(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di Istana Kerajaan Swedia, Museum Hadiah Nobel, dan Gedung Konser Stockholm setiap hari Jumat dan Sabtu sore di bulan Juni 2023. Mereka memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa, dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya mereka yang berlatih dan mengambil organ dari praktisi yang dipenjara untuk transplantasi. Setelah mengetahui situasi di Tiongkok, seorang pejalan kaki berkata, “Kedamaian Falun Dafa benar-benar menyentuh hati saya.” Yang lain berkata, “Keberanian praktisi sangat mengagumkan.”

Praktisi mengadakan kegiatan klarifikasi fakta di Museum Hadiah Nobel di Stockholm untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan oleh PKT dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu mengakhiri kekejaman.

Matahari musim panas menyinari alun-alun di depan museum dengan sinarnya yang hangat. Stockholm juga dikenal sebagai “Venesia Utara” memiliki banyak bunga berwarna-warni yang mekar pada waktunya untuk Festival Pertengahan Musim Panas Swedia. Festival Pertengahan Musim Panas adalah hari libur tradisional Swedia yang merayakan titik balik matahari musim panas (hari terpanjang dalam setahun).

Profesor Tionghoa: “Saya Mengagumi Falun Dafa dari Lubuk Hati Saya.”

Pemandangan damai praktisi yang melakukan latihan di depan Museum Hadiah Nobel pada suatu Jumat sore di awal Juni sangat kontras dengan gambar di papan poster yang mengungkap penganiayaan brutal oleh PKT, termasuk pengambilan organ secara paksa. Orang yang lewat, termasuk seorang profesor Tionghoa, terkejut saat mereka berhenti dan membaca informasi tersebut.

Profesor berlama-lama di dekat aktivitas praktisi. Dia melihat praktisi dan membaca papan poster saat mereka melakukan latihan. Dia memperkenalkan dirinya dan mengatakan bahwa dia berasal dari California dan mengajar serta melakukan penelitian tentang anatomi manusia. Dia mengatakan bahwa dia mendengar tentang praktisi Falun Dafa yang organnya diambil secara paksa ketika mereka masih hidup.

Dia berkata, “Saya tidak menyangka akan bertemu praktisi di Swedia. Kedamaian Falun Dafa dan rasionalitas praktisi dalam melawan penganiayaan membuat saya kagum. Saya tahu bahwa pengambilan organ secara paksa adalah nyata. Dari melakukan penelitian anatomi manusia, saya menyadari bahwa banyak orang kaya mengganti organ mereka untuk memperpanjang hidup mereka. Jelas bagi saya bahwa semua organ ini berasal dari anak muda dan tidak sesuai dengan usia penerimanya.”

Dia melanjutkan, “Sangat penting bagi praktisi untuk terus mengungkap fakta kebenaran tentang kejahatan pengambilan organ secara paksa. Semua orang harus melawan kejahatan mematikan ini. Saya benar-benar mengagumi belas kasih dan keberanian anda.”

Profesor itu menjadi emosional setelah mengetahui bahwa banyak praktisi di luar Tiongkok telah terpisah dari keluarga mereka di Tiongkok selama lebih dari 20 tahun karena keyakinan mereka pada Falun Dafa. Dia berkata, “Meskipun anda tidak dapat kembali ke Tiongkok, anda sedang melakukan tugas penting! Anda melakukan dan memenuhi misi besar. Ini luar biasa. Saya mengagumi Falun Dafa dari lubuk hati saya!”

Sebelum pergi, dia menyemangati praktisi sekali lagi, “Kalian harus gigih. Anda harus bertahan!”

“Adalah Tanggung Jawab Setiap Orang untuk Menjunjung Keadilan.”

Praktisi mengadakan kegiatan di Mynttorget, alun-alun di sebelah Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, pada tanggal 17 Juni 2023.

