(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan acara informasi di depan Museum Hadiah Nobel di Stockholm setiap Sabtu sore di bulan Juli 2023. Suasana damai saat mereka melakukan latihan menarik banyak orang, mereka berhenti untuk mempelajari tentang Falun Dafa. Setelah mendengar tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa di Tiongkok, mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya kekejaman tersebut. Beberapa orang mengatakan mereka tertarik mempelajari latihan Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa mengadakan acara informasi di depan Museum Hadiah Nobel di Stockholm.

Praktisi berbicara dengan Orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok setelah mengetahui tentang apa yang terjadi di Tiongkok.

Juli adalah puncak musim turis di Stockholm dan cuacanya menyenangkan. Kepulauan kepulauan yang indah, taman alam, dan kota-kota kuno menarik banyak wisatawan untuk datang berlibur dan menikmati musim panas di Eropa Utara.

Perjalanan yang Berharga

Theo (di sebelah kiri) melakukan perangkat kelima latihan Falun Dafa.

Theo, seorang pemuda dari London, melewati acara praktisi pada 29 Juli. Dia terkejut dengan perbedaan antara latihan damai yang diperagakan oleh praktisi dan kebrutalan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang ditampilkan di papan pajangan.

Ketika seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa organ praktisi yang dipenjara diambil tanpa persetujuan dan dijual demi keuntungan besar, dia menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan. Dia berkata, “Partai Komunis Tiongkok sangat jahat menganiaya latihan damai seperti itu. Itu harus dihentikan!”

Theo menambahkan, “Saya penasaran dengan budaya tradisional dan kuno. Setiap tahun, saya memiliki enam minggu liburan untuk berkeliling dunia dan menemukan hal-hal yang berarti. Saya akan pergi ke Oslo besok dan saya sangat beruntung bertemu dengan anda di sini hari ini. Saya menyukai sejarah kuno dan budaya tradisional Tiongkok, dan saya sangat ingin mencoba Falun Dafa.”

Dia kemudian mengikuti praktisi dan melakukan kelima perangkat latihan. Dia sangat senang setelah itu dan berkata dia enggan untuk pergi. Dia berkata, “Rasanya luar biasa. Saya akan mengunduh ajaran secara daring ketika saya pulang dan kemudian mulai mempelajari latihan. Saya merasa seolah-olah saya telah menemukan sesuatu yang telah lama saya cari! Perjalanan saya ke Swedia sangat berharga! Terima kasih!"

Saya Ingin Belajar Falun Dafa

“PKT adalah iblis! Apa yang bisa saya bantu?" kata seorang penduduk Stockholm dengan marah setelah dia mengetahui tentang pengambilan organ secara paksa oleh PKT. "Ini sulit dipercaya dan tidak bisa ditoleransi!" Dia memberi tahu praktisi bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang Falun Dafa sampai seorang teman sekelas Vietnam di universitas memberitahunya.

Pemuda itu berkata, “Saya menjadi tertarik dengan latihan ini karena saya selalu ingin tahu lebih banyak tentang budaya tradisional Tionghoa. Tiongkok memiliki sejarah panjang dan tradisi kuno. Saya benar-benar ingin belajar bagaimana berlatih Falun Dafa.” Dia mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi tentang Falun Dafa. Ketika dia diberitahu bahwa ada tempat latihan di dekat pusat kota Stockholm setiap hari Minggu, dia mencatat waktu dan alamatnya dan berkata dia berencana pergi ke sana untuk mempelajari latihan.

Kami Ingin Mendukung Falun Gong dengan Aksi

Sepasang suami istri insinyur IT dari India tersentuh setelah mereka mengetahui tentang penganiayaan dan upaya praktisi selama 20 tahun untuk mengungkap kebrutalan. Mereka sedih mendengar bagaimana praktisi di Tiongkok disiksa secara brutal termasuk diambil organnya. Pasangan tersebut tidak hanya menandatangani petisi, mereka juga ingin menyampaikan informasi tentang penganiayaan kepada lebih banyak orang.

Sang suami mengambil foto praktisi yang sedang melakukan latihan, dan foto pajangan serta materi lain yang tersedia bagi orang-orang untuk mengetahui tentang penganiayaan. Dia mengatakan dia bermaksud menggabungkan foto-foto ini ke dalam album dan meletakkannya di situs pribadinya. Pasangan itu mengulang bahwa mereka ingin memberitahu lebih banyak orang tentang penganiayaan, membantu praktisi menyebarkan fakta kebenaran, dan mendukung Falun Dafa dengan tindakan mereka.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa Dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok, pada 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kewenangan di atas kepolisian dan sistem peradilan, dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Karena blokade informasi dan internet dari Tiongkok, jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ di Tiongkok