(Minghui.org) Setelah saya ditangkap dua kali dalam tiga tahun terakhir, saya mulai sering bermimpi dilaporkan ke polisi karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan kemudian ditangkap. Saya selalu merasa sangat frustrasi ketika bangun dan tidak tahu mengapa saya terus mengalami mimpi seperti itu.

Darimana Ketakutan Itu Berasal?

Setelah berbagi pemikiran saya dengan praktisi lain, dia berkata bahwa kekuatan lama memaksa substansi ketakutan masuk ke medan saya. Dia bertanya, "Apakah ketakutanmu?" Saya tidak mengatakan apa-apa. Dari prinsip-prinsip Fa, saya tahu bahwa ketakutan itu bukan saya, tetapi saya tidak tahu mengapa, pada saat-saat kritis, saya merasakan ketakutan yang begitu kuat mengendalikan saya.

Perasaan takut sepertinya merupakan reaksi alami—seperti merasa kedinginan, lapar atau haus, atau seperti emosi lainnya seperti gembira, marah, khawatir, dan sedih.

Guru berkata,

“Triloka dibangun pada lapisan terluar dari badan langit alam semesta, tersusun dari partikel seperti molekul dan atom yang paling rendah, paling kasar dan paling kotor. Di mata Dewa, di sinilah tempat pembuangan sampah alam semesta. Itulah sebabnya, Dewa memandang lapisan partikel molekul ini sebagai “tanah”, yang merupakan lapisan paling rendah, inilah makna asli dari perkataan dalam agama bahwa “Tuhan menciptakan manusia dari tanah”, yang sebenarnya adalah menggunakan materi pada tingkat yang terbentuk dari molekul ini untuk menciptakan manusia.”(“Mengapa Ada Umat Manusia”)

Saya mengerti bahwa emosi manusiawi kita dan kebutuhan untuk makan, minum, merasa lelah dan tidur adalah reaksi alami tubuh kita pada tingkat molekuler, tetapi bagaimana saya bisa mengatasinya?

Biarkan Diri Sejati Kita Memimpin

Guru juga mengajari kita:

“Kemampuan Gong juga disebut kekuatan gaib. Manusia modern menyebutnya kemampuan supernormal (supernatural). Kemampuan Gong sebenarnya adalah kemampuan dasar dari kehidupan. Makin tinggi tingkatannya, kemampuan dasar makin dapat dipergunakan; sebaliknya, makin rendah tingkatannya kemampuan dasar makin sulit dipergunakan atau sulit dipergunakan secara optimal. Sebab fundamental ialah dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah alam semesta, merupakan sebuah keadaan di mana makin menurun ke bawah, berat jenis sebuah kehidupan makin besar terhadap segala materi yang terdapat dalam taraf kondisi di mana dia berada, butiran partikelnya makin besar, beban berat dari kehidupan tersebut makin besar; makin turun ke bawah, kemampuan dasar (kemampuan Gong) dari kehidupan makin dikekang oleh materi itu sendiri secara lebih banyak dan lebih berat, sehingga makin tidak dapat memerankan fungsinya, dengan demikian telah menyebabkan tingkatan makin rendah, kemampuan makin kecil. Sesampainya pada ruang dimensi manusia, segala kemampuan dasar kehidupan sudah seluruhnya terbenam, kemampuan dasar (kemampuan Gong) tidak dapat memerankan fungsinya, oleh sebab itu manusia ingin melakukan sesuatu, ingin mendapatkan sesuatu, harus sepenuhnya menggunakan gerak kerja tubuh fisik yang terbentuk oleh materi, baru dapat memperoleh apa yang ingin diperoleh. Karena umat manusia sepenuhnya terbenam oleh materi, maka tentu tidak dapat melihat wajah asli alam semesta, dengan demikian baru dikatakan bahwa ruang dimensi manusia adalah ruang dimensi teka-teki” (“Apakah Kemampuan Gong,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Setelah saya membaca ini, saya tiba-tiba mengerti bahwa bagi seorang kultivator, kemampuan bawaan kita adalah kemampuan supernormal dan substansi ketakutan bukanlah kemampuan bawaan saya. Manusia tidak tahu tentang dunia ilusi tempat kita hidup, jadi mereka sangat terkekang di tingkat yang lebih rendah dan menganggap perasaan mereka adalah diri mereka yang sebenarnya. Tetapi bagi para kultivator, alam kita melampaui batasan dunia fisik tingkat rendah dan kita harus membebaskan diri dari kekangan prinsip tingkat rendah.

Saya mengerti bahwa melalui belajar dan berasimilasi dengan Fa, kita akan kembali ke jati diri kita yang asli dan terhubung kembali dengan karakteristik alam semesta yang sebenarnya. Jika kita bisa melakukan itu, kekuatan Dafa akan terwujud dalam diri kita.

Ketika saya mengingat kembali dua penangkapan saya, saya menyadari bahwa saya sangat pasif pada saat itu dan membiarkan polisi menentukan nasib saya. Ini karena saya tidak memiliki pikiran lurus dan tidak melihat masalah ini dari prinsip tingkat tinggi.

Sekarang saya mulai memperhatikan untuk membedakan antara pikiran lurus saya yang sejati dan konsep pascakelahiran saya. Setiap kali saya mengidentifikasi konsep dan karma pikiran, saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya dan melepaskan diri dari cengkeramannya pada saya.

Melihat substansi rasa takut, itu hanya pada tubuh kita yang berada di tingkat bawah. Jika kita membiarkan substansi semacam itu bekerja dalam diri kita, itu berarti kita belum sepenuhnya terbebas dari pengekangan tingkat rendah itu dan belum sepenuhnya berasimilasi dengan Fa pada tingkat yang lebih tinggi. Cara terbaik untuk menangani ini adalah belajar untuk membiarkan diri kita yang sebenarnya memimpin, mengevaluasi hal-hal berdasarkan Fa dan tidak membatasi diri kita pada tingkat terendah dari alam manusia.

Tolong tunjukkan sesuatu yang tidak sesuai dalam pemahaman saya.

Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam kondisi kultivasi mereka saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi di antara para praktisi sehingga kita dapat “Banding Belajar, Banding Kultivasi…” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)