(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Sri Lanka berpartisipasi dalam Kandy Book Festival dari 26 Juni hingga 2 Juli 2023. Selama tujuh hari, praktisi memperkenalkan buku utama Falun Dafa kepada peserta festival, dan banyak warga Sri Lanka menunjukkan minat yang besar untuk mengetahui tentang praktik dan latihan meditasinya.

Kandy adalah kota terbesar kedua di Sri Lanka. Kandy Book Festival, yang merupakan pameran buku terbesar kedua di Sri Lanka, menghadirkan hampir 75.000 peserta tahun ini. Acara diadakan di Pusat Kota Kandy, sebuah pusat perbelanjaan modern yang besar di Kandy.

Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam Kandy Book Festival dari 26 Juni hingga 2 Juli 2023, di mana banyak peserta mempelajari informasi tentang Falun Dafa.

Di stan Falun Dafa, praktisi memperkenalkan latihan, yang didasarkan pada prinsip-prinsip universal Sejati, Baik, Sabar, dan memberikan informasi tentang penganiayaan terhadap latihan ini di Tiongkok—penganiayaan yang telah berlangsung selama 24 tahun. Banyak orang Sri Lanka mengunjungi stan untuk menanyakan tentang buku-buku Falun Dafa.

Stan praktisi di festival dihiasi dengan papan pajangan warna-warni yang memperkenalkan latihan. Sebuah televisi besar memutar video Guru Li Hongzhi mengajarkan lima perangkat latihan, sementara Zhuan Falun, buku utama ajaran latihan, ditampilkan dalam bahasa Sinhala, Tamil dan Inggris.

Banyak orang membeli buku-buku Falun Dafa dan meninggalkan stan praktisi dengan selebaran informasi dan bunga lotus origami kecil untuk mengingatkan mereka tentang nilai-nilai latihan. Para peserta juga bertanya untuk mempelajari lima perangkat latihan, banyak yang menyatakan bahwa mereka akan bergabung dengan praktisi di tempat latihan setempat.

Para Peserta Pameran Buku Mengungkapkan Ketertarikan pada Falun Dafa

Nawaneliye Wijethunga adalah seorang penulis terkenal, penerbit buku, dan dosen senior di Universitas Terbuka Sri Lanka. Dia adalah penulis yang paling banyak menerbitkan buku di Sri Lanka, dengan 310 buku atas namanya.

Nawaneliye Wijethunga menghargai Falun Dafa atas manfaat kesehatan dan ajaran moralnya.

Wijethunga pertama kali mengetahui tentang Falun Dafa di pameran buku sebelumnya pada Maret 2023. Dia mempelajari tiga perangkat latihan pertama bersama istrinya. Dia senang melihat praktisi Falun Dafa lagi dan datang ke stan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya. Dia juga meminta mereka untuk mengajarinya sisa dua perangkat latihan.

Setelah mempelajari semua perangkat latihan, dia menyatakan persetujuannya terhadap tiga prinsip dan bagaimana latihan dapat dilakukan oleh “orang-orang dari ras, kasta, atau agama apa pun, dan oleh anak-anak atau orang lanjut usia.”

Wijethunga berkata, “Jika ada yang mengikuti latihan ini dan melakukan latihan Falun Dafa, mereka dapat meningkatkan kesehatannya, meningkatkan status mental mereka dan menerima manfaat besar. Istri saya dan saya sendiri mengikuti latihan ini, memperoleh manfaat besar, dan menjaga hidup sehat. Saya berusia 69 tahun dan latihan ini membuat saya tetap sehat.”

Damayanthi Darmarathna berkata bahwa Falun Dafa dapat membantu menghilangkan stresnya.

Damayanthi Darmarathna, seorang guru sekolah, juga tertarik mengunjungi stan praktisi di pameran buku. Setelah mempelajari tentang tiga prinsip latihan dan kualitas menenangkan, dia berkata dia percaya bahwa Falun Dafa dapat membantunya menemukan keseimbangan dalam hidup. Dia mengungkapkan, “Sebenarnya saat saya melihat stan ini, tata pajangannya, dan saat membaca papan detailnya, saya [merasa] ini sangat berharga bagi saya.”

