(Minghui.org) Seorang wanita berusia 76 tahun di Kota Maoming, Provinsi Guangdong telah ditahan sejak dia ditangkap di rumahnya pada pukul 3 pagi sekitar 13 Mei 2023 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi untuk watak dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Petugas yang menangkap dari Kantor Polisi Shuidong juga menggerebek rumah Xie Liping dan menyita buku-buku Falun Gongnya. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Pertama Kota Maoming, di mana dia mendekam hingga hari ini.

Departemen Kepolisian Distrik Dianbai di Maoming, yang mengawasi Kantor Polisi Shuidong, mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi terhadap Xie Liping pada 17 Juni. [Biasanya kejaksaan menyetujui penangkapan, tetapi beberapa lembaga polisi diberi wewenang untuk menangani kasus Falun Gong.]

Keluarga Xie menyewa pengacara dari luar provinsi untuk membela ketidakbersalahannya. Pengacara mengunjunginya di pusat penahanan pada 1 Agustus. Dia mencatat bahwa Xie mengalami kesulitan berjalan tetapi dalam semangat yang baik. Xie menjelaskan bahwa kakinya patah sekitar Februari 2023 dan dipasangi pelat logam. Penahanannya membuatnya lebih sulit untuk pulih dari cedera kakinya yang sudah ada sebelumnya.

Xie juga mengatakan bahwa dia tetap melakukan latihan Falun Gong pada minggu-minggu awal penahanannya, tetapi penjaga kemudian memindahkannya ke sel yang menghadap kamera pengawas. Mereka akan menghentikannya begitu mereka melihatnya melakukan latihan Falun Gong dari kamera.

Pengacara langsung berangkat menuju Kantor Polisi Shuidong setelah mengunjungi Xie. Dia memberi tahu petugas di sana bahwa dia disewa untuk mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk Xie. Polisi tampak sangat terkejut, “Bagaimana [keluarga Xie] bisa mencari pengacara dari luar provinsi?” Mereka kemudian mengakui bahwa mereka hanya mengikuti perintah atasan untuk menangkap Xie.

Petugas Zeng Weiming, yang bertanggung jawab atas kasus ini, tidak hadir. Petugas yang menerima pengacara memberinya info kontak Zeng dan mengatakan bahwa mereka berencana untuk menyerahkan kasus Xie ke kejaksaan lokal dalam beberapa hari.

Suaminya Merindukan Xie Dibebaskan sebagai Sumber Kekuatan Keluarga

Xie lahir dari keluarga miskin dan tidak pernah bersekolah. Dia berlatih Falun Gong sebelum penganiayaan dimulai pada tahun 1999 dan penyakitnya segera lenyap. Tapi dia buta huruf dan tidak bisa membaca Zhuan Falun, ajaran utama Falun Gong. Dia meminta keluarga dan rekan-rekan praktisi untuk mengajarinya membaca. Sedikit demi sedikit, dia bisa membaca seluruh buku sendirian.

Prinsip Sejati-Baik-Sabar Falun Gong mengajarkan Xie untuk menjadi orang baik dan perhatian. Putranya bekerja di luar kota, dan istri bersama kedua putri mereka tinggal bersama Xie dan suaminya. Menantu perempuannya mengatakan bahwa Xie memperlakukannya seolah-olah dia adalah putrinya sendiri, ketika banyak ibu mertua dan menantu perempuan tidak bisa akur satu sama lain.

Suami Xie, 86 tahun, yang menderita komplikasi stroke, mengandalkan Xie untuk merawatnya.

Setelah penangkapan Xie, orang-orang terkasihnya bertanya-tanya mengapa polisi menangkap seorang warga negara yang taat hukum di tengah malam. Mereka merindukan pembebasannya, sumber kekuatan keluarga mereka.