(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan serangkaian kegiatan di Varna untuk memperkenalkan latihan spiritual dan mengungkap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada bulan Agustus 2023. Beberapa orang menandatangani petisi yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh PKT. Seorang pria lanjut usia Bulgaria meneteskan air mata ketika dia mendengar tentang pengambilan organ yang dilakukan PKT terhadap praktisi yang masih hidup.

Varna terletak di pantai Laut Hitam dan merupakan kota terbesar ketiga di Bulgaria. Dikenal sebagai “Ibukota Laut Bulgaria” dan merupakan pusat komersial, transportasi, pendidikan, pariwisata, hiburan, dan pusat kesehatan. Taman hijau yang terletak di garis pantai kota ini disebut “Taman Laut Varna”. Pemandangannya yang indah sering menarik wisatawan dan penduduk setempat, serta sangat ramah keluarga.

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa dua kali seminggu di taman pada musim panas. Pada hari Sabtu pertama dan ketiga setiap bulan, hari informasi diadakan di pintu masuk utama taman untuk membantu orang-orang mempelajari informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Kebrutalan PKT Mengejutkan Orang-orang

Selama acara hari informasi pada 5 Agustus, banyak orang terkejut dengan penganiayaan brutal yang dilakukan PKT. Seorang lelaki tua meneteskan air mata ketika dia mendengar tentang pengambilan organ oleh PKT dari para praktisi ketika mereka masih hidup, untuk mendapatkan keuntungan besar.

Ketika seorang wanita mengetahui bagaimana praktisi dianiaya, termasuk fakta bahwa mereka ditahan, disiksa, dan bahkan diambil organnya, dia berseru, “Ini mengerikan! Berita ini sangat buruk!”

Seorang ibu muda mengatakan dia merasa sedih sekaligus marah atas apa yang dilakukan PKT terhadap praktisi. Dia berkata, “Rasanya seperti akhir dunia akan datang.”

Praktisi mengadakan kegiatan di dekat Gedung Opera Varna pada 5 Agustus 2023 untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT

Seorang Pejalan Kaki Berterima Kasih kepada Praktisi

Pada 19 Agustus, seorang wanita pergi ke stan praktisi dan bertanya mengapa mereka mengadakan acara tersebut. Praktisi memberi tahu dia tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT dan bagaimana praktisi di seluruh dunia mengadakan parade dan aksi damai untuk mengungkap penganiayaan. Wanita itu segera berkata, “Saya akan menandatangani petisi sekarang.”

Praktisi berterima kasih padanya karena mendukung petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan. Wanita itu menjawab, “Tidak. Kami yang harus berterima kasih.” Dia berkata bahwa ini adalah kesempatan berharga untuk berdiri bersama praktisi Falun Dafa melawan penganiayaan brutal.

Wanita lain berbicara dengan praktisi selama tiga puluh menit dan akhirnya menandatangani petisi untuk menyatakan dukungannya terhadap Falun Dafa.

Seorang pria menerima brosur dan setelah mendengar penjelasan praktisi, dia mengacungkan jempol dan berkata, “(Falun Dafa) adalah jalan yang benar.”

Praktisi mengadakan acara di depan taman pada 19 Agustus 2023.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa Dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok, pada 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kewenangan di atas kepolisian dan sistem peradilan, dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Karena blokade informasi dan internet dari Tiongkok, jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ di Tiongkok