Menjadi seorang guru, Darmarathna mengatakan dia merasa sangat stres setelah pandemi COVID-19. Kurikulum harus dicakup dalam waktu yang lebih singkat agar siswa dapat mengejar ketinggalan, yang merupakan tantangan bagi guru dan siswa. Karena tekanan, siswa sering ribut di kelas, mempersulit guru. Dia berkata, “Saya dapat menemukan solusi untuk [stres] itu dalam latihan ini dan saya berharap dapat bergabung di tempat latihan.”

Dia kemudian mengundang praktisi untuk menemui kepala sekolah di sekolahnya dan memperkenalkan Falun Dafa di sekolah tersebut.

Chaminda Karunathilaka berkata bahwa dia akan membaca Zhuan Falun setelah pulang.

Chaminda Karunathilaka adalah seorang fotografer yang kebetulan berada di stan Falun Dafa di pameran tersebut secara tidak sengaja. Dia tertarik dengan penekanan Falun Dafa pada peningkatan karakter moral untuk mencapai kesehatan fisik, dan akhirnya membeli buku Zhuan Falun sehingga dia dapat membaca lebih banyak tentangnya.

Karunathilaka berkata, “Saya merasa latihan ini adalah latihan yang sangat baik untuk orang-orang yang perlu memperbaiki hidup mereka, yang memiliki beberapa kesedihan dalam hidup, dan [juga] untuk generasi muda. Latihan ini cocok untuk semua tipe orang di masyarakat. Setelah saya membaca Zhuan Falun, saya berharap dapat bergabung dengan [praktisi] acara mendatang.”

Chamila Weerasingha mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para praktisi.

Chamila Weerasingha adalah seorang dokter Ayurveda. Ketika dia datang ke stan dan mendengarkan praktisi menjelaskan latihan, dia terkejut menemukan bahwa praktisi mengajarkan latihan sebagai sukarelawan, tanpa dipungut biaya.

Dia berkata bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar dan lima perangkat latihan Falun Dafa adalah “baik untuk semua orang dengan kesibukan di masyarakat saat ini,” karena dapat membantu orang menjadi tenang dan memperlakukan satu sama lain dengan baik.

Weerasingha berkata, “Saya menghargai para praktisi yang bekerja secara sukarela untuk menyebarkan latihan di masyarakat saat ini.”

Indira Sanjeewani berterima kasih kepada praktisi Falun Dafa.

Indira Sanjeewani, seorang dosen universitas dan konselor perawatan psikologis, mampir ke stan untuk mempelajari tentang Falun Dafa. Dia terhubung dengan nilai-nilai latihan dan menggambarkan waktunya di stan sebagai “pengalaman hidup yang luar biasa.”

Dia berkata, “Orang-orang saat ini [telah] kehilangan Sejati, Baik, Sabar dan kita perlu berasimilasi dengan prinsip-prinsip universal itu [sekali lagi,] Kita dapat mengembangkan prinsip-prinsip universal tersebut melalui latihan ini.”

Sanjeewani juga berharap dapat bergabung dengan praktisi dalam sesi latihan di luar ruangan.

Tempat Latihan Baru Karena Meningkatnya Permintaan

Praktisi baru melakukan latihan Falun Dafa.

Setelah semua permintaan yang mereka terima di Kandy Book Fair, praktisi setempat mengadakan tempat latihan malam yang baru mulai dari 8 Juli di Sahas Uyana Premises di Kandy. Lokasinya berada di tengah kota sehingga praktisi baru dapat mengaksesnya dengan mudah.

Enam orang bergabung dengan tempat latihan baru pada 8 Juli dan beberapa orang lainnya menyatakan keinginan mereka untuk datang ke tempat latihan tersebut pada minggu berikutnya. Sebagian besar praktisi baru telah membeli buku Zhuan Falun di pameran buku dan mulai membaca buku sebelum datang ke tempat latihan.