(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa seorang penduduk Kota Honghu, Provinsi Hubei telah dijebloskan ke Penjara Wanita Provinsi Hubei (terletak di ibu kota Wuhan) pada awal Juli 2023 untuk menjalani hukuman dua tahun sembilan bulan.

Tang Fangqiong, berusia 50-an, ditangkap pada 15 Maret 2022, karena keyakinannya pada Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Petugas yang menangkap dari Kantor Keamanan Domestik Kota Honghu membawanya langsung ke Pusat Penahanan Kota Jianli di Provinsi Hubei. Kota Jianli berjarak sekitar 70 mil dari Kota Honghu.

Baik polisi maupun pusat penahanan melarang keluarga Tang mengunjunginya. Mereka juga membuat keluarganya tidak mengetahui status kasusnya.

Keluarganya mengetahui tentang hukuman dan pemindahan penjara dari orang dalam pada akhir Juli 2023.

Ini bukan pertama kalinya Tang menjadi sasaran karena memegang teguh keyakinannya. Dia sebelumnya dijatuhi hukuman empat tahun dan mengalami bentuk penganiayaan lainnya.

Hukuman 4 Tahun Sebelumnya

Tang pernah berkata bahwa Falun Gong mengajarinya bagaimana menjadi orang yang baik dan mempertimbangkan orang lain. Saat bekerja sebagai sopir taksi, dia dan suaminya mengembalikan dompet pelanggan yang tertinggal di mobil mereka. Ada kartu identitas dan uang tunai lebih dari 20.000 yuan. Banyak pengemudi lain di Tiongkok mungkin akan mengantongi uang itu, tetapi pasangan itu berhasil menemukan pelanggan berdasarkan kartu identitas tersebut.

Karena pengalaman positifnya dengan Falun Gong, keyakinan Tang tidak pernah goyah setelah penganiayaan dimulai pada 1999. Dia berulang kali menjadi sasaran karena keyakinannya selama 24 tahun terakhir.

Tang ditangkap di rumahnya oleh wakil kapten Zuo Shihong dari Kantor Keamanan Domestik Kota Honghu pada 7 September 2005. Zuo menyita buku-buku Falun Gong dan materi informasi, komputer, printer, dan uang tunai lebih dari 10.000 yuan.

Zuo kemudian membawa Tang ke Pusat Penahanan Pertama Kota Honghu, di mana dia menjadi sangat lemah akibat penyiksaan.

Pengadilan setempat menghukum Tang empat tahun pada 15 Februari 2006, dan dia dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Hubei tiga bulan kemudian.

Dua Penahanan Singkat di Akhir 2021

Tang baru saja keluar dari gedung apartemennya sekitar pukul 9 pagi pada 7 November 2021, ketika dia ditangkap oleh petugas Deng Renqing dan Liu Tieshan dari Kantor Keamanan Domestik Kota Honghu, yang mengintainya di luar rumahnya.

Mereka membawanya ke kantor keamanan domestik, di mana kapten Liang Hong, wakil kapten Zuo, instruktur Du, dan pegawai kantor Ye Ling sedang menunggunya. Mereka mengatakan kepadanya bahwa seseorang telah menelepon hotline walikota untuk melaporkannya karena menyebarkan materi informasi Falun Gong di beberapa daerah perumahan. Mereka juga mengatakan menerima telepon langsung dari Zhang Can, dari Biro Sains dan Teknologi Kota Honghu, yang menyatakan bahwa Tang telah memberinya flash drive yang berisi informasi Falun Gong.

Polisi memerintahkan Tang untuk mengakui telah melakukan hal-hal seperti yang dilaporkan oleh kedua informan tersebut. Tang tidak langsung menjawab mereka tetapi menjelaskan kepada mereka bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong tidak memiliki dasar hukum sejak awal. Dia menyarankan mereka untuk mencari Pengumuman 50 di ponsel mereka. Pengumuman dikeluarkan pada 1 Maret 2011, oleh Administrasi Umum Pers dan Publikasi, untuk mencabut larangan publikasi Falun Gong. Dia menegaskan kembali bahwa tidak ada undang-undang yang berlaku di Tiongkok yang pernah mengkriminalkan Falun Gong dan memperingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi atas kejahatan mereka terhadap praktisi yang taat hukum sepertinya.