Wisatawan Polandia berbaris untuk menandatangani petisi dan mendukung praktisi dalam mengakhiri penganiayaan selama acara di Lapangan Mynttorget di depan Istana Kerajaan di Stockholm pada tanggal 17 Juni.

Arus orang yang tak berujung berhenti di stan praktisi untuk mempelajari tentang Falun Dafa. Gerai tersebut berlokasi di Mynttorget Plaza, yang berada di sebelah Istana Kerajaan di Stockholm. Sekelompok wisatawan Polandia mampir dengan pemandu wisata mereka. Pemandu membacakan apa yang tertulis di papan poster klarifikasi fakta dan menjelaskan tentang penganiayaan. Dia menandatangani petisi dan memberikan waktu kepada wisatawan dalam kelompoknya untuk mempelajari tentang penganiayaan.

Sebagian besar orang dalam kelompok wisata itu berusia paruh baya atau lanjut usia. Mereka dengan hati-hati membaca papan poster. Mereka berbaris dan dengan sabar menunggu untuk menandatangani petisi untuk membantu mendukung praktisi mengakhiri penganiayaan. Mereka mengatakan bahwa orang Polandia mengalami atau mendengar tentang betapa jahatnya Komunisme. Banyak dari mereka berkata, “Adalah tanggung jawab setiap orang untuk menegakkan keadilan.”

Seorang pemuda dari Warsawa mengobrol lama dengan praktisi dan mengajukan banyak pertanyaan tentang Falun Dafa. Dia berkata, “Saya merasa sangat nyaman berdiri di sini. Falun Dafa benar-benar luar biasa. Namun, saya sangat kecewa mengetahui bahwa orang-orang tak bersalah di Tiongkok menjadi sasaran penganiayaan brutal oleh PKT. Apa yang saya bisa bantu?”

Seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa dia dapat menandatangani petisi dan juga membantu dengan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan. Dia dengan senang hati menandatangani petisi sebelum pergi. Dia kembali setelah beberapa saat dan membawa serta adik laki-lakinya, yang juga menandatangani petisi. Pria itu juga mengambil beberapa foto dan mengatakan akan mempostingnya secara daring sehingga lebih banyak orang dapat mengetahui tentang Falun Dafa.

“Anda Pasti Akan Berhasil!”

Praktisi mengadakan kegiatan di dekat Stockholm Concert Hall pada tanggal 24 Juni 2023.

Swedia merayakan Festival Pertengahan Musim Panas pada tanggal 24 Juni 2023. Saat itu, sore yang cerah dan praktisi mengadakan acara di sebelah Gedung Konser Stockholm. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa. Alunan musik yang merdu serta suasana yang hening dan damai menarik perhatian banyak orang yang lewat. Mereka membaca papan poster, mengobrol dengan praktisi, dan mempelajari tentang Falun Dafa. Banyak dari mereka menyatakan dukungan dan menandatangani petisi. Beberapa juga mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mempelajari latihan.

Sepasang suami istri dari Jerman menandatangani petisi dan menyemangati praktisi, “Kalian harus gigih. Keadilan akan selalu menang!” Pria itu berbagi kata-kata bijak Jerman: “Harapan tidak pernah mati.” Ia menjelaskan, “Seringkali ketika seseorang jatuh dalam keputusasaan dan merasa putus asa, saat itulah harapan muncul. Hanya dengan bertekun, kegelapan akan segera berlalu dan cahaya akan muncul. Anda akan berhasil!”

Seorang pria dari Bangladesh yang berimigrasi ke Swedia beberapa tahun lalu berhenti dan bertanya tentang Falun Dafa. Dia menandatangani petisi setelah mengetahui penganiayaan dan mengatakan bahwa dia tertarik untuk mempelajari latihan tersebut. Ketika dia diberi tahu tentang tempat latihan bersama setempat di pusat kota Stockholm setiap hari Minggu pagi, dia berterima kasih kepada praktisi dan mengatakan bahwa dia akan hadir.