(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menampilkan tarian naga dan memperagakan latihan untuk memperkenalkan latihan tersebut pada Bristol International Balloon Fiesta tahunan pada tanggal 10-13 Agustus 2023. Banyak orang mengungkapkan kecintaan mereka pada Falun Dafa dan mengutuk tindakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa menampilkan tarian naga di Bristol International Balloon Fiesta 2023

Mempelajari latihan Falun Dafa di Bristol International Balloon Fiesta 2023

Bristol adalah kota pelabuhan penting di Inggris bagian barat. Itu adalah tempat kelahiran festival balon tahunan gratis terbesar di Eropa dan ibu kota balon di Inggris. Selama setengah abad, festival balon yang meriah telah diadakan di sini setiap bulan Agustus. Sebagian besar peserta pameran berasal dari negara-negara Eropa Barat, termasuk Irlandia, Luksemburg, dan Jerman.

Dua gadis memegang brosur yang memperkenalkan Falun Dafa.

Setengah juta penggemar balon udara dari seluruh dunia menyaksikan lebih dari 100 balon udara berwarna-warni lepas landas dari Ashton Court Estate seluas 850 hektar dan melayang bebas di langit biru selama acara empat hari tersebut. Pilot menyalakan lusinan balon udara untuk penerbangan pada Kamis dan Minggu malam, dan Radio BBC Bristol menyediakan musik di lokasi.

Ada lebih dari 100 stan, taman bermain, dan berbagai penampilan band lokal di acara tersebut. Latihan yang diperagakan oleh praktisi Falun Dafa di stan mendapat pujian dan cinta dari publik. Apalagi pada Sabtu sore, saat semua penerbangan balon udara dibatalkan karena hujan. Namun tim tari naga Falun Dafa tampil di depan panggung dan diarak keliling lokasi sebanyak dua kali setelah hujan reda, yang membantu wisatawan merasa segar dan cerah. Banyak orang mengambil inisiatif untuk menerima brosur Falun Gong dan memuji, "Bagus sekali!"

“Kami bertemu Falun Dafa!”

Fairweather mengatakan dia pernah berlatih meditasi sebelumnya. Dia dan ketiga anaknya menyaksikan peragaan latihan Falun Dafa di atas panggung, dan anak-anaknya ingin mempelajari latihan juga, jadi mereka duduk di bantal untuk langsung mempelajari latihan meditasi.

Putrinya Emily bisa duduk bersila tanpa kesulitan. Setelah itu, anak-anak dilaporkan merasa tenang dan rileks dalam medan energi. Noah, putranya, berkata bahwa stan Falun Dafa adalah favoritnya.

Fairweather dan ketiga anaknya

Melihat anak-anaknya mempelajari latihan Falun Dafa dengan begitu cepat, Fairwether memutuskan untuk belajar Falun Dafa juga. “Saya benar-benar ingin mengikuti jalan ini dan memulai dari awal lagi. Saya sangat terinspirasi,” katanya.

Dia tahu anak-anaknya sangat aktif dan yang terbaik bagi mereka adalah belajar diam terlebih dahulu. “Olahraga menghasilkan energi yang baik, menumbuhkan sikap optimis dan positif, yang juga bermanfaat bagi saya dan istri,” ujarnya.

Emily dan saudara-saudaranya belajar Falun Dafa.

“Seharusnya ada lebih banyak stan seperti milik Anda”

Jamil, penjaga keamanan festival, memuji stan Falun Dafa. “Saya datang ke stan Falun Dafa hari ini dan mendapatkan kesan baik serta pemahaman terhadap budaya Tiongkok. Saya tahu orang-orang Tiongkok sedang dianiaya,” katanya.

Rekan sekerjanya juga mengetahui bahwa warga Uighur diperbudak di kamp konsentrasi di provinsi Xinjiang, Tiongkok.

Satpam Jamil (kanan) dan rekan kerjanya

Jamil menandatangani petisi yang memohon diakhirinya penganiayaan di Tiongkok. “Saya yakin ini awal yang baik. Saya mendukung hal-hal seperti ini dan membantu menarik perhatian internasional dengan menyebarkan berita ini kepada teman-teman. Saya berharap lebih banyak lagi stan seperti milik anda,” kata Jamil.

Beberapa orang yang menjalankan stan juga datang untuk menanyakan tentang Falun Dafa, dan banyak yang menandatangani petisi.

“Sangat penting untuk kembali ke nilai-nilai tradisional”

Vanessa mengatakan bahwa sangat penting untuk kembali ke nilai-nilai tradisional.

Vanessa, seorang penata rambut, menandatangani petisi dan setuju bahwa kembali ke nilai-nilai tradisional itu penting. “Budaya anda terkait dengan tempat anda dilahirkan. Penting untuk kembali ke tradisi, jika tidak, anda akan tersesat,” katanya.

Dia meminta suaminya untuk menandatangani petisi. Dia mengatakan bahwa mereka mendukung hak praktisi Falun Dafa untuk memiliki hak asasi manusia dan kebebasan berkeyakinan.

Insinyur perangkat lunak Guy (kedua dari kanan) dan pacarnya (kanan) menandatangani petisi untuk mendukung upaya Falun Gong mengakhiri penganiayaan.

Guy, seorang insinyur perangkat lunak di Bristol, dan pacarnya yang berasal dari Ukraina dengan cepat setuju untuk menandatangani petisi. Dia berkata, “Menandatangani petisi sangatlah penting. Setiap orang harus memiliki kebebasan beragama, kebebasan berkeyakinan, dan tidak ada campur tangan pemerintah, baik menurut orang lain hal tersebut pantas atau tidak. Ini adalah landasan kesetaraan sosial.”

Elica (kiri) dan Hanna.

Sebagai seorang perawat, Elica mengaku tidak mengerti mengapa umat beragama dianiaya. Dia berkata dengan marah, “Sayang sekali kita tidak bisa bekerja sama untuk membuat keadaan menjadi lebih baik bagi dunia, tidak hanya untuk satu negara.”

Dia mengatakan bahwa memiliki keyakinan yang berbeda berarti memiliki pandangan dan cara hidup yang berbeda, dan itu tidak berarti mereka mencoba untuk menggulingkan negara. “Saat ini masyarakat Tiongkok sedang menghadapi krisis hak asasi manusia. Tidak masuk akal untuk dianiaya karena keyakinan yang berbeda.”

Hanna, teman Elica seorang analis kompensasi karier, menambahkan bahwa pemerintah harus memperlakukan orang-orang dari semua keyakinan secara setara, sehingga masyarakat dapat hidup, belajar, dan mengamalkan keyakinan mereka bersama-sama dengan bebas.