(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Weihai, Provinsi Shandong berusia 68 tahun sedang menghadapi tuntutan karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zou Huaxiang [wanita] menghilang pada tanggal 10 April 2023. Karena keluarganya tidak bisa menemukannya selama dua hari, mereka lalu melaporkan kasus hilangnya ke polisi, namun mereka justru diberitahu bahwa Zou telah ditangkap di rumahnya tanggal 10 April. Dia saat ini ditahan di Pusat Penahanan Wendeng.

Keluarganya bertemu dengan Qin Xiaodong dari Kantor Keamanan Domestik di Kantor Polisi Distrik Huancui tanggal 13 April. Qin menyerahkan pengumuman penahanan Zou dan meminta keluarga Zou menyewakan pengacara untuk Zou, karena Qin berencana menjatuhkan hukuman penjara bagi Zou.

Qin berkata bahwa mereka membawa Zou kembali dalam tahanan karena penangkapan sebelumnya tanggal 24 November 2022, saat dia menyerahkan kalender berisi informasi tentang Falun Gong di pasar lingkungan. Kuncinya diambil, polisi membobol masuk ke rumahnya di siang hari, dan menyita printer, komputer, pengisi daya ponsel, dan uang tunai sebesar 14.000 yuan. Polisi menginterogasinya dan mengumpulkan sampel darahnya. Mereka membebaskannya dengan jaminan malam itu, menyita uang tunai sebanyak 11.000 yuan sebagai syarat pembebasannya.

Sisa uang 3.000 yuan masih belum dikembalikan padanya, dan polisi tidak pernah memberi informasi apa pun tentang hal itu.

Penganiayaan Dua Dekade karena Membela Keyakinannya

Sejak kecil Zou memiliki kesehatan yang buruk, dan keluarganya tidak bisa membayar pengobatan medisnya. Dia sering merasa tak berdaya dan hidupnya tidak adil. Pada bulan Maret 1996, dia menemukan Falun Gong. Tak lama setelah dia mengikuti latihan peningkatan jiwa-raga ini, penyakitnya lenyap. Dia mematut diri untuk hidup berdasarkan prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar, dan terus bercermin bagaimana cara meningkatkan dirinya sendiri.

Dia berkata akhirnya belajar bagaimana cara mempertimbangkan orang lain, dan keluarganya menjadi harmonis. Dia berkata, “Berlatih Falun Gong tidak hanya membuat saya bebas dari penderitaan penyakit fisik, namun juga menyelamatkan jiwa saya. Kini saya baru tahu makna sejati dan nilai kehidupan.”

Setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong tahun 1999, dia merasa sangat penting membuat lebih banyak orang tahu tentang latihan ini, sehingga mereka bisa mendapat manfaat dari latihan Falun Gong, bukannya tertipu oleh propaganda kebencian yang disebarkan oleh rezim. Karena upayanya yang berani, Zou sering ditangkap dan ditahan.

Zou pergi ke Beijing untuk mengajukan banding demi hak berlatih Falun Gong tanggal 30 Desember 1999 dan ditangkap. Dia dipukuli dan disiksa di Beijing sebelum dipindahkan kembali ke Weihai tanggal 1 Januari 2000 selama 15 hari penahanan.

Dia ditangkap empat kali antara bulan Maret dan Agustus 2000, dan ditahan selama 15 hari setiap kalinya setelah dua kali penangkapan pertama, dan 30 hari setiap kalinya setelah dua penangkapan berikutnya. Dia juga ditahan di pusat pencucian otak selama tiga hari setelah penangkapan kedua bulan April 2000. Polisi memeras uang dengan total 1.400 yuan dari keluarganya dari semua penangkapannya, untuk biaya hidup Zou di pusat penahanan.

Zou diberikan hukuman tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Zhangqiu bulan Oktober 2000, di mana dia disetrum dengan tongkat listrik dan dipaksa berdiri atau duduk di kursi kecil dalam waktu berjam-jam. Penjaga juga memaksanya melakukan kerja paksa tanpa upah. Suami Zou mengunjunginya setiap bulan, setiap datang dia selalu menyerahkan uang deposit sebesar 300 dan 400 yuan ke akun tunai Zou untuk keperluan sehari-harinya. Lebih dari tiga tahun penahanan, suaminya telah menyerahkan uang dengan total lebih dari 7.000 yuan, namun Zou tidak pernah diperbolehkan menggunakan uang tersebut. Saat dia dibebaskan, penjaga bahkan mengklaim bahwa Zou berhutang uang pada mereka.

Zou ditangkap lagi pada bulan September 2009 dan ditahan selama lebih dari 20 hari. Dia ditangkap tiga kali lagi, tanggal 15 Februari 2012, 29 Mei 2015, dan 30 Desember 2018, karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia ditahan masing-masing selama sepuluh hari, tiga jam, dan lima hari, setelah setiap penangkapan.

Penangkapan yang berikutnya adalah tanggal 5 Februari 2020, setelah dilaporkan karena berbicara dengan anak muda tentang Falun Gong. Polisi mengumpulkan sidik jari serta sampel darahnya. Mereka juga mengancamnya tidak boleh berbicara dengan orang lain tentang berapa banyak orang meninggal selama pandemi COVID-19. Dia dibebaskan di hari yang sama, namun polisi datang satu hari kemudian untuk menggeledah rumahnya.

Kontak informasi pelaku:

Liu Bin (刘斌), kepala Kantor Polisi Distrik Huancui: +86-631-5853101
Qin Xiaodong (秦晓东), staf yang bertugas menangani kasus Zou: +86-631-5853217, +86-15562136007, +86-15588335111
Dong Xiaofei (董晓飞), direktur Departemen Polisi Kota Weihai: +86-631-5192175, +86-631-5192258
Zou Wei (邹伟), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Distrik Huancui: +86-631-5222328
Li Haiting (李海廷), wakil sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum serta direktur Kantor 610 Distrik Huancui: +86-631-5222906, +86-13863080033

(Lebih banyak kontak informasi pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:

山东威海邹华香被囚看守所-恐面临司法迫害