(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi bahwa seorang pria berusia 45 tahun di Kota Nanchang, Provinsi Jiangsu, telah dijatuhi hukuman penjara dan saat ini ditahan di Tim Delapan Penjara Nanchang.

Luo Wenbin ditangkap tidak lama setelah dia menyelesaikan hukuman penjara ketiganya pada September 2021. Pihak berwenang tidak pernah memberi tahu keluarganya tentang keberadaan atau status kasusnya. Orang-orang yang dicintainya baru mengetahui tentang pemenjaraannya akhir-akhir ini tetapi masih belum mengetahui hukuman penjara yang sebenarnya.

Luo dihukum empat kali hukuman penjara karena teguh pada keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Luo memuji Falun Gong karena menyembuhkan masalah perutnya setelah dia berlatih pada akhir 1998. Dia juga menjadi guru yang lebih teliti dan penuh perhatian (dia mengajar di Sekolah Menengah Pertama Kota Luojia di Distrik Qingshanhu, Kota Nanchang). Dia dihormati oleh murid-murid dan rekan-rekannya, namun berulang kali menjadi sasaran setelah penganiayaan dimulai satu tahun kemudian. Hukuman penjara terakhirnya didahului oleh tiga hukuman sebelumnya dengan total hukuman 12,5 tahun.

Hukuman Penjara 7 Tahun Setelah Penangkapan Pada 2001

Luo membagikan materi informasi Falun Gong di Kabupaten Yingshan, Provinsi Sichuan ketika berkunjung ke sana pada Februari 2001. Dia ditangkap dan dijemput oleh Kantor Polisi Kota Luojia dan Departemen Kepolisian Distrik Qingshanhu satu minggu kemudian. Mereka membawanya kembali ke Nanchang dan kemudian menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara.

Para penjaga di Penjara Yuzhang di Provinsi Jiangxi melakukan berbagai bentuk penyiksaan terhadap Luo, termasuk pemukulan yang kejam, memborgol tangannya ke belakang punggung dan kemudian menggantungnya dengan borgol, memaksanya berdiri menghadap tembok atau membungkukkan badan dalam jangka waktu lama, mencekok paksa makan, menyuruhnya menghafal aturan penjara dan melakukan latihan militer, dan memaksanya bekerja berjam-jam tanpa bayaran. Suatu kali, para penjaga menekannya ke lantai dan mencambuk kepalanya dengan beberapa gantungan logam yang dipelintir menjadi kabel multi-untai. Selain menderita luka fisik Luo menjadi linglung dan kacau.

Hukuman Penjara 4,5 Tahun Setelah Penangkapan Pada 2009

Luo sedang memasang poster Falun Gong di Distrik Qingyunpu, Kota Nanchang, pada 17 September 2009, dia ditangkap oleh petugas patroli dan dibawa ke Kantor Polisi Taziqiao untuk diinterogasi.

Dia kemudian dijatuhi hukuman empat setengah tahun dan menjalani hukuman di Penjara Nanchang, di mana dia dipaksa melakukan kerja paksa tanpa bayaran dan juga disiksa secara brutal.

Jika dia gagal menyelesaikan beban kerjanya, para penjaga memukulinya di depan narapidana lain dan kemudian memborgolnya ke pintu besi selama beberapa hari.

Para penjaga juga menghasut narapidana kriminal untuk menyiksa Luo. Mereka memaksanya untuk berdiri diam di dinding dalam waktu lama atau menendangnya pada malam hari ketika dia sedang tidur.

Meskipun dia disiksa setiap hari, Luo masih teguh pada keyakinannya. Hal ini mengakibatkan lebih banyak penganiayaan. Narapidana yang mengawasinya menggunakan sebatang logam untuk memukulnya setiap 15 menit di malam hari.

Dia juga disiksa dengan diborgol ke pintu besi beberapa kali, masing-masing selama 2-3 hari, dan tidak diperbolehkan menggunakan kamar kecil. Akibatnya, dia harus buang air di celana.

Luo juga dikurung di sel isolasi sebanyak 8 kali dengan total 14 bulan.

Dia kemudian ditahan di pusat pencucian otak selama 10 bulan dan ditekan untuk menulis pernyataan yang mencela keyakinannya.

Ketika Luo dibebaskan pada Maret 2014, dia lumpuh dan tidak bisa bekerja lagi. Orang tuanya harus membawanya masuk. Dia menderita sakit kepala terus-menerus, kejang-kejang, tremor, dan terkadang berteriak tak terkendali. Dia dan keluarganya curiga bahwa penjaga penjara menambahkan obat-obatan psikotropika ke dalam makanannya, suatu bentuk siksaan yang dilakukan terhadap banyak praktisi Falun Gong yang dipenjara.

Hukuman Satu Tahun Setelah Penangkapan Pada 2020

Luo berangsur-angsur pulih melalui mempelajari buku-buku Falun Gong dan melakukan latihan Falun Gong. Dia melanjutkan usahanya untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, hanya untuk ditangkap lagi sekitar 1 September 2020, ketika dia membagikan materi informasi Falun Gong di Kota Liantang, Kabupaten Nanchang.

Petugas penangkapan dari Kantor Polisi Kecamatan Youlan membawanya ke Pusat Penahanan Kabupaten Nanchang. Dia kemudian dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan menjalani hukumannya di pusat penahanan. Dia dibebaskan pada September 2021 tetapi segera ditangkap lagi, sehingga dia dijatuhi hukuman penjara keempat.

Artikel Terkait :

Dilaporkan pada Tahun 2021: 1.187 Praktisi Falun Gong Dihukum Karena Keyakinannya

Sebelas Tahun Penyiksaan dan Penahanan Membuat Guru Teladan Menjadi Tidak Berdaya

Outstanding Teacher Mr. Luo Wenbin Persecuted in Nanchang Prison’s Rigorous Control Unit

The Persecution of Dafa Practitioners in Yuzhang Prison, Jiangxi Province