(Minghui.org) Praktisi berkumpul di Marktstaette di pusat kota Konstanz, terletak di tepi Danau Constance (Bodensee dalam bahasa Jerman), pada 31 Juli 2023 untuk memperkenalkan Falun Dafa dan meningkatkan kesadaran akan penindasan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa Di Tiongkok. Mereka memasang meja dengan materi pengenalan Falun Dafa, termasuk brosur dan bunga lotus kecil. Spanduk kuning bertuliskan “Falun Dafa Baik” digantung di depan meja. Praktisi memperagakan latihan, membagikan informasi, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Dua minggu sebelum kegiatan di Konstanz, praktisi mengadakan acara serupa di Bregenz, Austria.

Danau Constance berbatasan dengan Swiss, Austria, dan Jerman dan dikelola bersama oleh ketiga negara tersebut. Karena ini adalah liburan musim panas, apakah itu jalan-jalan dengan deretan pepohonan di Bregenz, Austria, atau jalan-jalan Konstanz yang sibuk, orang-orang berjalan-jalan dan menikmati cuaca musim panas, makanan enak, dan mengagumi pemandangan Danau Constance yang indah. Pada kedua hari kegiatan, banyak orang yang lewat menerima informasi yang diberikan oleh praktisi dan mengobrol lama, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Falun Dafa, latihan kultivasi tubuh dan pikiran tradisional.

Praktisi mengadakan kegiatan di Konstanz pada 31 Juli 2023 untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Orang-orang di Bregenz, Austria, di ujung timur Danau Constance, dengan senang hati menerima brosur yang dibagikan oleh praktisi. Banyak yang bertanya tentang latihan itu.

Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya kekejaman di Tiongkok setelah mengetahui bagaimana PKT menganiaya Falun Dafa.

Orang-orang yang lewat tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa.

Sekelompok gadis tertarik pada bunga lotus indah yang diletakkan di atas meja. Mereka membaca kalimat di bawah bunga: "Falun Dafa baik, Sejati, Baik, Sabar baik" dan kemudian seorang praktisi berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa.

Sejati, Baik, Sabar Adalah Yang Dibutuhkan Setiap Orang

Marie-Theres, seorang pensiunan guru taman kanak-kanak, berkata bahwa Sejati, Baik, Sabar adalah prinsip yang memiliki kekuatan besar. “Ini adalah nilai dan sikap dasar kami. Di masa lalu, sekarang dan di masa depan, itu akan selalu memiliki arti penting. Tiga kata sederhana namun mendalam, memiliki kekuatan besar, dan itulah yang dibutuhkan semua orang. Jika kita mengabaikan prinsip-prinsip ini, pada akhirnya kita akan menemukan bahwa kita tidak dapat terus bergerak maju; tidak ada jalan keluar."

Marie-Theres tidak mengerti mengapa Partai Komunis Tiongkok menganiaya praktisi. Dia berkata, “Sebuah rezim melihat orang-orang yang mengikuti ketiga prinsip ini sebagai kelompok yang berbahaya? Itu sangat salah."

Setelah berbicara dengan seorang praktisi untuk waktu yang lama, dia berseru, "Saya heran! PKT sebenarnya memiliki kekuatan untuk menghancurkan kehidupan orang, menghancurkan kehidupan ratusan ribu orang tanpa alasan. Saya merasa itu tidak terbayangkan.” Marie-Theres menandatangani petisi, mengatakan, “Penganiayaan ini adalah kejahatan yang perlu diketahui dunia. Ini seharusnya tidak terjadi. Saya tahu ada orang yang kebebasannya direnggut, dan mereka disiksa dengan kejam. Ini harus dihentikan.”

Marcur berkata dia pernah mendengar tentang Falun Dafa pada kegiatan serupa tahun lalu. Dia secara daring mencari tahu lebih banyak tentang Falun Dafa. Marcur berkata, “Saya memiliki kesan yang sangat baik tentang [Falun Dafa] ini. Ini adalah cara hidup yang membantu menghilangkan stres dan menemukan keseimbangan batin.” Dia kemudian bertanya di mana dia bisa belajar berlatih Falun Dafa.

Manuela berdiri dengan tenang menonton untuk waktu yang lama saat praktisi memperagakan latihan. Dia mengatakan bahwa prinsip Sejati, Baik, Sabar, “Luar biasa. Anda tidak salah mengikuti prinsip-prinsip ini.”

Saya Berharap Praktisi Mendapatkan Kembali Kebebasan Berkeyakinan dan Berbicara

Sore harinya, Marta yang merupakan seorang manajer toko, bersama suaminya berhenti di stan informasi di Bregenz dan turun dari sepeda. Mereka melihat-lihat materi di atas meja dan berbicara singkat dengan seorang praktisi sebelum menandatangani petisi.

Marta mengatakan suaminya telah membaca laporan media tentang Falun Dafa dan mengetahui sedikit tentang penganiayaan. Ketika mereka melewati sebelumnya, mereka berencana untuk berhenti dalam perjalanan kembali untuk mencari tahu lebih banyak tentang itu. Dia berkata tanpa ragu, “Tentu saja kami harus menandatangani petisi, kami harus mendukung praktisi.”

