(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa hampir 18 tahun yang lalu dan mendapat banyak manfaat dari latihan ini. Saya menyaksikan belas kasih Guru Li (pencipta Falun Dafa). Kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya atas belas kasih Guru. Selama tiga tahun terakhir pandemi, saya telah melihat dan mendengar banyak orang tersadarkan, karena mereka menyadari bahwa Dafa menyelamatkan manusia, dan tak terhitung banyaknya orang yang mendapat manfaat darinya. Berikut beberapa contohnya.

Setahun yang lalu, saya bekerja untuk The Epoch Times, dan banyak berhubungan dengan para pembaca. Orang-orang terus-menerus mengungkapkan rasa terima kasih mereka terhadap Dafa dan kekaguman mereka terhadap Guru Li Hongzhi.

Seorang akuntan berusia 60-an bercerita dengan penuh semangat tentang pengalamannya selama pandemi. Saat pandemi parah, dia diharuskan memakai masker dan mendapatkan vaksinasi di tempat kerja. Dia berkata, “Pandemi ada di sini untuk memusnahkan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya bukan anggota Partai. Saya tidak ada hubungannya dengan virus itu.”

Dia dipecat dari perusahaan karena menolak divaksinasi. Istrinya bertengkar dengannya, dan dia berkata kepadanya, “Saya berpegang teguh pada nurani saya dalam melakukan sesuatu. Injeksi tidak berguna. Mengapa saya harus disuntik? Mereka menyuruh saya memakai masker. Ilmu pengetahuan tidak mampu menangani virus, apalagi masker. Saya tidak akan divaksinasi meskipun itu berarti kehilangan pekerjaan. Saya tidak percaya saya akan kelaparan.

Istrinya divaksinasi dan memakai masker setiap hari saat keluar, tetapi dia tertular COVID-19 dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Kali ini, istrinya percaya pada perkataan suaminya, karena suaminya tidak tertular, meskipun tidak mendapatkan vaksin.

Si suami berpikir bahwa dirinya harus mencari pekerjaan baru. Anehnya, dia menemukan pekerjaan baru dalam waktu seminggu, dan gajinya jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Dia tertawa dan berkata, “Meskipun saya tidak berlatih Falun Dafa, saya sering membaca The Epoch Times. Saya percaya pada Dafa dan tahu bahwa Guru Li bukan manusia biasa. Diri ssya adalah buktinya.”

Ketika mengklarifikasi fakta secara online, saya mengobrol dengan seorang pria yang tinggal di Tiongkok dan menganut suatu keyakinan. Sebagian besar orang di sekitarnya dinyatakan positif ketika pandemi pecah untuk kedua kalinya. Dia juga terinfeksi virus. Saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan dengan tulus "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Dia melakukannya, dan dengan segera pulih. Dia mundur dari PKT dan organisasi kepemudaannya, dan mulai berlatih Falun Dafa. Karena keadaan lingkungannya, dia hanya dapat membaca buku-buku Dafa dan menonton video latihan Guru. Dia berbicara kepada saya dari waktu ke waktu ketika dia memiliki ketidakpastian dalam gerakan latihan atau ingin mendiskusikan beberapa pemahaman tentang Fa.

Di lain waktu, saya berada di bus, ketika dua orang naik. Salah satunya seorang pria berusia 30-an, duduk di depan saya. Dia duduk di kursi dengan lesu, dan berpegangan pada pegangan di depan untuk menopang dirinya.

Saya bertanya-tanya apakah dia terinfeksi COVID. Saya melihat sekeliling, dan melihat seorang wanita duduk di dekatnya menyarankan dengan matanya, agar saya pindah tempat duduk. Saya tersenyum, tetapi berpikir jika saya melakukannya, itu akan membuat pria itu merasa tidak nyaman. Dia mungkin sedih jika dia melihat saya menghindarinya. Saya adalah seorang pengikut Dafa, bahkan jika dia terinfeksi, dia tidak akan menulari saya.

Saya mengulangi dalam hati, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Setelah beberapa saat, pria ini sepertinya mendapatkan kembali energinya dan tangannya berhenti gemetar. Dia menatap saya, lalu dengan lembut menarik tangannya dan menyesuaikan postur tubuhnya. Saya kagum. Dia berubah menjadi orang yang berbeda dalam satu atau dua menit. Dia tidak mendengar apa-apa ketika saya melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” di dalam hati, tetapi dia telah mendapat manfaat darinya.

Dia berbalik dan sepertinya ingin berbicara dengan saya, tetapi dia bukan orang Tionghoa, dan saya tidak bisa berbahasa Inggris. Dia tersenyum, dengan tatapan mata seakan mengucapkan selamat tinggal, dan turun dari bus.

Ketika saya sedang mengklarifikasi fakta, saya sering memberitahu orang-orang untuk melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," untuk menghindari bencana dan tetap aman. Frasa keberuntungan ini adalah obat mujarab, dan siapa pun yang melafalkannya akan mendapat manfaat. Saya tidak menyangka bahwa keajaiban akan terjadi dengan melafalkannya untuk orang lain yang sedang kesusahan. Melihat perubahan pada orang ini membuat saya semakin menyadari kekuatan supernatural dari Dafa.

Seorang rekan praktisi dengan ramah menyarankan bahwa akan lebih baik jika saya memintanya melafalkan frasa keberuntungan tersebut atau memberinya bunga lotus kecil. Kejadian ini memungkinkan saya untuk melihat kekuatan ajaib dari Dafa, serta mengungkapkan kekurangan dan kesenjangan saya dalam berkultivasi.

Menyelamatkan orang tidak hanya sekedar melakukan sesuatu, tetapi juga tentang kultivasi seseorang. Mulai sekarang, apa pun yang terjadi pada saya, saya akan menghadapinya dengan pikiran dan tindakan lurus menurut Fa. Pikiran lurus membawa energi positif, dan pikiran negatif membawa energi negatif. Energi positif dan negatif akan membawa hasil yang berbeda.

Tiga contoh ini sangat menyentuh saya. Pria pertama, meski kehilangan pekerjaannya, tetap percaya pada Guru. Kegembiraan dan kekagumannya saat dia mengatakan kepada saya, benar-benar mengharukan. Orang kedua percaya pada Tuhan. Dia mempelajari fakta kebenaran tentang Falun Dafa selama pandemi, dan percaya pada Dafa serta menjadi seorang praktisi. Keajaiban dalam kejadian ketiga mematahkan bingkai pemikiran dalam pikiran saya dan membuat saya menyadari bahwa kekuatan Dafa tidak terbatas.

Saya akan berlatih lebih rajin di masa depan untuk lebih meningkatkan diri dalam kultivasi.