Polisi mengakui bahwa itu adalah tugas mereka untuk menyelidiki tuduhan terhadapnya dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi selama dia mengaku telah melakukan hal-hal seperti yang dilaporkan oleh para informan.

Tang menolak bekerja sama dengan mereka. Zuo menyarankan agar mereka menggeledah rumahnya. Liang setuju dan mereka akhirnya menyita laptop Tang, tiga buku Falun Gong, dan beberapa materi informasi Falun Gong.

Polisi membebaskan Tang sekitar pukul 4 sore hari itu, kemudian membawanya kembali ke tahanan beberapa minggu kemudian, pada 25 November. Mereka menahannya selama sepuluh hari sebelum membebaskannya pada 5 Desember 2021.

Berulang Kali Dilecehkan oleh Seorang Tipster

Tidak lama setelah Tang kembali ke rumah, Zhang Can dari Biro Sains dan Teknologi Kota Honghu, yang telah melaporkannya ke polisi, meneleponnya. Dia mengatakan dia menelepon untuk melihat apakah Tang telah diubah pendiriannya [dipaksa melepaskan Falun Gong] setelah sepuluh hari penahanan.

Tang mengutuk Zhang karena mengejarnya demi mendapatkan hadiah (otoritas setempat telah menjanjikan hadiah sebesar 30.000 yuan per praktisi yang dipaksa melepaskan keyakinan mereka pada Falun Gong). Tang mengatakan pelaporan Zhang telah mengakibatkan keluarga dan kerabatnya menjadi sasaran berbagai bentuk penganiayaan, termasuk pengawasan sepanjang waktu, dan listrik rumah mereka dimatikan dan lubang kunci diolesi lem oleh polisi. Mereka benar-benar tidak memiliki kehidupan yang normal.

Zhang menyombongkan diri, “Kalau begitu tunggu saja untuk dihukum! Tim Inspeksi Kota Jingzhou mengatakan siapa pun yang menolak melepaskan Falun Gong harus dihukum.” Kota Jingzhou mengawasi Kota Honghu.

Tang membantah bahwa Konstitusi melindungi hak warga negara atas kebebasan berkeyakinan dan memperingatkan Zhang bahwa dia akan menghadapi konsekuensi atas penganiayaan terhadapnya.

Zhang menelepon Tang dua kali lagi, pada 6 dan 7 Desember 2021. Dia berjanji untuk menanggung semua kerugian finansial akibat penganiayaannya jika dia setuju untuk melepaskan Falun Gong. "Jika tidak, kami akan mengejar ibu anda!" dia mengancam.

Tang memperingatkannya bahwa dia akan melaporkannya ke polisi jika dia berani melecehkan ibunya. Setelah menutup telepon, Tang kemudian menelepon Kantor Keamanan Domestik Kota Honghu. Petugas yang menjawab telepon berkata, “Orang ini [Zhang] tidak bisa berpikir jernih. Abaikan dia jika dia menelepon anda lagi. Atau anda dapat memintanya untuk berbicara dengan kapten Liang. Anda juga dapat melaporkannya ke polisi karena melecehkan anda.”

Supervisor Zhang, Wang, menelepon mertua dari anak Tang, Luo (alias) pada 12 Desember 2021, untuk makan malam bersama. Wang pernah bekerja dengan Luo sebelumnya, jadi dia meminta Luo untuk membujuk Tang agar melepaskan Falun Gong.

Tang dengan tegas mengatakan tidak ketika Luo menyampaikan permintaan Wang. Dia menjelaskan kepada Luo mengapa mereka tidak boleh bekerja sama dengan Wang. Luo mengerti dan berjanji tidak akan pernah terlibat lagi.