(Minghui.org) Dua pameran berturut-turut "Pameran Poster Hentikan Pengambilan Organ Hidup-hidup oleh PKT" berhasil diselenggarakan di Museum Seni Kota Higashi-Hiroshima dan Bangsal Pusat Budaya Nishi di Hiroshima Barat dari tanggal 25 Juli hingga 6 Agustus 2023.

Pameran diselenggarakan oleh Jaringan SMG (Hentikan Genosida Medis – Masyarakat untuk Studi Transplantasi Organ di Tiongkok) dan mengungkap pengambilan organ terhadap praktisi Falun Dafa secara hidup-hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Banyak pengunjung berkomentar bahwa mereka bertanya pada diri mereka sendiri, “Jika kehidupan seseorang atau kehidupan orang yang mereka cintai berada dalam bahaya, apakah mereka akan membeli organ untuk transplantasi?” Setelah melihat pameran poster tersebut, pengunjung menjawab “tidak akan”.

Pameran Poster Hentikan Pengambilan Organ Hidup-hidup oleh PKT diselenggarakan di Hiroshima dari tanggal 25 Juli hingga 6 Agustus 2023.

Pemahaman yang Didapat Setelah Melihat Pameran Poster

Seorang wanita berusia 60-an menceritakan tentang seorang dokter yang menyarankan agar suaminya melakukan transplantasi organ.

Seorang wanita berusia 60-an bercerita bahwa dokter dari suaminya pernah menyarankan agar suaminya menjalani transplantasi organ enam tahun lalu. Jika operasi dilakukan dalam waktu seminggu kemudian, biayanya yang dibutuhkan sebesar 20 juta yen dengan pergi ke luar negeri. Jika harus menunggu selama enam bulan, biayanya hanya 6 juta yen dan bisa dilakukan di Jepang. Saat itu, suaminya tidak mau menggunakan organ orang lain untuk memperpanjang hidupnya dan tidak melakukan operasi. “Saat itu, saya sama sekali tidak memikirkan tentang donor organ. Meskipun saya menyayangkan keputusan suami, namun setelah melihat pameran ini, saya sangat senang dia tidak melakukan operasi transplantasi saat itu,” katanya.

Nona Den Kazumi

Nona Den Kazumi berkata dengan kaget bahwa dia pernah mendengar tentang pengambilan organ secara hidup-hidup, tetapi dia tidak tahu mengapa atau bagaimana hal itu terjadi. Dia sekarang telah menyadarinya dan berkata, "Saya tahu banyak praktisi Falun Gong telah ditangkap, tetapi apakah ada beberapa yang ditangkap karena akan diambil organ tubuhnya?"

Dia mengatakan bahwa poster Pengambilan Organ – Darah dan Keserakahan menunjukkan bahwa bagi sebagian orang, uang lebih pentng daripada jantung dan hati.

“Seseorang yang berjuang untuk hidup mungkin membutuhkan organ, tetapi jika dia tahu bagaimana organ itu diperoleh, apakah dia mau melakukan transplatasi tersebut?” tanya.

Mahasiswa Yamaoka (kanan)

Sebelum melihat pameran poster, mahasiswa Yamaoka tidak yakin jika dia dapat mengatakan tidak jika salah satu anggota keluarganya atau orang lain yang dekat dengannya dapat memperoleh manfaat dari transplantasi organ. "Saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan tidak," katanya. “Namun, sekarang saya telah mengetahui tentang para korban di balik transplantasi organ [bahwa PKT mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup], saya memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan tidak!”

Menyerukan Aksi

Miyazaki Shinya

Miyazaki Shinya sangat terkesan dengan karya "Dipesan", di mana organ dalam seorang anak telah dipesan, dan ditandai dengan harga dan tanggal.

Miyazaki Shinya menonton film dokumenter tentang pengambilan organ secara hidup-hidup di Tiongkok setelah melihat pameran poster. Dia berkomentar bahwa negara-negara lain telah memberlakukan undang-undang yang melarang pengambilan organ paksa, tetapi stasiun TV dan kantor berita Jepang hampir tidak pernah melaporkannya.

“Istri seorang pejabat tinggi pemerintah menjalani transplantasi jantung di Tiongkok beberapa waktu lalu, dan orang-orang membicarakannya secara pribadi untuk sementara waktu. Tidak normal jika media tidak melaporkan apa pun. Saya berharap acara seperti ini akan lebih banyak diselenggarakan, dan kita harus lebih gencar mempublikasikannya agar lebih banyak orang yang mengetahuinya,” ucapnya.

Teruie Kimura, anggota dewan Kota Higashi-hiroshima, menulis komentar: “Saya merasa bahwa setiap karya, terutama karya 'Buta dan Tidak Terlihat', dengan jelas menggambarkan situasi kita saat ini. Banyak dari kita sudah tahu [tentang pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT terhadap praktisi Falun Gong], dan mengutuknya pada saat itu, tetapi setelah beberapa saat, kekhawatiran ini berangsur-angsur hilang. Sekarang setelah kita mengetahuinya, kita harus mempertimbangkan bagaimana harus bertindak.”

Penasihat Yamada Manabu, anggota Majelis Kota Higashi-hiroshima, mempromosikan pameran poster di Facebook.

Press Net, outlet media di Kota Higashi-hiroshima, menerbitkan sebuah artikel “Mari peduli dengan pengambilan organ secara hidup-hidup” yang memperkenalkan pameran poster.