(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di Plaza San Sebastián di Cartagena pada 29 Juli 2023 untuk memperkenalkan Falun Dafa. Melalui poster dan peragaan latihan, mereka menjelaskan tentang latihan itu dan bagaimana latihan itu dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Orang-orang mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok selama acara di Cartagena pada 29 Juli.

Terletak di pantai di tenggara Spanyol, Cartagena adalah situs angkatan laut yang penting di pantai Mediterania. Sebuah kota bersejarah yang berasal dari Kekaisaran Romawi, Cartagena terkenal dengan pantai, museum, dan bangunan kunonya. Setelah mendengar bagaimana praktisi Falun Dafa dianiaya di Tiongkok karena keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar, banyak orang menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan PKT dan pengambilan organ secara paksa.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Setelah membaca poster dan pamflet, tiga pemuda berkata bahwa mereka terkejut dengan kekejaman PKT, terutama pengambilan organ secara paksa. Salah satu dari mereka berseru, “Ini mengerikan! Kita harus menghentikannya!”

Tiga pemuda tertarik mempelajari latihan

Selain menandatangani petisi, mereka berbicara dengan seorang praktisi dan menanyakan tentang Falun Dafa. Ketika mereka diberitahu tentang manfaat latihan ini bagi pikiran dan tubuh seseorang, mereka memutuskan untuk mempelajari latihan.

Domingo dari Cartagena

Domingo, yang berasal dari Cartagena, mengaku tahu bagaimana komunisme telah berpengaruh negatif bagi negara-negara Amerika Latin seperti Venezuela. Tapi dia mengatakan kebrutalan PKT di luar imajinasi. Terkejut dan kesal dengan apa yang terjadi di Tiongkok, dia menandatangani petisi dan berharap kekejaman ini segera berakhir.

Beatriz yang berasal dari Madrid sedang berlibur di Cartagena. Dia berkata, “Saya mengetahui penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa termasuk pengambilan organ, tidak ada hak asasi manusia atau kebebasan di Tiongkok. Saya mengagumi mereka yang dapat membela keyakinan di wilayah kekuasaan totaliter komunis Tiongkok.”

Eloisa menandatangani petisi dan memuji praktisi atas keberanian mereka mengungkap kekejaman PKT. Dia juga berterima kasih kepada praktisi karena memperkenalkan Falun Dafa dan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Jose

Pengunjung lainnya Jose, berbicara dengan praktisi dan menandatangani petisi. Dia berkata, “PKT telah menindas hak-hak dasar dan keyakinan. Ini harus kita hentikan, Tiongkok Komunis telah melakukan bisnis dengan negara-negara Barat. Jika kita tidak mengakhiri penindasan, rezim akan menjadi semakin brutal.”

Seorang wanita Tiongkok mengatakan dia berasal dari Provinsi Fujian di Tiongkok tenggara. Setelah mendengar bagaimana PKT telah menganiaya rakyatnya selama beberapa dekade, termasuk praktisi Falun Dafa, dia setuju untuk mundur dari keanggotaannya di organisasi pemuda, yaitu Liga Pemuda dan Pionir Muda yang pernah dia ikuti. Dia juga berencana untuk belajar lebih banyak tentang kejadian terkini di Tiongkok dan berbagi informasi dengan keluarganya.