(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi bahwa tiga penduduk Distrik Daoli, Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang telah dijatuhi hukuman penjara karena keyakinan mereka yang sama terhadap Falun Gong, sebuah latihan watak raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Li Jiwu [pria] ditangkap di rumahnya pada pagi hari tanggal 10 Juni 2021. Istrinya yang terbaring di tempat tidur harus mengurus dirinya sendiri. Petugas yang menangkap berasal dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Daoli.

Sore itu, sekelompok petugas lain dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Daoli masuk ke rumah Han Yaxiang [wanita] untuk menangkapnya.

Han, 59 tahun, menderita asites hati stadium akhir sebelum dia berlatih Falun Gong. Tidak ada perawatan medis yang membantu. Dia segera pulih dengan berlatih Falun Gong. Karena dia tidak melanggar hukum dalam menjalankan keyakinannya, dia menolak untuk dibawa pergi. Saat polisi mencoba menyeretnya keluar, suaminya, Zhao Junsheng, kembali ke rumah dan juga menghadapi polisi. Dia juga menolak penangkapan sewenang-wenang itu, dan polisi meminta bantuan. Lebih banyak petugas segera datang dan membawa pergi pasangan itu. Uang tunai lebih dari 10.000 yuan, buku-buku Falun Gong dan barang berharga lainnya disita.

Setelah melalui pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk penahanan, Han dibawa ke Pusat Penahanan Kedua Kota Harbin (juga dikenal sebagai Pusat Penahanan Yaziquan), dan Zhao dibawa ke pusat karantina, di mana dia ditahan selama 14 hari. Pasangan itu terpaksa menanggung biaya pemeriksaan kesehatan dan biaya tes COVID-19. Tidak jelas di mana Zhao ditahan setelah karantina atau ke mana Li dibawa setelah pemeriksaan fisik.

Pengadilan Distrik Daoli kemudian menjatuhkan hukuman penjara kepada tiga praktisi itu, dengan Li dan Zhao keduanya menerima hukuman tiga tahun dan Han satu setengah tahun. Kedua pria tersebut sekarang menjalani hukuman di Penjara Hulan (terletak di Distrik Hulan, Harbin). Han telah dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara.

Tidak jelas kapan praktisi itu didakwa, diadili, atau dijatuhi hukuman.

Pemantauan Polisi Jangka Panjang Mendahului Penangkapan

Penangkapan ketiga praktisi terjadi setelah polisi memantau mereka dalam waktu yang lama. Beberapa praktisi lokal lainnya juga ditangkap dengan cara itu.

Kantor Keamanan Domestik Distrik Daoli dan Kantor 610 telah mengawasi praktisi lokal secara ketat dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang biasanya akan mulai dari satu atau dua praktisi yang mereka anggap “bernilai tinggi.” Mereka mengirim agen yang berbeda dengan mengendarai mobil pribadi yang berbeda pada hari yang berbeda untuk mengikuti para praktisi ini. Karena mobil dilengkapi dengan alat pelacak, ke mana pun praktisi pergi akan tercatat.

Dengan informasi yang diperoleh, pihak berwenang kemudian akan mengejar siapa pun yang berhubungan dengan praktisi bernilai tinggi itu. Taktik ini memungkinkan pihak berwenang untuk mengumpulkan informasi tentang banyak praktisi. Mereka kemudian menyadap telepon dan membayangi praktisi lain. Ketika pihak berwenang merasa sudah waktunya, mereka kemudian memerintahkan kantor polisi setempat untuk mengganggu praktisi di rumah, melakukan penangkapan masal atau menargetkan praktisi tertentu.