biaya pemakamannya.

Berjalan di Jalan yang Benar

Sepertinya semua teman suami saya adalah teman minumnya. Beberapa dari mereka tidak tahu bahwa suami saya mulai berlatih Falun Dafa dan beberapa anggota geng ingin merekrutnya menjadi pemimpin mereka, dengan gaji tahunan sebesar 800.000 yuan (±Rp 1.684.000.000). Tapi ia langsung menolaknya.

Ia berkata kepada mereka: “Tidak mudah bagi orang tua saya membesarkan saya. Saya tidak boleh menghancurkan hati mereka. Sekarang saya berlatih Falun Dafa, saya harap anda juga menjaga diri anda.”

Setelah ia mulai berlatih Falun Dafa, suami saya benar-benar berubah. Anggota keluarga, kerabat, teman, dan rekan kerja kami semua kagum dan mengatakan ia seperti orang baru.

Kami sangat berterima kasih kepada Guru atas belas kasih, perlindungan, bimbingan, dan berkahNya!