(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di Bukares untuk memperkenalkan Falun Dafa, dari akhir Juli hingga awal Agustus 2023. Pada tanggal 29 Juli, sebuah stan informasi didirikan di pintu masuk ke “Kota Anak-Anak,” salah satu taman paling populer di kota. Acara serupa diadakan pada 5 Agustus di depan Bank Nasional Rumania di bagian tengah kota tua Bucharest.

Praktisi memberi tahu orang yang lewat bahwa Falun Dafa didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, yang sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara, dan ratusan juta orang telah memperoleh manfaat darinya. Prinsip-prinsip ini bertentangan dengan perjuangan kelas yang dianjurkan oleh ideologi komunis. Akibatnya, praktisi di Tiongkok menjadi sasaran penganiayaan brutal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Rumania pernah menjadi negara Komunis sehingga banyak orang memahami sifat buruk PKT. Mereka menyatakan simpati atas penderitaan para praktisi di Tiongkok dan mendorong mereka untuk teguh pada keyakinan mereka.

Praktisi membagikan informasi tentang Falun Dafa di dekat pintu masuk Kota Anak-Anak di Bucharest pada 29 Juli 2023.

Praktisi memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok di luar Bank Nasional Rumania di kota tua Bucharest pada awal Agustus. Seorang pria meminta fotonya diambil sambil memegang selebaran untuk menyemangati praktisi di Tiongkok.

Orang Rumania Mendorong Praktisi di Tiongkok untuk Tidak Menyerah

Mihaela, 36, tersentuh oleh bunga teratai yang dibagikan oleh praktisi. Bunga melambangkan cara hidup yang murni yang dipenuhi dengan Sejati, Baik, Sabar. Dia tahu tentang penyiksaan dan penindasan yang diderita oleh praktisi di Tiongkok dan merasa sedih. Dia mendorong mereka untuk terus mengungkap penganiayaan dan tidak melepaskan keyakinan mereka.

Dua wanita terkejut mengetahui bahwa Falun Dafa telah dilatih di Rumania selama lebih dari dua dekade. Mereka merasa luar biasa bahwa para praktisi di Rumania, bekas negara komunis dapat berlatih Falun Dafa dengan bebas. Salah satu dari mereka bertanya di mana tempat latihan di Bukares.

Mereka berdua bersimpati terhadap penderitaan para praktisi di Tiongkok. Seseorang berkata, "Penganiayaan yang menargetkan keyakinan praktisi Falun Dafa ini pasti akan segera berakhir."

Falun Dafa Bermanfaat bagi Kebangkitan Tiongkok

Nicola, 47, tinggal di Hong Kong selama bertahun-tahun. Dia mengatakan bahwa ideologi Komunis mengabaikan kondisi nyata umat manusia dan hukum perkembangan alam.

Dia percaya bahwa tradisi Tiongkok kuno seperti budaya meningkatkan pikiran dan tubuh seseorang seperti yang dilakukan Falun Dafa, sangat membantu kebangkitan Tiongkok setelah PKT runtuh. Dia berkata, “Orang Tionghoa adalah ras yang luar biasa. Mereka pekerja keras, tertib, dan memiliki akar yang dalam dengan ketahanan budaya yang mendarah daging, oleh karena itu Tiongkok akan memiliki masa depan yang cerah.”

Nicola berharap praktisi di Tiongkok akan mendapatkan kembali kebebasan mereka dan berkata, “Segalanya akan segera membaik. Sistem ini tidak bisa berjalan lebih lama lagi. Akan ada terobosan segera, tidak ada kekuatan politik yang bisa berkuasa selamanya.”