Dia berkata lagi, “Saya berharap semakin banyak orang yang bisa menandatangani ini. Saya berharap situasi orang-orang di Tiongkok menjadi lebih baik, mereka tidak lagi dipenjara, dan dapat mejalankan keyakinan mereka dan berbicara dengan bebas, Ini penting."

Marta mengatakan dia adalah seseorang yang memperhatikan kebutuhan spiritual. Dia menegaskan, “Falun Dafa baik,” dan berkata bahwa dia berencana secara daring untuk mengetahui lebih banyak tentang Dafa, selain membaca materi yang dia ambil hari itu. Dia melirik materi dan berkata, "Sejati, Baik, Sabar, ini sangat bagus dan mengakar kuat di hati orang-orang."

Mengomentari penganiayaan terhadap Falun Dafa, Marta berkata, “Tirani PKT sangat buruk. Orang tidak bisa bebas mengungkapkan pandangannya. Mereka dipenjara hanya karena tindakan mereka tidak diizinkan oleh pemerintahan PKT. Ini benar-benar bencana dan tak terbayangkan. Anda harus memberi tahu lebih banyak orang tentang ini.

Sebelum pergi, dia mengambil beberapa kartu pos yang menyerukan pembebasan orang tua dari seorang praktisi Falun Dafa di Jerman. Pasangan itu ditahan pada bulan Mei tahun ini karena berlatih Falun Dafa. Ketika Marta mengetahui bahwa praktisi terus ditahan secara ilegal, dia berseru, “Menakutkan!” kemudian menambahkan bahwa menurutnya penganiayaan yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa PKT takut terhadap Falun Dafa.

PKT Harus Bertanggung Jawab Atas Kejahatannya

Christine, seorang pensiunan guru bahasa Jerman, mengambil selebaran yang ditawarkan oleh seorang praktisi saat dia berjalan-jalan di dekat danau. Dia mengobrol lama dengan praktisi dan menandatangani petisi. Mengacu pada penganiayaan dan pengambilan organ secara paksa oleh PKT terhadap para tahanan yang tidak bersalah, dia berkata, “Kejahatan semacam itu harus dihentikan. Ini adalah pembunuhan. Itu sangat kejam, seperti orang biadab. Itu tidak masuk akal dan tidak boleh ditoleransi; itu tidak manusiawi.”

Di Konstanz, orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan PKT agar berhenti menganiaya Falun Dafa. Slaveya, yang berasal dari Bulgaria, berkata setelah menandatangani petisi, “Saya berharap untuk menghentikan dosa ini dan orang-orang tidak akan dianiaya lagi. Pelakunya harus dijebloskan ke penjara.”

Edris, seorang pemuda dari Afghanistan, berkata, “Saya harap saya dapat membantu mereka, menghentikan pengambilan organ tanpa persetujuan. Setiap orang berhak atas keyakinan mereka sendiri, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, dan tidak ada yang boleh memaksa mereka. Setiap orang harus memiliki keyakinan mereka sendiri.” Dia berterima kasih kepada praktisi karena mengadakan kegiatan untuk memberi tahu orang-orang tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok. Edris berkata, “Apa yang anda lakukan bisa membawa perubahan positif.”

Teskc, seorang pensiunan tukang listrik, juga berharap agar tanda tangannya di petisi, “akan membantu dan menghentikan PKT menganiaya rakyatnya sendiri.” Dia menambahkan, “Kediktatoran tidak pernah berhasil.”

Penting untuk Membiarkan Lebih Banyak Orang Tahu Tentang Kegiatan Anda

Siswa SMA Mara dan temannya Lara mampir ke stan praktisi. Mereka berkata bahwa mereka belum pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelum bertemu praktisi hari itu. Mereka juga mengatakan bahwa menurut mereka penting untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan di Tiongkok.

Lara menandatangani petisi dan berkata, “Saya tidak mengerti mengapa PKT menganiaya Falun Gong. Orang-orang ini hanya ingin berolahraga dan menemukan kedamaian di hati mereka dan bahagia. Mengapa ada orang yang mencuri kebahagiaan mereka?”

Ketika diberitahu tentang pengambilan organ secara paksa oleh PKT, Lara berkata, “Bagaimana praktisi bisa merasa aman? Bagaimana mereka bisa hidup tanpa rasa takut? Jika anda terus-menerus khawatir, khawatir orang akan memperdagangkan organ anda, tubuh anda, hati anda... betapa menakutkannya itu. Saya pikir itu menakutkan.”

Lara berharap akan ada lebih banyak pemberitaan media tentang penganiayaan tersebut. Lara berkata, “Saya harap media bisa melaporkan hal ini. Begitu banyak hal sepele dilaporkan, namun tidak ada laporan tentang sesuatu yang begitu penting. Saya pikir itu sangat disayangkan.”

Sebelum pergi, dia berterima kasih kepada praktisi atas usaha mereka: “Mohon teruskan. Sangat bagus anda menyebarkan kebenaran.” Dia menambahkan, “Kita harus membiarkan semua orang hidup bebas mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar.”