(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan Hari Informasi di Place de l'Hôtel de Ville di Tours pada 23 Agustus 2023. Praktisi memperkenalkan Falun Dafa, mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sedang berlangsung, dan memperagakan latihan Falun Dafa untuk turis. Orang-orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan setelah mengetahui fakta kebenaran, dan memuji praktisi atas keberanian dan tindakan mereka. Mereka juga berterima kasih kepada praktisi karena memberi tahu mereka tentang Falun Gong.

Tours adalah kota Jalur Sutra pertama pada masa pemerintahan Raja Louis XI. Kota ini juga merupakan ibu kota Dinasti Capetian, dan merupakan tempat Châteaux di Lembah Loire berada.

Falun Dafa mengadakan hari informasi di Place de l'Hôtel de Ville di Tours, Perancis.

Praktisi memperagakan latihan.

Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan, dan mendukung upaya praktisi menghentikan kekejaman PKT.

Cuacanya cerah dan panas. Banyak orang masih terlihat melewati stan informasi pada siang hari yang terik. Beberapa praktisi pindah ke tempat teduh untuk mengobrol lebih lama dengan orang yang lewat.

Seorang pemuda berusia 16 tahun lewat menggunakan sepedanya. Dia tertarik pada Falun Dafa dan menanyakan banyak pertanyaan. “Mengapa komunitas internasional tidak menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh PKT?” “Mengapa kita tidak mendengar tentang Falun Dafa di media?” “Saya telah mendengar tentang penganiayaan terhadap Uighur, namun saya belum mendengar apa pun tentang penganiayaan Falun Dafa.” “Mengapa PKT menganiaya metode kultivasi yang bermanfaat bagi orang-orang?”

Dia meletakkan sepedanya dan menandatangani petisi setelah seorang praktisi menjawab pertanyaannya. Dia berterima kasih kepada praktisi karena telah memberinya semua jawaban.

Seorang pria asal Korea Selatan mampir. Dia diadopsi oleh keluarga di Tours ketika berusia lima tahun. Dia menghabiskan banyak waktu membaca semua papan poster. Dia sulit mempercayai ketika mengetahui tentang pengambilan organ yang dilakukan rezim PKT terhadap praktisi yang masih hidup. Dia tinggal di stan informasi untuk waktu yang lama dan mengajukan banyak pertanyaan. Dia menandatangani petisi dan membawa banyak materi klarifikasi fakta. Dia menyatakan bahwa dia akan membagikan materi tersebut kepada keluarga dan teman-temannya.

Agnès menunjukkan ketertarikannya untuk berkultivasi Falun Dafa.

Agnès berasal dari Gabon dan telah tinggal di Tours selama bertahun-tahun. “Saya tidak berencana datang ke sini hari ini, tapi saya rasa Tuhan mengirim saya ke sini. Anda [praktisi] adalah orang-orang baik. Saya ingin mempelajari latihan ini. Saya merasakan medan energi anda.” Dia memutuskan untuk mulai berlatih dengan menonton video Falun Dafa online.

Dia menandatangani petisi dan mengatakan bahwa Tiongkok adalah negara diktator. Namun, masih sangat sulit baginya untuk membayangkan betapa brutalnya PKT.

Laure adalah seorang pelajar. Dia tahu bahwa praktisi Falun Dafa di Tiongkok menjadi sasaran penyiksaan dan pengambilan organ hidup-hidup. Dia berkata, “Ini tidak manusiawi dan tidak seharusnya terjadi. Saya tidak dapat menggunakan bahasa apa pun untuk menggambarkannya. Ini adalah penyiksaan. Prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat penting. Umat manusia membutuhkan nilai-nilai ini.”

Elisa (kiri), seorang siswa SMA, dan teman sekelasnya.

Elisa adalah siswa sekolah menengah, dan teman sekelasnya mengenal praktisi Falun Dafa. Dia berkata setelah mengetahui tentang penganiayaan rezim PKT, “Jutaan orang dianiaya karena keyakinan mereka. Ini mengerikan. Seseorang tidak boleh dianiaya karena keyakinannya. Penting juga untuk memiliki keyakinan yang teguh. Penganiayaan ini tidak normal, ini mengerikan. Ini harus dihentikan.”

Elisa percaya bahwa orang-orang harus mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar sehingga mereka dapat membantu dunia menjadi lebih baik.

Dia melanjutkan, “Tidak ada waktu pasti kapan masyarakat harus mematuhi prinsip-prinsip ini. Kita harus mematuhinya hari ini, besok, dan lusa.”

Banyak orang tertarik untuk mulai menghadiri kelas online untuk berlatih Falun Dafa. Beberapa orang menyemangati praktisi, “Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Sangat beruntung anda berada di sini dan mengecam PKT dan kejahatannya dalam melakukan genosida. Kita tidak bisa melihat hal ini di media. Kita harus membantu mereka yang tidak memiliki suara di Tiongkok.”